SOLO – Ahli hukum dan penacara kondang asal Solo, Dr Muhammad Taufiq, SH,MH, berpendapat bahwa ijasah mantan presiden Jokowi itu abal-abal alias palsu. Hal itu dikatakannya setelah bertemu dengan Rismon Sianipar, seperti dapat disaksikan dalam akun TikTok Advokad Progresif.
Bersama dengan tim yang tergabung dalam TIPU UGM, Taufiq sedang mempersiapkan sidang awal dalam gugatan terhadap ijasah Jokowi.
Seperti diberitakan sebelumnya, polemik dugaan ijazah palsu mantan Presiden Jokowi kini memasuki babak baru.
Tim pengacara yang tergabung dalam TIPU UGM atau akronim dari “Tolak Ijazah Palsu Usaha Gakpunya Malu” bakal mendaftarkan gugatan perbuatan melawan hukum (PMH) ke Pengadilan Negeri (PN) Kota Solo, Senin (14/4/2025).
Dalam pernyataan yang diterima awak media, gugatan tersebut ditujukan kepada empat pihak, mulai Jokowi sebagai Tergugat I, KPU Kota Surakarta sebagai Tergugat II, SMA Negeri 6 Surakarta sebagai Tergugat III, dan Universitas Gadjah Mada sebagai Tergugat IV.
Muhammad Taufiq menunjuk kuasa hukumnya yang tergabung dalam Tim Pengacara bernama TIPU UGM.
“Nama ini dipilih sebagai bentuk kritik terhadap dugaan manipulasi data akademik yang menjadi pokok gugatan,” tulis keterangan yang diterima, Minggu (13/4/2025).
Taufiq menegaskan bahwa timnya tidak takut bilamana dalam perjuangan hukum nanti harus menghadapi banyak tantangan atau ada yang membuat kerusuhan.
“Kami semu hidup di Solo, tinggal di Solo, mencari makan di Solo, kalau ada yang akan membuat kerusuhan, kami katakan begini: ‘Sedumuk bathuk, sanyari bumi, den lakoni taker mati’,” pungkasnya, yang disampaikan dari sebuah Cafe top di Solo.
EDITOR: REYNA
Baca juga artikel terkait:
Related Posts
Kepala Desa Tirak, Suprapto, Membisu Soal Status Anaknya Yang Diduga Pembebasan Bersyarat (PB) Kasus Narkoba, Lolos Seleksi Calon Perangkat Desa
Jerat Jalur Merah: Ketika Bea Cukai Jadi Diktator Ekonomi
Presiden Prabowo Terima Pengembalian Rp13,5 Triliun dari Kejagung: Purbaya Datang Tergopoh-gopoh, Bikin Presiden Tersenyum
Mahfud MD Guncang Kemenkeu: Bongkar Skandal 3,5 Ton Emas dan TPPU Rp189 Triliun di Bea Cukai!
Api di Ujung Agustus (32) – Hari Cahaya Merah
Skandal Tirak: Dinasti Narkoba di Balik Kursi Perangkat Desa Ngawi
Studi iklim menunjukkan dunia yang terlalu panas akan menambah 57 hari superpanas dalam setahun
Pendulum Atau Bandul Oligarki Mulai Bergoyang
“Perang” terhadap mafia dan penunjukan strategis: Analisis Selamat Ginting
20 Oktober: Hari yang Mengubah Lintasan Sejarah Indonesia dan Dunia
No Responses