3. Suku-suku, agama dan jalur perdagangan di Jazeerah Arabiya.
Sampai pada abad 6 M, di Jazeerah Arabiya tidak pernah terbentuk negara arab. Yang ada adalah kota-kota kecil yang dihuni beberapa suku arab dengan diperintah oleh kepala suku, biasanya suku terbesar. Kota-kota kecil di Arabiya terbentuk dari munculnya komunitas kesukuan disekitar oase oase besar atau kecil.
Tidak adanya sungai di Jazeerah Arabiya mengakibatkan suku-suku Arabiya yang dibentuk oleh keturunan nabi Ismael ibn Ibrahim membentuk komunitas kesukuan di sekitar oase. Kehidupannya lebih banyak bergantung pada perdagangan dengan wilayah Syam, Yerusalem, Yaman dan Babilonia.
Terdapat rute perdagangan yang menghubungkan Mekkah dan Yatsrib dengan Babilonia, Damsyik (Damascus), Yerusalem, Sana’a Yaman maupun kota kota di Afrika di laut Merah.
Terdapat pula perkebunan-perkebunan kecil yang biasanya milik orang orang kaya suku. Peternakan yang berkembang adalah unta dan domba. Besar kecilnya kepemilikan unta adalah simbul kekayaan dan kehormatan suku suku Arabiya.
Unta menjadi simbul kekayaan adalah karena jika tidak memiliki unta maka orang Arab tidak bisa melakukan perdagangannya sendiri.
Unta adalah binatang yang istimewa di padang pasir. Selain berfungsi alat angkut, unta juga bisa menjadi alat navigasi dan peramal cuaca. Unta sangat hafal letak oase dan rute perjalanan. Sekali melawati suatu oase, unta tidak akan melupakan tempat dan jalur jalan menuju oase.
Unta juga sangat peka akan datangnya badai padang pasir. Jika unta tidak mau diajak berjalan, maka hal itu menunjukkan bahwa akan datang bahaya. Oleh karena itu, semakin banyak unta yang dimiliki oleh seseorang hal itu menunjukkan seberapa besar perdagangan yang dapat dilakukan oleh orang Arabiya.
Kota-kota yang terbentuk dari adanya oase tersebut menjadi bukti lain dari ganasnya kondisi geografis jazeerah Arabiya, yang sepanjang mata memandang hanya kelihatan batu dan pasir dan semak semak kecil, tidak nampak pepohonan. Kondisi alam yang secara naluriah dihindari manusia untuk menjadi tempat tinggal.
Jika pada puncak musim panas suhu udara bisa mencapai 50 °C. Jika musim badai padang pasir, bisa menghilangkan bukit pasir dan memunculkan bukit pasir baru yang dapat menyesatkan perjalanan manusia jika tidak mempunyai pengalaman cukup dalam melakukan perjalanan di padang pasir.
Kondisi alam yang ganas membuat tidak ada negeri yang merasa berkepentingan untuk menaklukkan dan menguasai wilayah jazeerah Arabiya.
Suku-suku Arabiya tinggal tidak hanya terbatas di Jazeerah Arabiya, namun juga tinggal sampai di wilayah Yordania (misal suku Nabathean), bahkan di Sinai. Pada kitab Kejadian,yang mengkisahkan riwayat nabi Yusuf, juga sudah mulai menunjukkan adanya kontak perdagangan di Hebron dengan keturunan Nabi Ismael.
Domba-domba nabaiot (domba dari suku nabathean) sering diperdagangkan sebagai hewan kurban bakaran bani Israel.
Paska kehancuran kota Yerusalem dan Haekal Sulaiman, juga ada catatan tentang orang Arab yang mengorganisir pembunuhan terhadap penguasa yerusalem yang diangkat oleh Nebukadnezar, namun setelah itu bersama sama kaum yahudi lainnya lari menuju Mesir.
Dengan demikian orang Arab sudah mengembara cukup jauh dari negeri asalnya. Selama masa yang cukup panjang, kota Mekkah menjadi kota transit perdagangan bagi kota-kota kecil di jazeerah Arabiya.
Selama ribuan tahun kedudukan Mekkah sebagai kota transit perdagangan di jazeerah Arabiya hanya dikalahkan oleh kota Marib di Yaman yang terkenal subur karena adanya bendungan Marib dan system irigasi yang sangat bagus sehingga kota Marib selain nyaman untuk transit perdagangan juga tersedia banyak macam produk perkebunan dan peternakan.
Bendungan Marib di bangun oleh kaum Saba’ sekitar tahun 750 SM, atau sekitar dua abad setelah masa ratu Bilqis. Namun sekitar tahun 540, karena adanya perubahan cuaca ekstrim, musim hujan ekstrim membuat bendungan Marib tidak mampu
menampung luapan air sehingga jebol.
Banjir Marib membuat musnahnya sebagian besar pemukiman, perkebunan dan peternakan di kota Marib, sistim irigasi hancur, sebagian besar penduduknya hilang dan mati. Penduduk kota Marib yang hidup tinggal sedikit, dan kemudian banyak pindah ke utara hingga ke kota Yatsrib, dan ke timur ke wilayah Oman.
Bendungan Marib tidak bisa diperbaiki hingga saat ini. Kondisi kota Marib yang hancur membuat kota Mekkah menjadi kota sentral transit perdangangan di jazeerah Arabiya.
Qs Saba’ 15-16, menunjukkan bahwa kehancuran bendungan Marib adalah adzab Allah bagi kaum Saba’ karena mereka telah bepaling dari Allah. Kebun-kebun yang subur digantikan dengan pohon-pohon yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit pohon sidr.
Related Posts
Anton Permana dan Kembalinya Dunia Multipolar: Indonesia di Persimpangan Sejarah Global
PT Soechi Lines Tbk, PT Multi Ocean Shipyard dan PT Sukses Inkor Maritim Bantah Terkait Pemesanan Tanker Pertamina
ISPA Jadi Alarm Nasional: Yahya Zaini Peringatkan Ancaman Krisis Kesehatan Urban
Kerusakan besar ekosistem Gaza, runtuhnya sistem air, pangan, dan pertanian akibat serangan Israel
Ilmuwan Gunakan AI untuk Ungkap Rahasia Dasar Laut Antartika
Kepala Desa Tirak, Suprapto, Membisu Soal Status Anaknya Yang Diduga Pembebasan Bersyarat (PB) Kasus Narkoba, Lolos Seleksi Calon Perangkat Desa
Jerat Jalur Merah: Ketika Bea Cukai Jadi Diktator Ekonomi
Presiden Prabowo Terima Pengembalian Rp13,5 Triliun dari Kejagung: Purbaya Datang Tergopoh-gopoh, Bikin Presiden Tersenyum
Mahfud MD Guncang Kemenkeu: Bongkar Skandal 3,5 Ton Emas dan TPPU Rp189 Triliun di Bea Cukai!
Api di Ujung Agustus (32) – Hari Cahaya Merah
helpful siteOctober 25, 2024 at 6:45 am
… [Trackback]
[…] There you will find 52788 additional Information to that Topic: zonasatunews.com/nasional/agus-mualif-menjelang-kedatangan-utusan-terakhir-bagian-2/ […]
บริการรับสร้างบ้านOctober 25, 2024 at 11:17 am
… [Trackback]
[…] There you will find 34594 additional Info on that Topic: zonasatunews.com/nasional/agus-mualif-menjelang-kedatangan-utusan-terakhir-bagian-2/ […]
Jaxx LibertyNovember 15, 2024 at 8:30 pm
… [Trackback]
[…] Read More Information here on that Topic: zonasatunews.com/nasional/agus-mualif-menjelang-kedatangan-utusan-terakhir-bagian-2/ […]
Japanese webcamsNovember 17, 2024 at 9:16 am
… [Trackback]
[…] Here you will find 7758 additional Info to that Topic: zonasatunews.com/nasional/agus-mualif-menjelang-kedatangan-utusan-terakhir-bagian-2/ […]
chat roomsDecember 22, 2024 at 9:20 am
… [Trackback]
[…] Information to that Topic: zonasatunews.com/nasional/agus-mualif-menjelang-kedatangan-utusan-terakhir-bagian-2/ […]
Telegram中文December 25, 2024 at 1:16 am
… [Trackback]
[…] Find More here to that Topic: zonasatunews.com/nasional/agus-mualif-menjelang-kedatangan-utusan-terakhir-bagian-2/ […]
Diyala Science1January 10, 2025 at 7:57 am
… [Trackback]
[…] Find More Info here on that Topic: zonasatunews.com/nasional/agus-mualif-menjelang-kedatangan-utusan-terakhir-bagian-2/ […]
clickFebruary 3, 2025 at 9:48 am
… [Trackback]
[…] Read More Info here on that Topic: zonasatunews.com/nasional/agus-mualif-menjelang-kedatangan-utusan-terakhir-bagian-2/ […]