Oleh : Agus Mualif Rohadi
Namun Psammetichus tetaplah orang Mesir, meskipun sempat di indoktrinasi cukup lama di negeri Niniveh sebagai orang taklukan, lambat laun Psammetichus menunjukkan bahwa dirinya adalah pewaris imperium besar Mesir.
Ia berbelok pelan pelan dengan cara mengurangi sedikit demi sedikit tatacara Asyiria dalam pemerintahannya. Setelah lebih dari lima tahun menjadi raja Mesir, ketika mulai merasa kuat, pada tahun 658 SM, mengirim utusan rahasia kepada raja Gyges, raja wilayah Lydia untuk membangun kekuatan bersama melawan Asyiria.
Gyges menanggapi positif surat tersebut, karena hal tersebut berarti mengurangi kekuatan Asyiria.
Lima tahun kemudian, Psammetichus menyerang garnisun Asyiria di wilayah delta nil dan memukul mundur pasukan Asyiria
hingga ke wilayah Semit Barat (bekas wilayah kerajaan Israel).
Psammetichus kemudian menjadikan kota Sais atau Sa El – Hagar di delta nil barat sebagai ibu kota Mesir dan menempatkan anaknya di Thebes.
Namun sial justru menimpa Gyges, tiba tiba negerinya diserang oleh Cimmeria.Intervensi Cimmeria terhadap Lydia dibiarkan oleh Ashurbanipal karena mengetahui bahwa Gyges telah berkhianat. Asyiria hanya mengirim pasukan untuk mengamankan perbatasan dari kemunkinan serangan Cimmeria.
Pasukan Cimmeria berhasil membunuh Gyges dan merampok kota Sardis. Ashurbanipal juga mendapatkan keberuntungan karena mendadak raja Cimmeria yaitu Dugdame terserang penyakit ganas yang membuatnya meninggal. Orang orang Cimmeria kembali kenegerinya dan Ashurbanipal tanpa perang menguasai lagi wilayah Lydia tanpa susah payah.
Namun Ashurbanipal tidak melanjutkan perjalanan pasukannya ke Mesir, karena pada saat yang hampir bersamaan, negeri di wilayah timur dan tenggara kerajaannya menunjukkan tanda tanda akan melakukan pemberontakan.
Terdapat hubungan dan perang yang rumit antara kerajaan Asyiria, Scythia, Medes (Midian), Elam, Persia, Babilonia yang dapat mengancam dominasi Asyiria.
Tahun 653 SM selepas invasi Cimmeria di Lydia, Asyiria dibantu sekutunya Scythia terlibat perang yang melelahkan melawan pasukan gabungan Cimmeria, Midian dan Persia.
Meskipun Asyiria memenangi peperangannya, Ashurbanibal harus menempatkan komandan perang dari Scythia yaitu Madius sebagai raja yang membawahi wilayah Midian dan Persia.
Ashurbanibal harus menempatkan orang yang hanya bisa memajaki rakyat tapi tidak mampu mengelola hasil pajak dan bahkan kalau tidak mencukupi mereka akan keliling menjarah milik rakyat.
Ashurbanibal telah menanam bom di wilayah Midian dan Persia.
Tidak lama setelah itu, adiknya sendiri mengkhianatinya. Shamas shum ukin di Babilonia bekerjasama dengan bangsa Elam memberontak untuk memerdekakan diri dari kekuasaan Asyiria.
Ashurbanibal dapat menumpas pemberontakan itu, yang membuat adiknya bunuh diri.
Ashurbanibal mengejar ke wilayah Elam dan membakar kota kota, kuil kuil dan istana raja Susa dirampoknya. Wilayah Elam dihapusnya dari peta negeri-negeri.
Related Posts
Studi iklim menunjukkan dunia yang terlalu panas akan menambah 57 hari superpanas dalam setahun
Pendulum Atau Bandul Oligarki Mulai Bergoyang
“Perang” terhadap mafia dan penunjukan strategis: Analisis Selamat Ginting
20 Oktober: Hari yang Mengubah Lintasan Sejarah Indonesia dan Dunia
Vatikan: Percepatan perlombaan persenjataan global membahayakan perdamaian
Hashim Ungkap Prabowo Mau Disogok Orang US$ 1 Miliar (16,5 Triliun), Siapa Pelakunya??
Pembatasan ekspor Mineral Tanah Jarang Picu Ketegangan Baru China-AS
Penggunaan kembali (kemasan) dapat mengurangi emisi hingga 80%, kata pengusaha berkelanjutan Finlandia di Forum Zero Waste
Bongkar Markup Whoosh – Emangnya JW dan LBP Sehebat Apa Kalian
Kinerja Satu Tahun Presiden Prabowo dalam Perspektif Konstitusi
Christ Komari, Aktivis Demokrasi USA: Presidential Threshold 20 Persen Hanya Rekayasa Partai Politik - Berita TerbaruJanuary 11, 2022 at 2:03 pm
[…] Baca Juga: Agus Mualif: Masjidil Aqsha, Keruntuhan Pertama (Bagian 2-TAMAT) […]
โปรโมชั่นเด็ด มารวย 24December 21, 2024 at 7:09 am
… [Trackback]
[…] Read More here to that Topic: zonasatunews.com/nasional/agus-mualif-masjidil-aqsha-keruntuhan-pertama-bagian-2-tamat/ […]
free camsJanuary 6, 2025 at 1:23 pm
… [Trackback]
[…] Read More here on that Topic: zonasatunews.com/nasional/agus-mualif-masjidil-aqsha-keruntuhan-pertama-bagian-2-tamat/ […]