Agus Mualif : Awal Mula Yesus Disebut Tuhan (II)

Agus Mualif : Awal Mula Yesus Disebut Tuhan (II)
Foto : Agus Mualif di Hebron

Penulis : Agus Mualif Rohadi

Yesus mengatakan bahwa  “utusan terakhir akan datang setelah aku pergi”…… Di kesempatan lainnya Yesus mengatakan  “Utusan yang akan datang setelahku adalah utusan yang akan menolong dan menyelesaikan fitnah yang menimpaku”…..  Masih banyak perkataan Yesus yang mengisyaratkan kedatangan utusan terakhir yang dikaitkan dengan tugasnya untuk memberikan kabar gembira (injil) kepada bani Israel, yaitu tentang kedatangan Ahmad yang akan menolong.

Yesus dalam suatu kesempatan perjalanan dakwahnya, sempat bertemu saudaranya yang sebelumnya belum pernah bertemu. Yesus bertemu Nabi Yahya yang sedang sibuk membabtis orang orang yang bertobat untuk kembali ke ajaran taurat dengan cara dicelupkan ke sungai Yordan.  Itulah cara Nabi Yahya yang dikenal sangat zuhud dalam meluruskan agama kaumnya, yaitu dengan penebusan dosa dengan cara dibaptis di sungai yordan.  Kezuhudan Nabi Yahya ditunjukkan dengan hanya makan makanan yang tersedia di hutan dipinggir sungai Yordan dan memakai pakaian yang dibuat dari bahan yang tersedia di dalam hutan.

Kedua bersaudara ini bertemu di tengah tengah sungai. Konon ada dialog antara keduanya. Tidak ada saksi yang mendengarkan apa yang dibicarakan antara kedua nabi ini. Namun injil para (4 orang) evngelic menuliskan tentang dialog ini tanpa menyebutkan bagaimana dialog itu bisa diketahui oleh meteka.

Setelah berbicara mereka berpisah, namun selang beberapa bulan kemudian Yesus mendengar kabar Nabi Yahya kepalanya dipancung oleh Herodes Jr karena mengharamkan perkawinan antara Herodes Jr dengan saudarinya. Kepala Nabi Yahya dijadikan hadiah perkawinan.  Begitulah kaum yahudi, yang dengan seenaknya membunuh nabinya tanpa suatu alasan yang jelas.

Mendengar kabar itu, Yesus menunda sementara waktu perjalanan dakwahnya ke Yerusalem. Namun, Yesus harus berdakwah ke Yerusalem.  Suatu saat, Yesus masuk ke Yerusalem dengan cara yang tidak lazim, yaitu menunggang keledai, diikuti banyak orang. Kedatangannya menimbumkan kegemparan.  Masyarakat banyak yang mengikutinya hingga ke haikal Sulaiman.  Mereka ingin mendengarkan kotbah Yesus. Para imam yahudi tidak dapat menolak keinginan kaumnya.  Akhirnya para imam yahudi mempersilahkan Yesus berkhotbah di halaman Haikal Sulaiman. Cukup panjang khotbah Yesus, yang meluruskan pemahaman kitab Taurat.  Usai khotbah, Yesus bergerak ke taman gatsemani, dan menetap disana, berbaur dengan orang orang miskin yang tidak punya rumah.

Keberadaan Yesus di Yerusalem membuat para imam yahudi semakin gerah. Siang hari Yesus shalat di Haikal Sulaiman kemudian berkhotbah. Malam hari di taman gatsemani bersama sama orang yang semakin lama semakin banyak. Ketegangan dengan para imam yahudi tidak terhindarkan. Herodes di istananya dan Gubernur Roma di Antiokia memantau perkembangan situasi di Yerusalem.

Suatu saat, usai khotbah, Yesus berkata kepada muridnya, yang perkataannya menunjukkan ramalan terhadap nasib Haikal Sulaiman, yaitu ” Kau lihat semuanya, bangunan yang megah itu, tidak satu batupun dibiarkan terletak diatas batu yang lain, semuanya akan diruntuhkan ” .  Yesus telah meramalkan kehancuran Haikal Sulaiman.  Ramalan Yesus ini akhirnya menyebar, dan akhirnya didengar para imam yahudi.

Sanhedrin mengadakan pertemuan dan memutuskan menghukum mati Yesus. Mereka sudah tidak bisa menanggung resiko atas perkataan Yesus.

Menjelang perayaan paskah, Yesus mengundang makan malam murid muridnya. Ketika semua telah hadir Yesus berkata ” ini adalah makan malam bersama terakhir…. Ada salah seorang murid yang berkhianat, dan malam ini aku diserahkan kepada Kayafas ” …. Para murid menjadi geger dan berjanji menjaga  gurunya.  Setelah perjamuan selesai dan hari mulai larut malam, Yesus berkata kepada Yudas Iskhariot ” apa yang hendak kau perbuat, perbuatlah dengan segera “.  Yesus mengetahui bahwa Yudas akan mengkhianatinya. Tapi murid lainnya tidak paham perkataan Yesus. Yudas Iskhariot kemudian pergi.

Dalam injil Barnabas disebutkan : Para murid sudah tertidur lelap, Yesus berusaha membangunkan sampai tiga kali tetapi tidak berhasil. Yesus kemudian masuk ruang dalam dan disana telah menunggu 4 malaikat yaitu Jibril, mikail, Uriel, dan Rafail, yang kemudian membawa Yesus pergi.  Tak lama kemudian datang Yudas Iskariot masuk sedang tentara Sanhedrin yang datang bersamanya menunggu diluar.  Yudas membangunkan para murid bertanya dimana Yesus, namun tidak ada jawaban. Yudas kemudian masuk ke ruang dalam, namun tidak ditemui Yesus.  Di ruang dalam, Yudas tidak sadar bahwa tubuhnya, wajahnya dan suaranya telah dirubah oleh Elloh menyerupai Yesus. Yudas kemudian kembali ke ruang jamuan menemui murid Yesus lainnya menanyakan dimana keberadaan Yesus. Tentu para murid heran, karena dalam pandangan mereka, yang bertanya kepada mereka adalah Yesus namun menanyakan keberadaan Yesus.  Pada saat yang membingungkan itu, tentara Sanhedrin menerobos masuk lalu langsung menangkap Yudas yang sudah menyerupai Yesus.  Para murid Yesus lari berhamburan.

Peristiwa ini terjadi pada tahun 33 M yang kemudian menimbulkan kontroversi.  Bangsa Israel dan kaum yahudi saat itu melihat bahwa yang ditangkap tentara Sanhedrin adalah Yesus.  Kaum muslim mengetahui bahwa yang ditangkap adalah Yudas Iskhariot dari wahyu yang diterima Nabi Muhammad yang menjadi Rasul terakhir pada tahun 610.  Ada selisih waktu sekitar 575 rahun antara turunnya wahyu kepada Nabi Muhammad dengan peristiwa itu. Injil kaum Kristen yang ditulis oleh 4 orang evangelic yaitu Matius, Marcus, Lukas dan Johanes menyebut yang ditangkap adalah Yesus berdasarkan kesaksian bangsa Israel – kaum yahudi.

Untuk mengkonfirmasinya seharusnya yang dicermati adalah Yudas Iskhariot.  Mengapa Yudas tiba tiba menghilang. Jika mati tentu ada kuburnya. Berbagai kitab injil baik injil yang ditulis para Hawariyyun maupun injil yang ditulis para evangelic, saat Yesus ditangkap, tidak ada ayat sama sekali yang mengkonfirmasi keberadaan Yudas setelah peristiwa penangkapan itu. Yudas hilang bak ditelan bumi tanpa ada yang mengetahuinya. 

Hanya satu injil hawariy yaitu injil Barnabas yang menulis bahwa yang ditangkap sebenarnya adalah Yudas Islhariot yang sudah diserupakan dengan Yesus.

Dari mana Barnabas mengetahuinya, padahal saat itu semua sedang tidur lelap?Barnabas memang seorang murid Yesus yang diserahi langsung untuk menulis khotbah khotbah Yesus.  Setelah peristiwa penyaliban, Yesus memang menampakkan diri di beberapa tempat bahkan menemui murid muridnya dan ibunya yaitu Mariyam.  Peristiwa pertemuan ini juga ditulis dalam injil Barnabas. Para murid dan Maryam juga menyaksikan Yesus dibawa malaikat pergi ke langit.

Setelah penangkapan itu Yudas yang sudah menyerupai Yesus dijatuhi hukuman mati dengan disalib oleh Sanhedrin. Setelah disetujui oleh Herodes dan Gubernur Roma, maka Yesus di salib. Mayatnya tidak langsung dikubur, namun ditaruh terlebih dahulu di gua di  golgota.  Namun tiba tiba mayat Yudas hilang tanpa diketemukan lagi. Bangsa Israel – Kaum yahudi menjadi gempar.  Ada yang mencurinya, namun tidak ada yang mengetahuinya mayat tersebut dibawa kemana. 

Setelah hilangnya mayat, terdengar berita penampakan Yesus beberapa kali di beberapa tempat, termasuk menemui para murid dan ibunya.  Setelah 40 hari kemudian, injil Barnabas menuliskan Yesus pamit kepada para murid dan ibunya dan berpesan bahwa yang akan menghapus fitnah yang menimpa dirinya adalah utusan Elloh yang terakhir yaitu Ahmad. Yesus naik bersama para malaikat.

Sepeninggal Yesus, para Hawariyyun mendirikan sekte yahudi baru yaitu SEKTE YESUS atau NASHARA, dan para pengikutnya disebut NASRANI.  Para Imam yahudi memberi tempat para imam Nashara di ruang bagian terluar sebagai pusat dakwah namun bukan ruang gholah haikal Sulaiman. Perbedaan Nashara denga sekte lainnya adalah Nashara mengakui Yesus sebagai Nabi, sedang sekte lainnya tidak mengakui Yesus sebagai Nabi.  Nashara berkembang dengan cepat ke berbagai kota di Palestina.  Pengikutnya tidak terbatas kaum yahudi, namun juga yahudi diaspora terutama yang berbahasa yunani. Sebagaimana sekte yahudi lainnya, Nashara juga mewajibkan pengikutnya untuk berkhitan.

Agama yahudi selama ini menerapkan aturan yang ketat bagi yahudi diaspora untuk memasuki haikal Sulaiman.  Agama yahudi menganggap yahudi diaspora bukan kaum yahudi yang murni. Dengan adanya Nashara, yahudi diaspora mempunyai jalan untuk bisa beribadah di haikal Sulaiman.  Selain itu, Yesus yang telah berkhotbah dan beribadah di berbagai kota juga menerobos keyakinan agama yahudi bahwa EL hanya bersemayam di Haikal Sulaiman.  Kaum Nashara banyak mendirikan eklesia diberbagai tempat untuk menjalankan ibadah.  Oleh karena itu Nashara dengan cepat berkembang. Namun Nashara masih menempatkan Haikal Sulaiman sebagai bait suci EL, yang kaum nasrani wajib beribadah ke Haikal Sulaiman.

Kaum nasrani dengan cepat berkembang.  Dengan ajaran Nashara, yahudi diaspora merasa kembali betul betul jadi orang yahudi, tanpa harus membuktikan kemurniannya sebagai orang yahudi dan akhirnya menjadi komunitas besar yang membutuhakan kepemimpinan sendiri.  Para imam Nashara akhirnya mengangkat beberapa imam nasrani dari yahudi diaspora, salah satunya yang paling menonjol adalah Stevanus. 

Mereka kemudian menuntut hak untuk beribadah di ruang gholah haikal Sulaiman. Tuntutan ini tidak bisa diterima dan akhirnya menimbulkan kerusuhan. Sanhedrin mengirimkan tentaranya, Stevanus ditangkap dan diadili. Dalam pengadilan Stevanus justru berkhutbah tentabg sejarah yahudi, dan munculnya yahudi diaspora dikatakannya sebagai akibat kesalahan kaum yahudi. Khutbah Stevanus mengakibatkan kemarahan kaum yahudi. Namun Stevanus dapat meloloskan diri dari penjara. Sanhedrin mengerahkan tentaranya dipimpin Saulus yang juga seorang yahudi diaspora.  Stevanus dapat dikejar dan akhirnya dilempari batu hingga tewas. Namun Stevanus jadi martir kebangkitan yahudi diaspora. 

Saulus terus mengejar pengikut Stevanus. Namun, ditengah jalan dalam pengejarannya dia jatuh sakit. Ketika sembuh dia justru menjadi buta. Dalam sakitnya dia mengaku bertemu Yesus, padahal sebelumnya dia belum pernah bertemu Yesus. Dia mengaku diangkat menjadi utusan Yesus, dan akan bertemu seseoarng yang akan menyembuhkan kebutaannya.  Sekarang Saulus menjadi pengikut Nashara dan sedang dalam pelarian menemukan orang yang akan menyembuhkan kebutaannya.  Saulus yang awalnya pemimpin pasukan pengejar berubah menjadi orang yang dikejar tentara Sanhedrin.

Di Damascus, akhirnya Saulus bertemu dengan orang salih bernama Annanias yang kemudian menyembuhkan matanya. Setelah itu, Saulus diselamatkan secara sembunyi sembunyi dari kejaran tentara Sanhedrin.  Saulus di ungsikan ke Tarsus.  Setelah selang beberapa tahun, Saulus mencari Barnabas ketika ketemu kemudian diajak bertemu dengan para pendiri Nashara.  Setelah banyak belajar kitab taurat, kitab kitab ibrani lainnya dan injil Nashara, Saulus diangkat jadi imam Nashara dan mendampingi Barnabas dalam dakwahnya.

Suatu saat di sekitar tahun 48, di Antiokia, di eklesia Barnabas, Saulus dalam khotbahnya, menyatakan bahwa YESUS ADALAH ANAK EL, dan dirinya diangkat sebagai Rasul oleh Yesus. Saulus juga mengangkat Yesus sebagai KRESTOS dan menyebut para pengikut Krestos sebagai dengan sebutan KAUM KRISTEN. Kemudian Saulus merubah namanya menjadi PAULUS.

Saulus telah menyimpangkan ajaran Nashara, apalagi semasa Yesus masih di dunia menolak disebut sebagai anak EL dan menolak diangkat jadi krestos. Terjadi perselisihan dengan Barnabas, dan akhirnya dua orang bersahabat ini memisahkan diri.  Saulus telah keluar dari Nashara dan mendirikan agama baru yaitu Keisten, dan mengangkat dirinya sebagai Rasul Yesus.  Salah satu ajaran inti Saulus adalah kaum Kristen tidak harus beribadah ke Haikal Sulaiman untuk menyembah Yesus, karena jiwa dan kesucian Haikal Sulaiman telah berada dalam diri Yesus Bait suci telah berada dalam diri Yesus. Dengan menyembah Yesus berarti kaum Kristen telah berada dalam bait suci. Kaum Kristen juga tidak perlu khitan karena hakikat khitan sebagai pernyataan syukur kepada Tuhan telah diselesaikan dengan menyembah Yesus.  Dua kesulitan besar bagi kaum yahudi diaspora tersebut telah diselesaikan oleh Paulus dalam khotbahnya melalui penyembahan kepada Yesus.  Paulus telah mengambil pendapat kaum Yahudi tentang Yesus yang dianggap sebagai anak EL pada saat Yesus aktif berkhutbah, kemudian dijadikan inti ajaran agama baru yaitu Kristen.

…… bersambung …..

EDITOR : SETYANEGARA

Last Day Views: 26,55 K

3 Responses

  1. sagameOctober 22, 2024 at 5:05 pm

    … [Trackback]

    […] Find More on on that Topic: zonasatunews.com/nasional/agus-mualif-awal-mula-yesus-disebut-tuhan-ii/ […]

  2. cinemaruleDecember 29, 2024 at 8:17 am

    … [Trackback]

    […] Find More on to that Topic: zonasatunews.com/nasional/agus-mualif-awal-mula-yesus-disebut-tuhan-ii/ […]

  3. 4 เคล็ดลับ หวยหุ้นไทย ทำเงินได้ชัวร์January 31, 2025 at 6:34 am

    … [Trackback]

    […] Read More Info here on that Topic: zonasatunews.com/nasional/agus-mualif-awal-mula-yesus-disebut-tuhan-ii/ […]

Leave a Reply