LSM di Spanyol bersiap keluar dari X sebagai protes terhadap miliarder Amerika Elon Musk

LSM di Spanyol bersiap keluar dari X sebagai protes terhadap miliarder Amerika Elon Musk
Elon Musk, pemilik media sosial X (Twitter)

Musk, sekutu dekat Presiden AS terpilih Donald Trump, telah menghadapi kritik karena ikut campur dalam politik Eropa melalui X

MADRID – Banyak lembaga swadaya masyarakat (LSM), termasuk kelompok pemerhati lingkungan memutuskan untuk keluar dari X pada 20 Januari — hari pelantikan Presiden terpilih AS Donald Trump.

LSM pemerhati lingkungan seperti Greenpeace, Friends of the Earth, dan Ecologists in Action mengatakan mereka termasuk di antara “ratusan organisasi dan ribuan orang” yang akan keluar dari platform tersebut.

Konferensi Rektor Universitas Spanyol (CRUE) termasuk di antara banyak organisasi lain yang melakukan hal yang sama pada hari Senin.

Dalam sebuah pernyataan, kelompok tersebut menuduh Elon Musk menjadikan X “bahaya bagi demokrasi” dengan mempromosikan wacana “berdasarkan gagasan sayap kanan” dan mencampuri pemilihan umum negara lain seperti di Jerman.

“Platform media sosial tidak pernah sempurna, tetapi sikap X tidak dapat diterima untuk platform media sosial di mana posisi yang berbeda harus diperlakukan secara setara,” imbuh mereka.

Miliarder Amerika yang akan menjadi penasihat Trump itu telah dikritik keras karena campur tangannya dalam politik Eropa melalui platformnya.

Ia telah membuat pernyataan kontroversial tentang masalah politik negara-negara Eropa termasuk Italia, Jerman, dan Inggris Raya dan juga mendapat kritik keras dari lembaga politik Jerman atas dukungannya terhadap partai sayap kanan Alternative for Germany (AfD) menjelang pemilihan umum dadakan pada bulan Februari.

Musk, CEO Tesla dan SpaceX, membeli Twitter seharga $44 miliar pada tahun 2022 dan mengubah namanya menjadi X pada tahun berikutnya.

Sumber: Anadolu Agency

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K