Google didenda sekitar $46.240 karena membocorkan data pribadi tentara Rusia selama perang di Ukraina
ISTANBUL – Pengadilan di Moskow telah menyatakan Google bersalah karena membocorkan data pribadi tentara Rusia yang tewas selama perang di Ukraina, kantor berita negara Tass melaporkan pada hari Senin.
Menurut putusan tersebut, Layanan Federal Rusia untuk Pengawasan Komunikasi, Teknologi Informasi, dan Media Massa menetapkan bahwa konten di YouTube mencakup informasi terlarang yang mengungkap identitas dan data pribadi tentara Rusia yang tewas.
Materi tersebut digambarkan sebagai pelanggaran hukum Rusia, yang melarang penyebaran informasi tersebut. Pengadilan menjatuhkan denda sebesar 3,8 juta rubel (sekitar $46.240) kepada perusahaan tersebut.
Pengadilan yang sama telah mendenda Google beberapa kali atas apa yang disebutnya pelanggaran, seperti mengunggah video YouTube dengan instruksi tentang bagaimana pasukan Rusia dapat menyerah, dan karena membatasi saluran media pemerintah Rusia di YouTube.
Menurut laporan media lokal, utang Google kepada Rusia akibat denda administratif mencapai 2 miliar rubel ($2,4 miliar), angka 36 digit, dan terus bertambah karena keterlambatan pembayaran.
Total denda tersebut melampaui total PDB seluruh dunia, yang mencapai sekitar $106 triliun pada tahun 2023, menurut Bank Dunia.
SUMBER: ANADOLU
EDITOR: REYNA
Related Posts
Wapres Afrika Selatan: Mineral kritis di pusat industrialisasi Afrika
Putin dan Netanyahu bahas perkembangan Timur Tengah tentang rencana Trump terkait Gaza
Para ilmuwan menyelidiki bagaimana sel hidup dapat menjadi ‘biokomputer’
Rani Jambak Kincia Aia Tour Canada: Kritik Ekologi dan Semangat Kolektif Warisan Nusantara
Militer Israel menghentikan hampir semua kapal dalam armada bantuan, memicu protes global
Senator AS desak Trump manfaatkan hubungan dengan Netanyahu untuk lindungi armada bantuan Gaza
Tiga Celah Gelap di Pertamina Perkapalan: Mengapa Dugaan Korupsi Rp285 Triliun Bisa Diterobos dari Kapal hingga Perusahaan Cangkang
Arab Saudi memperingatkan bahwa ketidakpedulian global terhadap perang Gaza mengancam stabilitas regional dan dunia
AS akan mencabut visa presiden Kolombia karena pernyataannya dalam protes pro-Palestina di New York
Elon Musk, Steve Bannon, dan Peter Thiel tercantum dalam dokumen terbaru Epstein
No Responses