Kanselir Jerman Scholz mendorong penambangan litium di Eropa di tengah masalah lingkungan

Kanselir Jerman Scholz mendorong penambangan litium di Eropa di tengah masalah lingkungan
Kanselir Jerman Olaf Scholz

JERMAN – Kanselir Jerman bertemu presiden Serbia untuk membahas potensi penggunaan teknologi Jerman untuk penambangan litium di Serbia

Kanselir Jerman Olaf Scholz pada hari Selasa memberikan dorongan kuat untuk memperluas penambangan litium di Eropa, dengan menyoroti peran krusialnya dalam transisi benua itu menuju kendaraan listrik.

“Jika peralihan ke mobilitas listrik ingin berhasil, litium juga harus cukup untuk industri kita,” kata Scholz saat berkunjung ke Freiberg. “Kita membutuhkan ini dan bahan baku penting lainnya — baik melalui rantai pasokan yang andal dan beragam maupun melalui promosi penambangan dalam negeri.”

Scholz dan tamunya, Presiden Serbia Aleksandar Vucic, mengunjungi Otoritas Pertambangan Saxony untuk pengarahan tentang ekstraksi litium di wilayah tersebut. Para pemimpin membahas kemungkinan penggunaan teknologi Jerman untuk penambangan litium yang berkelanjutan secara lingkungan di Serbia.

Sementara UE mencapai kesepakatan litium dengan Beograd pada bulan Juli, rencana untuk menambang salah satu deposit litium terbesar di Eropa telah memicu protes luas dari kelompok lingkungan dan penduduk, yang khawatir akan potensi pencemaran air tanah.

Scholz mengakui kekhawatiran tersebut, dan menekankan pentingnya menjaga standar lingkungan yang tinggi.

“Warga sering kali memandang proyek semacam itu dengan kekhawatiran mengenai dampak lingkungan,” katanya, seraya menambahkan bahwa keberlanjutan harus menjadi prioritas dalam operasi penambangan.

Jerman, produsen mobil dan pusat industri terbesar di Eropa, berupaya mendiversifikasi rantai pasokan bahan bakunya dan meningkatkan produksi di Eropa.

Proyek penambangan litium yang direncanakan di Freiberg diproyeksikan akan menghasilkan 15.000 ton litium hidroksida bermutu baterai setiap tahunnya.

Pihak berwenang Jerman mengatakan bahwa produksi tersebut akan memenuhi permintaan tahunan untuk 1 juta baterai mobil listrik berukuran sedang.

SUMBER: ANADOLU

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K