Oleh : Agus Mualif Rohadi
Saya itu heran dengan cara berpikir dan sikap sebagian orang Islam yang menganggap aliran-aliran Islam yang lain sebagai aliran yang sesat sehingga tidak toleran terhadap aliran Islam yang lain.
Sedang disaat yang sama mereka tidak menganggap pemeluk agama lain sebagai kaum radikal sesat dan malah bisa sangat toleran pada kaum berbeda agama.
Bukankah kaum yahudi itu dalam kitab-kitabnya mengakui bahwa akan datang nabi terakhir yang bernama Ahmad, tetapi ketika telah datang Ahmad kebanyakan mereka tidak mengakuinya.
Apakah ini bukan cara berpikir dan sikap radikal dan ekstrim kaum yahudi terhadap Islam.
Ketika sebagian kaum yahudi mendirikan Nashara yang membela Yesus sebagai nabi,
Bukankah hal itu cara berbikir dan sikap radikal dan ekstrim kaum Nashara terhadap sesama kaum yahudi yang tidak mengakui Yesus sebagai nabi.
Ketika Paulus sebagai Imam Nashara menjadikan Yesus sebagai tuhan anak sekaligus mengangkatnya sebagai Krestos dan menyebut pengikutnya dengan sebutan kaum Keisten,
Bukankah itu cara berpikir dan sikap radikal dan ekstrim kaum Kristen terhadap Nashara dan Yahudi.
Ketika muncul nabi Muhammad yang membawa Al – Qur’an, bukankah itu juga merupakan keyakinan radikal dan ekstrim kaum muslim tethadap kaum Yahudi, Nashara dan Kristen.
Agama Islam sebagaimana Yahudi, Nashara dan Kristen juga bermunculan aliran aliran pemikiran dan keyakinan, yang semuanya muncul dan berasal dari negeri Timur Tengah dan hidup subur, menyebar dan dianut oleh sebagian besar penduduk dunia.
Lalu mengapa di Indonesia ini sebagian kaum muslim tidak bisa bersikap toleran terhadap aliran Islam yang berbeda.
Padahal dinegeri negeri di Timur Tengah asal kemunculan agama dan aliran agama, para penganutnya bisa saling bersikap toleran dan hidup berdampingan.
Jadi dari mana asal desain stigma radikal dan inteloran terhadap sebagian kaum muslim yang jelas sekali berniat membuat pecah belah kaum muslim itu?
Jadi patut diajukan pertanyaan pada sebagian kaum muslim Indonesia yang gemar menstigma radikal dan intoleran terhadap sesama muslim lainnya dan bahkan kadang mempersekusinya
Apakah mereka ini termasuk kaum muslim yang toleran?
amr11032021
Related Posts
Pengaduan Masyarakat atas Dugaan Korupsi Kereta Cepat Jakarta Bandung: KPK Wajib Usut Tuntas
Daniel M Rosyid: Reformasi Pendidikan
Budaya Kita Perwakilan Musyawarah, Mengapa Pilpres Mesti One Man One Vote
Keseimbangan Sistemik: Membaca Kritik Ferri Latuhihin Kepada Purbaya
Quo Vadis Kampus Era Prabowo
Habib Umar Alhamid: Prabowo Berhasil Menyakinkan Dunia untuk Perdamaian Palestina
Api di Ujung Agustus (Seri 29) – Jejak Operasi Tersembunyi
Api di Ujung Agustus (Seri 28) – Jantung Garuda Di Istana
Api di Ujung Agustus (Seri 27) – Jalur Rahasia Wiratmaja
Kelemahan Jokowi
free chatNovember 17, 2024 at 10:12 am
… [Trackback]
[…] Read More on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/agus-mualif-membongkar-cap-radikal-ekstrim/ […]
ออกแบบลายเซ็นJanuary 22, 2025 at 3:54 am
… [Trackback]
[…] Read More to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/agus-mualif-membongkar-cap-radikal-ekstrim/ […]