Oleh: Agus Mualif Rohadi
Kemudian di tempat yang lainnya yang juga masi di Filipi, Paulus menambahkan lagi sebutan “Percayalan kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu“.
Dengan demikian Paulus selain telah menyebut Yesus Putra Allah, Allah membangkitan Yesus dari kematian, Yesus adalah penebus dosa manusia, juga menyebut Tuhan Yesus Kristus.
Ketika di Athena, Paulus mengatakan manusia adalah keturunan Allah (Kitab para rasul 17:29). Dengan aqidah itu, yang kemudian Paulus mengkhutbahkannya dimana-mana sehingga menjadi banyak pengikutnya baik dari kalangan yahudi maupun bukan yahudi, maka Paulus bisa disebut sebagai pendiri agama Kristen.
Di Filipi pula Paulus disebut sebagai orang Rum (Roma). Diperkirakan perkataan Paulus tersebut diucapkan setelah tahun 40 M.
Namun demikian pendapat tentang Paulus sebagai pendiri agama Kristen masih banyak yang memperdebatkan, karena pendapat Paulus tentang Yesus sebagai Anak Allah juga bukan pendapat original Paulus.
Sebutan itu sebelumnya muncul dari kaum yahudi pada masa Yesus berdakwah dan menunjukkan beragam mukjizatnya, namun sebutan itu di tolak oleh Yesus sendiri.
Hubungan Paulus dengan Yesus terlihat sangat sedikit yaitu dalam Kitab Kisah Para Rasul dimana terdapat “pengakuan Paulus ketika masih bernama Saulus mendapatkan penglihatan di datangi Yesus, yang memerintahkannya pergi ke Damascus, yang disana Saulus akan bertemu dengan seorang yang salih yang akan menunjukkan apa yang harus diperbuatnya“.
Tidak terdapat secara spesifik kitab tentang Paulus yang dari kitab tersebut dapat dilihat terdapat hubungan intens dan erat antara Yesus dengan Paulus.
Tidak seperti Taurat yang menunjukkan hubungan yang intens antara Musa dengan Allah. Masih ada pendapat yang menyatakan bahwa pendiri agama Kristen adalah Yesus sendiri.
Namun faktanya, sepeninggal Yesus, yang meneruskan dakwah Yesus pada awalnya adalah para sahabat sekaligus muridnya yang tidak menyatakan bahwa Yesus adalah Kristus pendiri agama Kristen, karena yang mengangkat Yesus sebagai Kristus justru Saulus, yang tidak pernah bertemu secara langsung dengan Yesus ketika Yesus masih di dunia.
Pada dasarnya Paulus telah menyebarkan aqidahnya yang berbeda dengan aqidah Nahsara Awal. Paulus pergi berdakwah ke banyak tempat dengan menyebarkan keyakinannya itu, bukan hanya berada di wilayah kaum bani Israel di Samaria maupun di Yudea, tetapi di banyak wilayah di luar wilayah bani Israel.
Dengan demikian, Paulus adalah orang pertama yang menyebabkan munculnya kaum baru yang menjadi pengikutnya sebagai akibat dari aktifitasnya menyebarkan aqidah yang berbeda dengan aqidah Nashara Awal yang kaum tersebut tersebar di berbagai negeri. Kemunculan kaum baru yang disebut dalam Qs At –Taubah 30.
Keributan kaum Yahudi karena Paulus berada di Haekal Sulaiman
Paulus berkeliling dari Athena Yunani, kemudian ke Korintus dan disana berdakwah selama satu setengah tahun. Di Korintus dakwah Paulus menimbulkan perselisihan dengan kaum yahudi.
Paulus di sebut membuat kejahatan karena mengajak beribadah dengan cara bertentangan dengan taurat. Mereka membawa Paulus ke pengadilan namun pengadilan menolak dan menyarankan menyelesaikan sendiri perselisihan diantara kaum yahudi dengan Paulus.
Setelah itu Paulus melanjutkan perjalanan dakwahnya ke Apolos, Efessus, Makedonia, Tirus, Siprus, wilayah ptolemaik (bangsa Yunani dari Mesir) dan banyak lagi termasuk daerah-daerah pedalaman. Perjalanan panjang yang melelahkan. Jemaat Paulus menjadi semakin banyak dan luas wilayah penyebarannya.
Namun dibanyak tempat memunculkan perselisihan dengan kaum yahudi dan perselisihan itu di dengar sampai ke Yerusalem.Suatu saat Paulus berkeinginan kuat pergi ke Yerusalem. Paulus tidak langsung pergi ke Yerusalem, namun terlebih dahulu singgah di Kaisarea.
Related Posts
Pengaduan Masyarakat atas Dugaan Korupsi Kereta Cepat Jakarta Bandung: KPK Wajib Usut Tuntas
Daniel M Rosyid: Reformasi Pendidikan
Budaya Kita Perwakilan Musyawarah, Mengapa Pilpres Mesti One Man One Vote
Keseimbangan Sistemik: Membaca Kritik Ferri Latuhihin Kepada Purbaya
Quo Vadis Kampus Era Prabowo
Habib Umar Alhamid: Prabowo Berhasil Menyakinkan Dunia untuk Perdamaian Palestina
Api di Ujung Agustus (Seri 29) – Jejak Operasi Tersembunyi
Api di Ujung Agustus (Seri 28) – Jantung Garuda Di Istana
Api di Ujung Agustus (Seri 27) – Jalur Rahasia Wiratmaja
Kelemahan Jokowi
ไม้พื้นNovember 26, 2024 at 11:28 pm
… [Trackback]
[…] Here you will find 25367 more Info to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/agus-mualif-lahirnya-kristen-bukan-nasrani-bagian-4-tamat/ […]
free chatDecember 1, 2024 at 6:02 am
… [Trackback]
[…] Find More on on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/agus-mualif-lahirnya-kristen-bukan-nasrani-bagian-4-tamat/ […]
herbal supplementsDecember 4, 2024 at 1:16 pm
… [Trackback]
[…] There you can find 47098 additional Information on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/agus-mualif-lahirnya-kristen-bukan-nasrani-bagian-4-tamat/ […]