Agus Mualif: Masjidil Aqsha, Keruntuhan Pertama (Bagian 2-TAMAT)

Agus Mualif: Masjidil Aqsha, Keruntuhan Pertama (Bagian 2-TAMAT)
Agus Mualif Rohadi

Ashurbanibal membawa siapa saja yang dapat dianggap mempunyai klaim terhadap tahta Elam, diasingkannya ke kota kota bekas kerajaan Israel Samaria dan membiarkan wilayah Elam dalam kekosongan pemerintahan dalam waktu yang cukup lama.

Kondisi Elam seperti itu memberikan kesempatan pada orang orang Persia memasuki kota kota diseluruh wilayah Elam. Bahkan Ashurbanibal membiarkan ketika ada orang Persia yaitu Teipes mengklaim sebagai raja Anshan, salah satu kota Elam.

Pembiaran tersebut sangat mungkin karena Teipes berkuasa atas perlindungan Madius yang juga mengakui kekuasaan Asyiria atas Anshan dan membayar upeti ke Asyiria.

Peristiwa ini menjadi awal dari seluruh wilayah Elam akhirnya akan menjadi wilayah Persia. Dari Anshan, Teipes mulai membangun identitas Persia bahkan mulai dari cara berpakaian.

Teipes hanya menjadi raja Anshan sekitar tiga tahun kemudian meninggal dan digantikan oleh anaknya yang bernama Cyrus. Sebuah nama yang beberapa ratus tahun kemudian akan menjadi nama seorang raja Persia yang sangat terkenal.

Kesibukan Ashurbanipal di wilayah timur dan tenggara negerinya dan perubahan yang terjadi di negeri negeri sekitarnya, serta ketaatannya terhadap Asyiria membuat Manasye cukup lama menjadi raja yaitu selama lima puluh lima tahun, dan ketika meninggal kemudian digantikan oleh Amon, anaknya.

Amon bin Manasye ternyata menjalani hidup dalam kemurtadan yaitu kembali melakukan peribadatan menyembah berhala yang berakibat fatal. Amon hanya menjadi raja dua tahun dan mati dibunuh oleh tentaranya karena kemurtadan yang dilakukannya.

Namun bani Israel tidak ingin kerajaan jatuh pada tangan para pembunuh raja Amon, sehingga rakyat Yehuda beramai ramai membunuh para pembunuh raja Amon. Rakyat Yehuda kemudian mengangkat Yosia bin Amon menjadi raja Yehuda menggantikan ayahnya. Saat itu Yosia bin Amon baru berumur delapan tahun.

Yosia melakukan peribadatan seperti yang dilakukan Hizkia. Ketika sudah dewasa, Yosia merenovasi Haekal Sulaiman yang sudah sangat tua. Ketika proses pembangunan renovasi itu, imam Haekal Sulaiman, Imam Hilkia mengambil kitab Taurat Musa dari tempat penyimpanannya.

Sudah ratusan tahun kitab taurat tidak dibacakan untuk bani Israel. Taurat ini oleh Imam Hilkia kemudian ditunjukkan kepada Yosia, yang kemudian ingin mendengarkan pembacaan kitab taurat itu.

Ketika Yosia mendengar bacaan taurat tersebut, kemudian menjadi ketakutan ketika mengingat perbuatan para raja pendahulunya maupun yang telah dilakukan oleh rakyat Israel.

Yosia ketakutan akan murka Allah Israel yang akan menimpakan malapetaka kepada bani Israel dan negeri Yehuda.

Yosia tersungkur menangis dan bertobat. Atas pertaubatannya itu, seorang nabi perempuan bani Israel menyampaikan firman Allah kepada Yosia, bahwa Yosia akan meninggal dalam damai dan tidak menyaksikan mala petaka yang akan dijatuhkan pada bani Israel dan negerinya.

Yosia, berusaha sekuat tenaga untuk membawa bani Israel untuk bertaubat atas perbuatan mereka selama beratus ratus tahun. Seluruh tetua suku bani Israel, para imam dari suku Lewi dan raja raja kota kerajaan Yehuda dipanggilnya untuk melakukan pertaubatan dan membersihkan seluruh wilayah kerajaan Yehuda dan wilayah suku suku bani Israel atas keberadaan bermacam macam berhala, baik yang ada disemua pintu gerbang dan batas wilayah maupun bukit bukit pengorbana di semua wilayah kesukuan.

Semua mezbah yang terkait dengan berhala apapun harus dibakar dan dimusnahkan. Berhala berhala dari suku suku Amon dan Moab maupun suku suku lainnya yang ada di wilayah bani Israel harus dimusnahkan.

Wilayah bani Israel harus bersih dari berhala dan segala peralatan yang terkait dengan penyembahan berhala. Seluruh peribadatan harus dilakukan sesuai dengan yang berbunyi di kitab taurat dan peralatan peribadatan harus dibuat sesuai petunjuk taurat, demikian pula pengangkatan para imam maupun para pelayan peribadatan dari suku Lewi. Binatang kurban juga harus sesuai dengan petunjuk taurat.

Usai pembersihan berhala tersebut, Yosia memerintahkan kepada suluruh rakyat Israel untuk merayakan paskah dengan makan roti tidak beragi selama tujuh hari.

Perayaan paskah adalah perayaan utama bani Israel untuk keselamatan bani Israel sebagaimana ketika bani Israel diselamatkan Allah dari kekejaman tangan Merenpthah raja Mesir pada masa nabi Musa.

Usai renovasi Haekal Sulaiman, tabut suci berisi taurat ditempatkan kembali ditempat semula di Haikal Sulaiman.

Ketika Ashurbanipal meninggal karena sakit pada usia tua, pada tahun 627 SM kekuasaannya digantikan oleh anaknya yaitu Ashur Erillu ilani. Namun saudaranya, yaitu Sin shum iskun, justru pergi mengambil Babilonia untuk dirinya sendiri.

Seperti biasanya, pergantian kekuasaan imperium besar dapat menimbulkan pergolakan di negeri negeri dalam kawasan. Raja Scythia melebarkan perbatasannya dengan mendesakkannya ke wilayah Urartu. Bahkan raja Scytia melambung ke wilayah Mesir melewati wilayah Yuda, hingga Psammeticus harus melakukan penawaran untuk menghindari perang.

Beberapa kota di Urartu direbutnya. Raja Yudea, Yosia, menjadikan kesempatan tersebut dengan menghancurkan kuil kuil dan penyembahan dewa Nabu di wilayahnya.

Sedang di tenggara, kepala suku Khaldea yaitu Nabopolassar cucu Merodach Baladan yang tersiram oleh tulisan tulisan tentang kepahlawanan kakeknya, mulai mengorganisasikan kekuatan suku khaldea untuk mencari peruntungan merebut Babilonia.

Terdapat situasi yang unik di wilayah tenggara. Nabopolassar bergerak dari selatan menaklukkan kota kota tua Sumeria, sekaligus membantu Sin shum iskun untuk bergerak keutara berperang untuk merebut Asyiria.

Akhirnya Sin shum iskun bisa mengalahkan Ashur erillu ilani, namun tidak lama kemudian Nabopolassar dapat merebut kota Babilonia ketika Sin sum ishkun sibuk dengan Asyiria yang dapat direbutnya.

Sin sum ishkun harus membayar perbuatannya mengambil Asyyiria dengan melepaskan Babilonia.

Sin sum ishkun tidak menduga apa yang akan diperbuat Nabopolassar berikutnya.Ternyata Nabopolassar tidak hanya berhenti di Babilonia, namun terus bergerak memerangi dan mengambil kota kota di sepanjang sungai tigris dan mengancam Niniveh.

Nabopolassar didukung oleh kerajaan Midian dan orang orang Persia yang melihat peluang dari kekacauan untuk mendirikan negara sendiri merdeka dari Asyiria.

Kerajaan Midian dapat masuk lebih dulu ke Ashur dan segera mengepung Niniveh. Namun datang bantuan untuk Asyiria dari kerajaan Sycthia yang dipimpin oleh rajanya sendiri yaitu Madius membuat pasukan Midian dan Persia terputus dari basis kekuatannya.

Kehalaman berikutnya

Last Day Views: 26,55 K

3 Responses

  1. Christ Komari, Aktivis Demokrasi USA: Presidential Threshold 20 Persen Hanya Rekayasa Partai Politik - Berita TerbaruJanuary 11, 2022 at 2:03 pm

    […] Baca Juga: Agus Mualif: Masjidil Aqsha, Keruntuhan Pertama (Bagian 2-TAMAT) […]

  2. โปรโมชั่นเด็ด มารวย 24December 21, 2024 at 7:09 am

    … [Trackback]

    […] Read More here to that Topic: zonasatunews.com/nasional/agus-mualif-masjidil-aqsha-keruntuhan-pertama-bagian-2-tamat/ […]

  3. free camsJanuary 6, 2025 at 1:23 pm

    … [Trackback]

    […] Read More here on that Topic: zonasatunews.com/nasional/agus-mualif-masjidil-aqsha-keruntuhan-pertama-bagian-2-tamat/ […]

Leave a Reply