JAKARTA – Munculnya kebijakan mendadak terkait gas elpiji 3 kilogram memicu kecurigaan sejumlah pihak, termasuk pengamat ekonomi dan politik, Anthony Budiawan Managing Director PEPS (Political Economy and Policy Studies).
Ia mengungkapkan dugaan bahwa kebijakan tersebut mungkin merupakan upaya untuk mengalihkan perhatian publik dari kasus pagar laut yang tengah mencuat.
Bahlil Lahadalia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), yang dikenal dekat dengan mantan Presiden Jokowi, menjadi sorotan terkait kebijakan ini. Menurut Anthony, kebijakan yang menyengsarakan rakyat itu patut dicurigai, dan kemungkinan besar kebijakan tersebut dibuat untuk melindungi Jokowi dari sorotan negatif publik terkait masalah hukum dan politik yang sedang berkembang.
“Patut diduga, kebijakan gas elpiji 3 kg yang menyengsarakan rakyat ini untuk pengalihan isu sertifikat laut ilegal, yang sudah membuat panik Jokowi dan kroninya,” ujar Anthony dalam wawancara dengan fajar.co.id, Selasa (4/2/2025) malam.
Anthony menilai, beberapa menteri yang ditunjuk oleh Jokowi tidak hanya menjadi duri dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, tetapi juga menghabiskan banyak energi untuk isu-isu yang tidak produktif. Ia menekankan bahwa Presiden Prabowo sebaiknya segera memberhentikan menteri-menteri yang masih loyal kepada Jokowi.
“Untuk kepentingan Gibran. Kemungkinan besar Jokowi yang mengatur,” lanjut Anthony, menanggapi kebijakan yang dianggapnya tidak menguntungkan masyarakat tersebut.
Ia juga menambahkan bahwa untuk memastikan jalannya pemerintahan sesuai visi dan misi Presiden Prabowo, orang-orang yang masih berafiliasi dengan Jokowi harus segera disingkirkan.
“Para Menteri titipan itu hanya bekerja untuk kepentingan Gibran, sehingga akan mendiskreditkan Prabowo,” ujar Anthony.
Namun, respons cepat dari Prabowo untuk membatalkan kebijakan yang menyusahkan rakyat ini mendapat apresiasi dari Anthony, yang melihatnya sebagai langkah positif untuk menjaga kepentingan rakyat.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, membocorkan instruksi Presiden Prabowo Subianto kepada Menteri ESDM untuk mengaktifkan kembali pengecer gas elpiji 3 kilogram, dengan tujuan menjaga kestabilan pasokan dan melindungi daya beli masyarakat.
“Presiden Prabowo telah memberikan instruksi kepada Menteri ESDM untuk memfasilitasi pengecer dalam menjalankan kembali usaha mereka,” ujar Dasco dalam postingannya di X @bang_dasco (4/2/2025)
EDITOR: REYNA
Related Posts
Jerat Jalur Merah: Ketika Bea Cukai Jadi Diktator Ekonomi
Presiden Prabowo Terima Pengembalian Rp13,5 Triliun dari Kejagung: Purbaya Datang Tergopoh-gopoh, Bikin Presiden Tersenyum
Mahfud MD Guncang Kemenkeu: Bongkar Skandal 3,5 Ton Emas dan TPPU Rp189 Triliun di Bea Cukai!
Api di Ujung Agustus (32) – Hari Cahaya Merah
Skandal Tirak: Dinasti Narkoba di Balik Kursi Perangkat Desa Ngawi
Studi iklim menunjukkan dunia yang terlalu panas akan menambah 57 hari superpanas dalam setahun
Pendulum Atau Bandul Oligarki Mulai Bergoyang
“Perang” terhadap mafia dan penunjukan strategis: Analisis Selamat Ginting
20 Oktober: Hari yang Mengubah Lintasan Sejarah Indonesia dan Dunia
Vatikan: Percepatan perlombaan persenjataan global membahayakan perdamaian
No Responses