ACS Berminat Ikut Membangun Ibukota Nusantara

ZONASATUNEWS.COM, MADRID – Duta Besar Indonesia untuk Spanyol dan UNWTO, Dr Muhammad Najib mengunjungi kantor ACS, sebuah perusahaan internasional yang bermarkas di Madrid. Dubes diterima langsung oleh orang nomor 1 di perusahaaan ACS, Juan Santamaría

“Saya ditemani Pak Andi Biker, orang Spanyol, ayahnya orang Belanda dan ibunya orang Indonesia. Beliau seorang pengusaha yang mencintai Indonesia, dan selalu berusaha meyakinkan berbagai pihak di Spanyol ini untuk berinvestasi, mau bekerjasama membangun Indonesia,” kata Dubes Najib dalam channel youtube Wisma Duta RI Madrid.

Dubes Muhammad Najib didampingi pengusaha Spanyol ANdy Biker, setelah diterima langsung oleh orang nomor 1 ACS, Juan Santamaria.

ACS adalah perusahaan Spanyol ditingkat global yang konsentrasi kegiatan perusahaannya tidak hanya di Spanyol tetapi juga di Amerika Serikat, dan sejumlah negera Asia Pacific termasuk Singapura dan Hongkong.

Di Indonesia, menurut keterangan Dubes Najib, sudah banyak proyek yang dikerjakan oleh ACS. Sudah punya pengalaman berhubungan dengan para pengusaha Indonesia dan sangat tertarik untuk terus berkolaborasi membangun Indonesia.

ACS memiliki reputasi membangun stadion milik Real Madrid. Menurut pimpinan ACS, tidak mudah mencari perusahaaan yang mau dan mampu mendanai stadion ini. Karena bisnis sepakbola itu hanya pada tiket dan iklan, dan itu tidak cukup memenuhi ambisi membangun stadion kota yang besar dan canggih, yang membutuhkan dana yang sangat besar.

Dubes Muhammad Najib berdiskusi dengan para pimpinan ACS

“Tetapi beliau (Juan Santa Maria) kemudian mendapatkan partner funding dari Amerika
dengan kesepakatan bahwa diluar pertandingan sepakbola tiket yang dijual dan iklan yang didapat, posisi satdion Santiago Bernabeu di pusat kota itu harus dimanfaatkan. Akhirnya diluar kegiatan pertandinan sepakbola, akan diadakan komersial lain tetapi masih terkait bola, Karena itu nanti akan ada kegiatan basketball, vollyball, dan berbagai olahraga yang bisa dilakukan, sehingga setiap hari Bernabeu ada aktivitas,” jelas Dubes Najib.

BACA JUGA:

• Alfonso Vergara Akan Membantu Menjadikan Nusantara Sebagai Ibukota Berkelas Dunia
• Dijamu Dubes Amerika di Madrid

Dubes juga menerankan kedatangannya ke ACS dalam rangka persiapan seminar yang sudah disepakati akan diadakan pertengahan Januari 2023 mendatang, yang disponsori oleh Alfonso Figara beseta konsorsium lainnya yang sudah ditunjuk oleh pemerinah Spanyol untuk mengembangkan kota Madrid ke utara.

Dubes Muhammad Najib menyaksikan presentasi dari pimpinan ACS

Seminar yang akan diadakan oleh Dubes Najib (dan KBRI Madrid) ada 3 tema yang sudah disepakati.

Pertama, bagaimana membangun Jakarta menjadi The New Jakarta. Jakarta tetap akan menjadi ibukota ekonomi Indonesia. Tetapi Jakarta dalam waktu bersamaan juga harus ditata lebih hijau, transportasi umumnya baik, sehingga kemudian tidak menjadi kemacetan dimana-mana. Penduduknya juga nyaman, air sungainya bersih, dan bagaimana tidak terjadi banjir dimusim hujan.

“Dan pada saat yang sama bagaimana Jakarta Utara itu tidak tenggelam. Itu kira-kra terkait Jakarta,” jelas Dubes Najib.

Kemudian tema kedua, sambung Dubes, bagaimana membuat Bali lebih menarik dari Sinapura. Karena secara alamiah Bali itu lebih menarik dibanding Singapura. Sinagpura tidak punya gunung, Bali punya gunung. Siangapura tidak punya danau, Bali punya danau. Singapura tidak punya budaya, tetapi Bali punya tari-tarian, punya seni lukis, punya seni patung, dan seterusnya.

“Karena itu saya dan Alvonso Vergara meyakini, kalau ditata dengan baik dan benar, direncanakan secara baik, maka Bali bisa mengalahkan Singapura,” ungkap Dubes Najib.

Najib memperhatikan presentasi dari pimpinan ACS

Terakhir terkait tema Ibukota Negara IKN atau Nusantara. Menurut Dubes Najib ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengusaha di Spanyol. Karena membangun IKN tidak hanya membangun ibukota saja. Bagaimana mengkoneksikan Ibukota Negara ini dengan Ibukota propinsi di Kalimantan. Baik Kalimanan Barat, Kalimanan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, maupun Kalimantan Utara.

Kalau Ibukota ini dihubungkan dengan jalan tol, dengan kereta, itu secara projek akan menarik sekali. Tetapi dalam waktu yang bersamaan ini akan memberikan dukungan kepada masyarakat Indonesia untuk menikmati wilayah lain yang juga memberikan harapan selain Jawa. Masyarakat di Kalimantan akan memberikan dukungan, demikian juga masyarakat di sekitarnya.

“Karena itu saya mencoba memanfaatkan momentum sukses Indonesia sebagai host, sebagai pemimpin G20 Summit ini, untuk meyakinkan berbagai pihak khususnya yang berada di Spanyol ini. Karena itu momentum yang membuat orang-orang Spanyol melihat Indonesia, bukan saja melihat Bali. Mudah-mudahan kerja-kerja seperti ini akan membuahkan hasil, cepat atau lambat. Mohon doanya,” ungkap Dubes Muhammad Najib mengakhiri keterangannya.

EDITOR: REYNA

Related Posts