Kata Nabi, sesungguhnya BUMI ini umurnya sangat tua lebih ratusan juta tahun yang diatas BUMI ini sebelum manusia sudah ada makhluk lain yang lebih dulu menempati BUMI ini sebelum kita (manusia)..
Siapakah mereka itu?
Oleh: Kanjeng Senopati
Penulis adalah Pengamat Sejarah Peradaban Dunia & Gerakan Pemikiran Keagamaan
ADA berbagai peradaban penduduk bumi sebelum peradaban manusia yang menghuni Bumi ini.
Didalam Kitab Tafsir Ibnu Katsir telah di jelaskan, bahwa Allah telah ciptakan makhluk-makhluk sebelum manusia di Bumi yaitu mereka dari manusia-manusia yang bercahaya dan ada yang bersayap mereka kata Nabi adalah makhluk Allaah dari para golongan Jin.
Lalu pernah terjadi dialog antara para Malaikat kepada Tuhannya. Allah berfirman :
Ingatlah ketika Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui..”
(Al Baqarah ayat 30).
Malaikat mempertanyakan tatkala Allaah hendak menciptakan bangsa manusia sebagai penghuni bumi. Para makhluk suci itu khawatir, manusia akan berbuat angkara murka, sebagaimana makhluk sebelum mereka.
Jadi dari ayat tersebut, menjelaskan bahwa ada penghuni di bumi sebelum bangsa manusia yaitu bangsa jin mereka adalah penghuni Bumi pertama kali sebelum bangsa manusia.
Dijelaskan dalam Kitab Ibnu Katsir pada masa itu Bumi ini dipenuhi oleh peradaban Jin dari generasi ke generasi.
Adalah golongan Al Hin dan Al Bin adalah sekelompok bangsa jin yang tinggal di muka bumi mereka sering melakukan perang dan pertumpahan darah itu dilakukan oleh beberapa di antara mereka yang bodoh, lemah dan durhaka kepada Allaah.
Ibnu Katsir mengatakan bahwa postur penciptaan al hin dan al bin itu perpaduan antara bangsa jin dan manusia dan setengah hewan (seperti siluman).
Abdullah bin Amru mengatakan: al hin dan al bin itu telah hidup di dunia dua ribu tahun sebelum diciptakannya Nabi Adam,m dan mereka saling membunuh satu sama lain, maka Allaah mengutus sejumlah bala tentara dari golongan malaikat ke bumi untuk mengusir giring mereka ke pulau terpencil.
Namun dijelaskan golongan bangsa Jin saat itu adalah bukan makhluk halus (yang tidak bisa dilihat oleh mata) tapi mahkluk yang bisa dilihat oleh mata (dalam bentuk kasar) bukan dalam bentuk mahkluk halus seperti yang sekarang ini.
Pada masa itu Allaah jadikan Jin sebagai Khalifah dimuka bumi adalah golongan makhluk yang berwujud kasar seperti manusia. Maka pernah ditemukan oleh para ahli arkeologi purbakala saat penggalian ratusan meter ke dalam tanah kadang pernah menemukan kerangka-kerangka bentuk mirip manusia yang bentuknya aneh ada yang bertanduk ada yang bersayap ada yang setengah manusia binatang dan bentuk-bentuk makhluk fantastis.
Karena memang demikianlah Allaah ciptakan makhluk selain manusia yaitu peradaban jin sebelum manusia tinggal di bumi dengan berbagai bentuk yang bermacam-macam.
Pernah Nabi Shalallohu alaihi wasalam menerangkan kepada para sahabat bahwa dulu sebelum adanya peradaban manusia dimuka bumi ini telah dihuni oleh berbagai peradaban jin yang maju dengan bentuk yang berbeda-beda, ada seperti manusia yang bercahaya ada pula seperti manusia yang bertanduk, manusia bersayap hingga bisa terbang ke langit meraka adalah Al Hin dan Al Bin adalah nama kelompok dari golongan jin yang lebih dulu menempati bumi sebelum peradaban manusia.
Dijelaskan dalam Kitab Ibnu Katsir sebelum manusia tinggal di Bumi Allaah telah jadikan golongan Jin tersebut sebagai Khalifah dimuka bumi ini. Dan telah banyak Allaah jadikan mereka dari generasi ke generasi dimuka bumi ini namun diakhiri dengan kerusakan, kedurhakaan dan kerusakan maka Allaah Adzab dan musnahkan mereka.
Kemudian Allaah turunkan dan munculkan kembali Allaah kembang biakkan kembali dari golongan Jin yang lain. Namun diakhir jaman anak keturunan mereka banyak yang berbuat kerusakan dan durhaka kembali kepada Allaah di muka bumi ini. Maka kemudian Allaah musnahkan mereka kembali. Begitulah seterusnya..
Allaah selalu jadikan mahkluk-mahkluk itu sebagai khalifah di muka bumi ini sampai beberapa kali di muka bumi ini.
Begitulah Allaah musnahkan kemudian Allaah munculkan dan kembang biakkan kembali dari generasi ke generasi. Sesama mereka saling perang dan membunuh dan selalu melakukan kerusakan di muka bumi ini.
Memang Allaah sengaja menciptakan fenomena kepada makhluknya dialam alam semesta seperti itu di bumi agar untuk kita ambil hikmah pelajaran yang dalam kepada manusia.
Kemudian Allaah dengan KemuliaanNya menciptakan utusan (seseorang nabi) diantara mereka agar selalu mengingatkan kaumnya kepada jalan yang benar dan lurus saat mereka berbuat kerusakan dan kemungkaran lagi dipermukaan bumi.
Maka generasi yang terakhir di bumi Allaah azab dan musnahkan kembali dan hanya ada satu Jin yang Allaah selamatkan dan sisakan yang tinggal dibumi saat itu karena dia adalah jin yang paling taat sebagai utusan Allaah yaitu bernama Azazil dia adalah jin yang Sholeh dari generasi yang terakhir pada masa itu.
Setelah itu Allaah tidak ciptakan lagi golongan Jin sebagai Khalifah dimuka bumi. Disaat seluruh makhluknya telah banyak berbuat kerusakan Allaah Ta’ala angkat Azazil tersebut ke langit dan kemudian Allaah perintahkan para tentara malaikat yang dipimpin oleh Azazil untuk memerangi Jin-Jin yang durhaka di bumi itu supaya dimusnakan semua dari permukaan Bumi ini.
Setelah musnah mahkluk-mahkluk durhaka tersebut kemudian Allaah angkat Azazil ke langit kembali untuk berkumpul bersama para Malaikat. Kemudian Allaah jadikan Azazil sebagai Pemimpin para Malaikat dilangit. Dan selama berabad-abad Azazil sebagai pemimpin para malaikat tinggal di surga.
Dan kemudian Allaah akan menggantikan penghuni lain di muka bumi. Kemudian Allaah turunkan dan kembang biakkan mahkluk lain bukan jin tapi dari golongan binatang dan hewan-hewan yang Allaah kembang biakkan dan Allah jadikan bumi itu tempat yang indah saat itu.
Kemudian setelah beberapa lama Allaah ciptakan makhluk golongan Manusia dengan dari unsur tanah liat. Dan Allaah menyatakan didepan seluruh malaikat dan jin (Azazil) bahwa Aku akan menciptakan dari golongan lain yaitu manusia ini sebagai penghuni sebagai Khalifah dimuka Bumi.
Maka Azazil berkata yang perkataanya telah tertulis didalam Al Qur’an, Azazil seakan-akan menasihati kepada Allah..
Ya Tuhanku mengapa Engkau ciptakan mereka untuk kembali menjadi Khalifah di muka bumi, padahal mereka nanti sama saja akan membuat kerusakan di muka bumi..
Kemudian Allaah ciptakan manusia dari segumpal tanah liat dari surga dengan tangannya (kemuliaanNya) kemudian Allaah tiupkan ruh Nya dengan ucapan Kun fayakun kepada tanah yang telah berbentuk jasad maka jadilah hiduplah jasad itu . Kemudian Allaah berikan nama manusia itu Adam.
Kemudian Allaah perintahkan kepada seluruh mahkluk malaikat dan Azazil untuk supaya sujud kepada manusia (Nabi Adam). Maka saat itu Azazil menolak tidak mau sujud merasa keberatan karena kesombongannya dan berkata..
“Ya Tuhanku, kenapa aku disuruh sujud (menghormati / memuliakan) manusia padahal aku terbuat dari unsur api yang mulia sedangkan dia hanya terbuat dari unsur tanah liat yang hina..?
Seluruh malaikat mentaati perintah Allaah dengan bersujud kepada Adam kecuali hanya Azazil dikarenakan kengganannya menjalankan perintah-Nya dan kesombongannya.
Perbuatannya ini menjadikannya dia keluar dari ketaatan kepada Allaah dan menjadikannya Azazil sebagai makhluk pertama di surga Allaah yang Kafir kepada-Nya
Allah berfirman: “Maka keluarlah kamu dari surga Ku… Sesungguhnya kamu adalah orang yang terkutuk, Sesungguhnya kutukan-Ku tetap atasmu sampai hari pembalasan..”
(QS. Shaad : 77 – 78)
Dan seketika itu pula Allah menetapkan namanya bukan Azazil tapi IBLIS yang artinya.. dari kata al iblaas yaitu putus asa dari kebaikan, penyesalan dan kesedihan.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas berkata, ”Iblis berarti yang telah Allah jadikan dirinya berputus asa dari seluruh kebaikan dan menjadikannya setan yang terkutuk dan mendapatkan siksa dikarenakan kemaksiatannya..”
Maka Iblis saat akan dikeluarkan dari langit Iblis berpesan dan meminta kepada Allaah..
Ya Tuhanku, sebagaimana Engkau akan mengeluarkan aku dari Surga maka aku meminta TIGA Permintaan yaitu :
Pertama, Aku akan terus menyesatkan anak-anak bani Adam hingga akhir kiamat..
Kedua, Aku minta supaya aku dan keturunanku (bangsaku/golongan Jin) tidak dapat dilihat oleh mata manusia tetapi aku dapat melihat mereka.. (Karena pada saast itu makhluk Jin atau Iblis masih berwujud kasar bisa dilihat oleh mata).
Ke tiga, Aku minta supaya umurku ditangguhkan hingga hari kiamat..
Kemudian Allaah keluarkan Azazil (Iblis) dari surga. Maka tinggalah Azazil ke dunia kembali. Karena Azazil merasa kesepian sendirian seorang diri tinggal selama berabad-abad di bumi hanya ada hewan dan binatang yang menemaninya. Iblis (Azazil) minta kepada Allaah agar diberi pendamping istri untuk di bumi (dunia).
Maka Allaah ciptakan jin wanita sebagai pendamping isterinya untuk menemaninya di dunia. Dari mereka inilah akhirnya menurunkan lima anak pertama yang lima anak-anak Azazil itu memiliki peran penting di dunia sampai hari kiamat.
Dari lima anak Azazil inilah yang menurunkan milyaran anak cucunya dari golongan jin. Diantara mereka banyak yang menjadi pemimpin musuh para Nabi dan Rasul. Tapi banyak juga diantara keturunan Azazil yang mendapatkan petunjuk (beriman) yang membela Kebenaran yang akan bersama barisannya para Nabi dan Rasul.
Maka siapa mahkluk-mahkluk penghuni Bumi sebelum manusia. Mari kita ambil ibroh dan hikmah pelajaran dari seluruh kisah sejarah alam semesta yang telah dijelaskan didalam Al Qur’an dan As sunnah. Bahwa Allah ciptakan golongan Manusia dan Jin adalah dalam rangka untuk beribadah kepada Robb-nya menjadikan mereka sebagai Khalifah di muka bumi ini.
Sumber :
Kitab Al Qur’an dan As Sunnah
Kitab Tafsir Ibnu Katsir
Kitab Syarah Hadist
EDITOR: REYNA
Related Posts
Dalam Semangat Sumpah Pemuda Mendukung Pemerintah dalam Hal Pemberantasan Korupsi dan Reformasi Polri
Anton Permana dan Kembalinya Dunia Multipolar: Indonesia di Persimpangan Sejarah Global
Syahadah: Menjadi Saksi Dari Cahaya Yang Tak Bernama
Asap di Sekolah: Potret Krisis Moral Dalam Dunia Pendidikan
Presiden Prabowo Terima Pengembalian Rp13,5 Triliun dari Kejagung: Purbaya Datang Tergopoh-gopoh, Bikin Presiden Tersenyum
Api di Ujung Agustus (32) – Hari Cahaya Merah
Pengaduan Masyarakat atas Dugaan Korupsi Kereta Cepat Jakarta Bandung: KPK Wajib Usut Tuntas
Daniel M Rosyid: Reformasi Pendidikan
Budaya Kita Perwakilan Musyawarah, Mengapa Pilpres Mesti One Man One Vote
Keseimbangan Sistemik: Membaca Kritik Ferri Latuhihin Kepada Purbaya
No Responses