Oleh Agus Maksum
Industri 4.0 yang di tandai dengan semakin tergantungnya kita pada Teknologi Digital membuat lifestyles kita berubah cara komunikasi berubah hubungan sosial kita berubah menjadi sosial media minded.
Trend Start Up digital pada Industri 4.0 Bukan soal Teknologi yang menjadi masalah, tapi soal model bisnisnya.
Model bisnis yang mengarah pada Unicorn, decacorn menghasilkan disrupsi, yang artinya kematian pada bidang-bidang bisnis yang di masukinya, Ojek pangkalan mati oleh Gojek, Taxi mati oleh Go-Car, Grab dsbnya atau setidaknya mereka jadi sub ordinat agar tetap hidup atau bertahan hidup.
Para pebisnis online dan toko-toko retail terdisrupsi oleh marketplace yang membawa konsep bisnis Harvesting yang mengarah Unicorn Decacorn. (Unicorn/ Decacorn adalah istilah untuk valuasi sebuah perusahaan dalam mendapatkan suntikan modal investasi, bukan nilai profit/ laba yang di hasilkan perusahaan).
Bisnis tidak seharusnya membunuh kompetitor ( mendisrupsi kompetitor), apalagi di negara Pancasila NKRI tercinta kita punya prinsip ekonomi yang tertuang di dalam konstitusi pasal 33 UUD 45, seharusnya dan selayaknya menjadi acuan bagi siapa saja pelaku bisnis dan regulatornya khususnya penyelenggara negara.
Prinsip kita adalah Ekonomi Pancasila, apa itu Ekonomi Pancasila terjelaskan dan tertuang di dalam pasal 33 UUD45 :
(1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan
(2)Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
(3)Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
Penjelasan pasal ini ada dalam penjelasan UUD45 pasal 33 sbb :
Dalam pasal 33 tercantum dasar demokrasi ekonomi, produksi dikerjakan oleh semua, untuk semua di bawah pimpinan atau pemilikan anggauta-anggauta masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan bukan kemakmuran orang-seorang.
Sebab itu perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas usaha kekeluargaan. Bangun perusahaan yang sesuai dengan itu ialah koperasi.
Perekonomian berdasar atas demokrasi, kemakmuran bagi segala orang. Sebab itu cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hidup orang banyak harus dikuasai Negara. Kalau tidak, tampuk produksi jatuh ke tangan orang seorang yang berkuasa dan rakyat yang banyak akan ditindasnya.
Hanya perusahaan yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak boleh di tangan orang seorang.
Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung dalam bumi adalah pokok-pokok kemakmuran rakyat. Sebab itu harus dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Bertumbuhnya berbagai Start Up Digital yang lazim kita kenal dengan Unicorn / Decacorn adalah sebuah trend yang di sebuta oleh para pakar keblinger seperti Rheinald Kasali sebagai Trenda Disrupsi Era.
Sebuah pengertian Disruption yang menyesatkan anak bangsa khususnya kelompok milenial yang kurang pemahaman terhadap Ekonomi Pancasila yang akhir- akhir ini sudah di lupakan.
Hal ini terbukti pada prakteknya mematikan kompetitor dengan menggunakan kekuatan modal/kapital, lalu semua potensi ekonomi baik UKM, Industri rumahan dan Keuangan melalui Fintech di kuasai oleh sebuah entitas bisnis perorangan atau keompok Perusaan Asing, termasuk big datanya terkumpul pada satu entitas bisnis tersebut PT ( perusahaan) sahamnya di kuasai oleh segelintir orang apalagi asing, keaadan ini patut kita pertanyakan ,di mana letak kesesuaiannya dengan Ekonomi Pancasila ? di mana letak visi Indonesia merdeka di jalankan dalam trend bisnis Disruption era yang sesat ini.
Bukankah model bisnis unicorn decacorn yang bersifat disrupsi ini sesuatu yang RADIKAL ? Di kenalkan dan di pahamkan secara salah pada masyarakat oleh para pelacur intelektual yang merubah konsep ekonomi bangsa, dosa pelacur konsep yang pada umumnya bergelar profesor dan fasih berbicara layakkanya pakar subgguh sangat besar pada bangsa dan generasi mendatang.
Industri 4.0 tidak harus membawa model bisnis disrupsi yang mengarah pada unicorn, decacorn yang pada akhirnya “exit strateginya” akan melemparkan “buble economy” di tengah-tengah masyarakat.
Di tengah kegamangan masyarakat kita terhadap apa yang sedang terjadi pada roda ekonomi kita dengan berbagai jargon disrupsi, lalu Bos DISRUPSI ini di jadikan sebagai model kesuksesan kelompok milenial yang buta arah Ekonomi bangsa dan di cita-citakan pada waktu kita merebut kemerdeakaa.
Lebih parah kesuksesan para owner start up digital di jadikan sebagai output kesuksesan bisnis kelompok milenial dan salah satu tokoh yang telah tega menjual produk yang di branding sebagai anak bangsa sahamnya telah di miliki asing hingga 90%, tokoh ini di malah di jadikan mentri pendidikan kita ?
Teknologi 4.0 ( Teknologi Digital ) tidak ada masalah bagi kita, Teknologi bisa kita isi dengan valu, termasuk value ekonomi pacasila yg mengembangkan ekonomi bangsa dengan menerapkan nilai-nilai pasal 33 UUD45.
Kita bisa kembangkan Platform economic community yang yidak bersifat disruption yang mematikan kompetitor.
Model Bisnis begini biasa saya sebut sebagai Platforn Economic Community digital 4.0
Konsep mengenai Platform ecomic community akan saya pada tulisan tersendiri
Agus Maksum
Pegiat Start Up digital berbasis Economic Community Platform
EDITOR : SETYANEGARA
Tags:Related Posts
Budaya Kita Perwakilan Musyawarah, Mengapa Pilpres Mesti One Man One Vote
Keseimbangan Sistemik: Membaca Kritik Ferri Latuhihin Kepada Purbaya
Quo Vadis Kampus Era Prabowo
Habib Umar Alhamid: Prabowo Berhasil Menyakinkan Dunia untuk Perdamaian Palestina
Api di Ujung Agustus (Seri 29) – Jejak Operasi Tersembunyi
Api di Ujung Agustus (Seri 28) – Jantung Garuda Di Istana
Api di Ujung Agustus (Seri 27) – Jalur Rahasia Wiratmaja
Kelemahan Jokowi
Api di Ujung Agustus (Seri 26) – Bayangan Dalam Istana
Tanah Yang Diwariskan Nabi Ibrahim Pada Anak-anaknya Dan Tanah Hak Suku Filistin (Palestin) Dalam Ayat-ayat Taurat
look these upOctober 25, 2024 at 4:59 am
… [Trackback]
[…] Read More Info here on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/agus-maksum-euforia-industri-start-digital-4-0-lalaikan-garis-perjuangan-ekonomi-bangsa/ […]
sagameNovember 23, 2024 at 2:38 am
… [Trackback]
[…] Find More Information here on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/agus-maksum-euforia-industri-start-digital-4-0-lalaikan-garis-perjuangan-ekonomi-bangsa/ […]
Lsm99auto ที่ 1 ของเว็บพนันออนไลน์ 10 ปีซ้อนFebruary 1, 2025 at 7:57 am
… [Trackback]
[…] Find More here to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/agus-maksum-euforia-industri-start-digital-4-0-lalaikan-garis-perjuangan-ekonomi-bangsa/ […]