YOGYAKARTA – Masyarakat Yogyakarta kembali melakukan aksi dukungan terhadap perjuangan bangsa Palestina ditengah berlangusngnya gencata senjata antara Hamas dan Israel.
Dalam aksi itu, turut serta Guru Besar UIN Sunan Kalijaga, Prof Muhammad Chirzin. Dalam tulisan yang dikirimkan ke redaksi, Muhammad Chirzin menilai bahwa telah terjadi “pengkhianatan Atas Gencatan Senjata” antara hamas-Israel.
“Gencatan senjata Israel dan Hamas Rresmi berlaku di Jalur Gaza Palestina. Sempat tertunda tiga jam lamanya. Selama penundaan sempat-sempatnya. Israel melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza,” kata Muhammad Chirzin.
Gencatan senjata mengakhiri agresi brutal Israel. Dalam tahap pertama, Hamas menyerahkan tiga sandera warga Israel, sementara Israel bebaskan 90 warga Palestina yang ditahan Israel.
Hamas menyatakan, kepatuhan Brigade Al Qassam Hamas pada perjanjian bergantung pada komitmen Israel. Ternyata, pasukan penjajah Israel melanggar gencatan senjata. Mereka kembali melancarkan serangan di Gaza dua hari setelah kesepakatan bersama.
“Kami mengutuk keras serangan Israel Pasca kesepakatan gencatan senjata. Kita desak masyarakat internasional awasi ketat Pastikan Israel mematuhi gencatan senjata. Para inisiator gencatan senjata Israel-Palestina Harus bertanggung jawab terhadap pengkhianatan yang terjadi. Segera merdekakan Palestina!,” kata Muhammad Chirzin dalam aksi di titik 0 Km Malioboro Yogya., Sabtu, 01/02/2025

Aksi bela Palestina di titik 0 Km Malioboro Yogyakarta, Sabtu (1/2/2025). Muhammad Chirzin duduk kedua dari kiri.
FAKTA GENCATAN SENJATA DI GAZA
Muhammad Chirzin menjelaskan, Israel dan Hamas melakukan gencatan senjata di Gaza. Perjanjian damai itu diharapkan menjadi pintu menuju perdamaian selamanya. Tigapuluh tiga sandera Israel akan dibebaskan Ratusan warga Palestina akan dibebaskan pula.
Pasukan Israel akan mundur dari daerah padat penduduk Gaza. Tapi terus melancarkan serangan ke wilayah Gaza saat keduanya sudah menyepakati poin gencatan senjata. serangan itu menewaskan sedikitnya 46 warga Palestina.
Sementara itu diberiakan Iran menentang serangan Israel ke Gaza saat proses gencata senjata berlangsung.
Teheran baku tembak rudal dengan Tel Aviv akibat isu Gaza. Rusia berharap kesepakatan gencatan senjata di Gaza
“Membawa penyelesaian politik komprehensif masalah Palestina. Pemerintah RI menyambut baik kesepakatan gencatan senjata sesuai dengan tuntutan Indonesia dan masyarakat internasional. Perdamaian tidak dapat dicapai tanpa penghentian penjajahan Israel serta berdirinya Negara Palestina yang merdeka dan berdaulat,” tegas Guru Besar yang produktif menulis , dan telah melahirkan karya lebih dari 60 buku itu.
EDITOR: REYNA
Related Posts
Anton Permana dan Kembalinya Dunia Multipolar: Indonesia di Persimpangan Sejarah Global
PT Soechi Lines Tbk, PT Multi Ocean Shipyard dan PT Sukses Inkor Maritim Bantah Terkait Pemesanan Tanker Pertamina
ISPA Jadi Alarm Nasional: Yahya Zaini Peringatkan Ancaman Krisis Kesehatan Urban
Kerusakan besar ekosistem Gaza, runtuhnya sistem air, pangan, dan pertanian akibat serangan Israel
Ilmuwan Gunakan AI untuk Ungkap Rahasia Dasar Laut Antartika
Kepala Desa Tirak, Suprapto, Membisu Soal Status Anaknya Yang Diduga Pembebasan Bersyarat (PB) Kasus Narkoba, Lolos Seleksi Calon Perangkat Desa
Jerat Jalur Merah: Ketika Bea Cukai Jadi Diktator Ekonomi
Presiden Prabowo Terima Pengembalian Rp13,5 Triliun dari Kejagung: Purbaya Datang Tergopoh-gopoh, Bikin Presiden Tersenyum
Mahfud MD Guncang Kemenkeu: Bongkar Skandal 3,5 Ton Emas dan TPPU Rp189 Triliun di Bea Cukai!
Api di Ujung Agustus (32) – Hari Cahaya Merah
No Responses