JAKARTA – Bikin kegaduhan dan menyengsarakan rakyat, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia sangat layak ditendang Presiden Prabowo Subianto dari Kabinet Merah Putih (KMP).
Hal itu disampaikan Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi merespon soal fenomena antrian panjang masyarakat yang berburu LPG 3 kilogram lantaran kebijakan larangan dijual di pengecer.
“Sebagai menterinya Prabowo, Bahlil harus pro rakyat sebagaimana Prabowo,” kata Muslim kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Senin, 3 Februari 2025.
Terkait kebijakan LPG, Bahlil selaku Menteri ESDM diyakini memiliki agenda tersembunyi, yakni menggembosi kepemimpinan Prabowo yang pro rakyat.
“Kalau menteri pembantu presiden tak mau diatur dan melawan, ya copot saja,” pungkas Muslim.
EDITOR: REYNA
Related Posts
Mahfud MD Guncang Kemenkeu: Bongkar Skandal 3,5 Ton Emas dan TPPU Rp189 Triliun di Bea Cukai!
Api di Ujung Agustus (32) – Hari Cahaya Merah
Skandal Tirak: Dinasti Narkoba di Balik Kursi Perangkat Desa Ngawi
Studi iklim menunjukkan dunia yang terlalu panas akan menambah 57 hari superpanas dalam setahun
Pendulum Atau Bandul Oligarki Mulai Bergoyang
“Perang” terhadap mafia dan penunjukan strategis: Analisis Selamat Ginting
20 Oktober: Hari yang Mengubah Lintasan Sejarah Indonesia dan Dunia
Vatikan: Percepatan perlombaan persenjataan global membahayakan perdamaian
Hashim Ungkap Prabowo Mau Disogok Orang US$ 1 Miliar (16,5 Triliun), Siapa Pelakunya??
Pembatasan ekspor Mineral Tanah Jarang Picu Ketegangan Baru China-AS
No Responses