Penulis : Agus Mualif Rohadi
11. Tanduk kecil penantang YaHWeH, Hancurnya Haikal dan Hilangnya Tabut, dan terusir dari tanah Yudea.
Isa berumur 7 tahun ketika Yusuf mengajak keluarganya pulang ke Yudea dimana saat itu Herodes sudah meninggal dan kedudukan raja berpindah kepada anaknya yang juga pakai gelar Herodes, dan bermukim di Nazaret. Ketika Isa berumur 12 tahun Yusuf mulai mengajaknya ke Yetusalem, dan ketika berumur 30 tahun Isa berpamitan kepada Yusuf dan Maryam untuk keliling berdakwah.
Dalam kisah perjalanan dakwah, Yesus beberapa kali menunjukkan mukjizat mukjizatnya, sehingga masyarakat bani Israel mempunyai beberapa julukan untuk mengungkapkan kekagumannya. Kekaguman yang mengisyaratkan bahwa bani israel membutuhkan pertolongan. Ada yang menyebut Eliya (Ilyas) turun kembali, ada yang menyebut EL menjelma di bumi, ada yang menyebut Anak EL, dan ada yang percaya Isa adalah Rasul EL. Pada umumnya bani Israel menganggap Barnasya atau Messiah yang dinubuwahkan oleh nabi Daniel dan nabi Hagai telah datang. Mereka beramai ramai mendesak Isa agar mau diurapi untuk diberi gelar Krestos sebagaimana Daud yang telah menolong bani Israel. Namun Isa menolak untuk diurapi dan mengatakan bahwa dirinya hanya mengabarkan bahwa utusan terakhir akan segera datang yang akan menolong bani Israel.
Pada masa yang sama, ada 2 nabi bersaudara yang datang yaitu nabi Yahya dan Yesus. Yahya berdakwah disekitar sungai yordan dan membabtis orang yang bertobat di sungai Yordan. Dua nabi bersaudara ini bertemu di tengah tengah sungai yordan, konon saling mengkonfirmasi tugas kenabian masing masing. Namun tidak lama kemudian, secara dzalim Herodes jr memancung kepala Yahya karena Yahya mengharamkan perkawinan Herodes jr dengan saudara dekatnya sendiri.
Yesus akhirnya juga konflik dengan para imam Haikal Sulaiman karena sering mencela praktik para imam Haikal Sulaiman yang menyimpang dari taurat. Ketika suatu saat Yesus meramalkan kehancuran Haikal Sulaiman, para imam Sanhedrin mengirimkan tentaranya untuk menangkap Yesus. Yudas Iskhariot berkhianat kepada Yesus. Peristiwa penangkapan Yesus ini menjadi krusial. Bani Israel menganggap bahwa yang ditangkap dan kemudian di salib adalah Yesus. Namun terdapat peristiwa yang dialami oleh para murid Yesus dan Maryam ibu Yesus dalam pertemuannya dengan Yesus di sebuah bukit setelah peristiwa penyaliban, kemudian Yesus menjelaskan peristiwa penangkapan itu yang kemudian dituliskan dalam injil Barnabas bahwa yang ditangkap dan disalib bukan Yesus tetapi Yudas Iskhariot yang telah diserupakan Yesus oleh YaHWeH. Dibukit Zaitun itu, Yesus berpamitan kepada ibu dan para muridnya akan pergi bersama para malaikat.

Masjid yang dibangun oleh Salahuddin al Ayyubi di bukit zaitun. Di kompleks masjid ini ada kapel kecil (disebelah kiri), diyakini sebagai tempat Yesus naik bersama malaikat.
Yudas Iskhariot pada saat yang bersamaan dengan penangkapan juga menghilang, namun injil Kristen menyebut Yudas bunuh diri dengan menggantung diri. Jasad ” sosok Yesus ” tiba tiba dicuri orang sehingga tidak ditemukan selamanya. Peristiwa itu membuat tidak ada kubur Yesus, namun juga tidak pernah ada kubur Yudas Iskhariot. Bagi bani Israel, Barnasya atau Messiah yang dianggap sudah dekat kedatangannya, ternyata belum juga muncul, persis seperti yang dikatakan Yesus, bahwa dirinya hanya mengabarkan utusan terakhir yang akan dikirim dan akan menjadi penolong bani Israel akan segera didatangkan oleh YaHWeH.
Perginya Yesus memunculkan sekte atau aliran baru agama yahudi yaitu sekte Yesus atau Nashara yang didirikan oleh para murid Yesus atau Hawariyyun. Perbedaan nashara dengan aliran yahudi lainnya adalah nashara menjadikan Yesus sebagai rasul, sedang aliran yahudi lainnya tidak mengakui Yesus.
BACA JUGA :
Suatu saat, salah satu imam Nashara yaitu Saulus mendirikan agama baru dengan menyimpangkan ajaran nashara yaitu dengan mengakui Yesus adalah anak EL dan menyematkan gelar Krestos kepada Yesus. Pengikutnya disebut Kristen. Dengan masuk agama Kristen, baik yahudi diaspora maupun non yahudi tidak perlu ke Haikal Sulaiman, karena hakikat Haikal Sulaiman sudah berada dalam diri Yesus. Dengan menyembah Yesus, kaum Kristen berarti telah beribadah ke Haikal Sulaiman.
Dengan pokok ajaran seperti itu, Kristen cepat berkembang, karena memudahkan cara beragama bagi pemeluknya, tidak terikat syarat syarat yang berat seperti agama yahudi.
Kemunculan dengan cepat agama Kristen pada masa penjajahan imperium roma, kaum yahudi dan nashara memahaminya sebagai munculnya tanduk kecil ditengah tengah 10 tanduk dari binatang ke empat, yang tanduk kecil itu mempunyai mata dan mulut yang meneriakkan tantangan kepada YaHWeH.

Benteng Masada, benteng terakhir bani Israel menghadapi gempuran Titus, panglima imperium Roma pada tahun 70 M, ketika bani Israel sudah tidak punya harapan mereka menghambur menyerang sambil bunuh diri. Ribuan bani Israel mati dibenteng ini. Setelah benteng jatuh, pasukan Titus tidak ada lagi halangan untuk menyerbu sisa pasukan bani Israel yang bertahan di Haikal Sulaiman.
Bermula dari keinginan kaisar roma, Gaius Caligula yang ingin membangun patung dirinya di Haikal Sulaiman, kemudian menimbulkan pemberontakan panjang bani Israel. Pada tahun 70 M, roma mengirim tentara besar besaran ke yerusalem dipimpin Titus untuk menumpas pemberontakan panjang. Kaum Kristen keluar dari Yerusalem. Bani Israel memusatkan perlawanan di Haikal Sulaiman dan istana Herodes. Namun mereka bukan tandingan imperium.
Bangunan istana bagian atas hancur tinggal platformnya saja, hampir seluruh bangunan Haikal Sulaiman diruntuhkan tinggal tembok barat Devir yang menopang platform istana. Bani Israel dilumpuhkan, ribuan rakyat termasuk banyak imam yang terbunuh. Ramalan Yesus tentang kehancuran Haikal Sulaiman telah jadi kenyataan. Bersamaan kehancuran Haikal Sulaiman, tabut perjanjian beserta taurat Musa ikut lenyap. Hilangnya kitab itu bahkan belum diketemukan hingga kini. Bani Israel kembali mengajarkan taurat produksi Ansei Knesset Gedolah yang mempunya perbedaan pada pasal pasal tertentu dengan taurat Musa.

Tembok barat Devir, tembok yang tersisa dari bangunan Haikal Sulaiman. Tembok ini juga menjadi penopang platform istana Herodes. Bangunan istana diatas platform juga habis tanpa sisa. Saat ini diatas platform tersebut telah berdiri bangunan kompleks Masjidil Aqsha yang terdiri dari masjid kubah batu (kubah emas), masjid Qibli ( kubah perak) dan masjid Marwan yang menjadi satu dengan bangunan masjid Qibli.
Usai penumpasan, ketika kota sudah dalam keadaan tenang, kaum Kristen kembali masuk kota. Belajar dari hilangnya taurat, kaum Kristen kemudian menulis injilnya sendiri, yang tercatat ditulis secara berturut turut oleh Markus tahun 70 an, Matius dan Lukas tahun 80 an dan Yohanes tahun 90 an. 4 Injil ini tertulis dalam bahasa Yunani, bukan bahasanya Yesus, bukan bahasa Ibrani. 4 injil ini juga berbeda dengan Injil Barnabas dan injil nashara lainnya. Teriakan sang tanduk kecil telah lengkap dengan munculnya kitab injil Kristen.
Namun, hukuman YaHWeH bagi bani Israel masih belum berakhir. Pada tahun 131, Kaisar Roma tiba tiba memaklumatkan bahwa agama yahudi adalah ajaran yang tidak beradab. Pengajaran agama yahudi dilarang, praktik sunat dan mengangkat rabbi juga dilarang. Maklumat ini sama dengan membubarkan agama yahudi dan menghancurkan identitas kebangsaan bani Israel. Terjadi pemberontakan diseluruh negeri. Pemberontakan terbesar yang belum pernah terjadi.
ARTIKEL TERKAIT :
Dalam perang 3 tahun, 50 benteng dan 985 desa dihancurkan, 580.000 penduduk bani Israel dibunuh. Setelah itu Hadrianus menyatakan seluruh tanah Yudea adalah tempat terlarang bagi bani Israel. Mereka diusir dari tanah Yudea. Yang mengaku sebagai keturunan Daud akan dikejar dan dihukum mati.
Penderitaan akibat hukuman YaHWeH telah berjalan lebih dari 600 tahun namun tidak menghilangkan keyakinan bani Israel terhadap agama maupun anugerah negeri dari YaHWeH. Mereka masih akan menjalani hukuman akibat perbuatan dzalim kaumnya karena membunuh nabinya sendiri dan merubah kitab YaHWeH. Bani Israel masih punya harapan akan munculnya Barnasya yang akan menolong seperti yang di nubuwahkan oleh Nabi Daniel dan Nabi Hagai yang akan melepaskan penderitaannya. Mereka masih juga berharap bahwa yang akan muncul sebagai Messiah (penolong) adalah dari keturunan Yehuda sebagaimana Daud.
(bersambung ke bagian 12).
EDITOR: REYNA
Tags:Related Posts
Pengaduan Masyarakat atas Dugaan Korupsi Kereta Cepat Jakarta Bandung: KPK Wajib Usut Tuntas
“Perang” terhadap mafia dan penunjukan strategis: Analisis Selamat Ginting
20 Oktober: Hari yang Mengubah Lintasan Sejarah Indonesia dan Dunia
Vatikan: Percepatan perlombaan persenjataan global membahayakan perdamaian
Daniel M Rosyid: Reformasi Pendidikan
Hashim Ungkap Prabowo Mau Disogok Orang US$ 1 Miliar (16,5 Triliun), Siapa Pelakunya??
Pembatasan ekspor Mineral Tanah Jarang Picu Ketegangan Baru China-AS
Penggunaan kembali (kemasan) dapat mengurangi emisi hingga 80%, kata pengusaha berkelanjutan Finlandia di Forum Zero Waste
Bongkar Markup Whoosh – Emangnya JW dan LBP Sehebat Apa Kalian
Kinerja Satu Tahun Presiden Prabowo dalam Perspektif Konstitusi
Agus Mualif : Beleid Israel Dalam Perang Wilayah Dan Agama (bagian keduabelas-tamat-) - Berita TerbaruMay 19, 2020 at 5:24 pm
[…] Agus Mualif : Beleid Israel Dalam Perang Wilayah Dan Agama (bagian kesebelas) […]
sa casinoNovember 22, 2024 at 9:08 pm
… [Trackback]
[…] Read More Info here to that Topic: zonasatunews.com/nasional/agus-mualif-beleid-israel-dalam-perang-wilayah-dan-agama-bagian-kesebelas/ […]
discover hereDecember 2, 2024 at 3:29 pm
… [Trackback]
[…] Here you can find 12270 more Info to that Topic: zonasatunews.com/nasional/agus-mualif-beleid-israel-dalam-perang-wilayah-dan-agama-bagian-kesebelas/ […]
บาคาร่าเกาหลีJanuary 21, 2025 at 10:15 pm
… [Trackback]
[…] Read More to that Topic: zonasatunews.com/nasional/agus-mualif-beleid-israel-dalam-perang-wilayah-dan-agama-bagian-kesebelas/ […]