Oleh: Budi Puryanto
Pemimpin Redaksi
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, telah mengambil langkah cepat menanggapi kasus ratusan siswa yang gagal mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) akibat keterlambatan finalisasi data di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Beliau menyatakan bahwa DPR telah memantau isu ini dan akan menindaklanjutinya melalui Komisi X yang membidangi pendidikan. Dasco meminta Komisi X untuk segera mengadakan pertemuan dengan kementerian terkait guna membahas permasalahan ini.
Selain itu, Dasco menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengisian PDSS dan prosedur finalisasinya. Tujuannya adalah untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang dan hak siswa untuk mengikuti SNBP tetap terjamin.
Sementara itu, Komisi X DPR RI juga telah menyatakan perhatian besar terhadap masalah ini dan berencana untuk membahasnya dengan kementerian terkait dalam waktu dekat.
PDSS (Pangkalan Data Sekolah dan Siswa) adalah sistem yang digunakan dalam proses Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) untuk mengumpulkan dan menyimpan data akademik siswa yang akan mengikuti seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri. Data yang dimasukkan dalam PDSS mencakup nilai rapor serta data administrasi lainnya yang menjadi dasar penilaian dalam SNBP.
Mengapa Sekolah Bisa Terlambat Melakukan Finalisasi PDSS?
Ada beberapa kemungkinan penyebab keterlambatan sekolah dalam melakukan finalisasi PDSS seperti kurangnya sosialisasi atau informasi. Beberapa sekolah mungkin tidak mendapatkan informasi yang cukup atau terlambat menyadari batas waktu finalisasi.
Selain itu juga bisa disebabkan oleh Keterbatasan SDM dan Teknologi. Sekolah yang memiliki keterbatasan tenaga administrasi atau akses internet yang kurang stabil bisa mengalami kendala dalam proses input dan finalisasi data.
Demikian juga Kesalahan Teknis pada Sistem juga bisa menyebabkan kegagalan proses pada sistem PDSS, sehingg dapat menyebabkan keterlambatan dalam penginputan atau validasi data siswa.
Kurang Teliti dalam Proses Input Data. Ada kemungkinan sekolah mengalami kendala dalam verifikasi dan memastikan semua data siswa sudah benar sebelum finalisasi.
Langkah Cepat Dasco Patut Diapresiasi
Respon cepat Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad dalam menangani kasus ini patut diapresiasi karena menunjukkan kepedulian terhadap hak-hak siswa untuk mengikuti SNBP. Dengan mengawal isu ini dan mendorong pemanggilan Menteri Pendidikan, diharapkan ada solusi konkret untuk menyelesaikan masalah ini serta perbaikan sistem agar kejadian serupa tidak terulang di tahun-tahun mendatang.
Perlu disadari bahwa kegagalan proses SNBP akibat keterlambatan finalisasi PDSS, sama sekali bukan kesalahan siswa. Jadi, siswa tidak boleh dikorbankan, sebaliknya mereka harus dibela hak-haknya. Apalagi siswa telah berjuang selama 3 tahun untuk mengikuti SNBP itu.
Dengan gerak cepat Sufmi Dasco, sebagai Wakil Ketua DPR, yang sudah meminta Komisi X merespon masalah tersebut, harapan kita masalah tersebut segera dapat menemukan solusi. Sehingga siswa segera mendapatkan kembali hak-haknya.
BERSAMBUNG
EDITOR: REYNA
Baca juga artikel terkait:
Related Posts
Api di Ujung Agustus (Seri 30) – Jejak Jaringan Tersembunyi
Budaya Kita Perwakilan Musyawarah, Mengapa Pilpres Mesti One Man One Vote
Keseimbangan Sistemik: Membaca Kritik Ferri Latuhihin Kepada Purbaya
Quo Vadis Kampus Era Prabowo
Habib Umar Alhamid: Prabowo Berhasil Menyakinkan Dunia untuk Perdamaian Palestina
Api di Ujung Agustus (Seri 29) – Jejak Operasi Tersembunyi
Api di Ujung Agustus (Seri 28) – Jantung Garuda Di Istana
Api di Ujung Agustus (Seri 27) – Jalur Rahasia Wiratmaja
Kelemahan Jokowi
Api di Ujung Agustus (Seri 26) – Bayangan Dalam Istana
No Responses