Oleh : Agus Mualif Rohadi
VIII. Nabi Zakariya, Yahya, ‘Iysaa, Kehancuran Haekal Sulaiman (masjidil aqsha) yang Kedua dan Kemunculan Nashara, Kristen dan Katolik
Kemudian Yesus menyuruh orang orang duduk bershaf setiap shaf 50 orang, da mengambil roti dan ikan itu. Kemudian dengan mengucap “ Dengan nama Allah, Yesus berdo’a kepada Allah “, kemudian dibaginya roti dan ikan itu kepada murid-muridnya untuk dibagikan kepada orang banyak, sehingga setiap orang telah makan dan puas. Setelah itu, Yesus mengucap syukur kepada Allah. Semua orang menyaksikan mukijizat itu dengan pandangan dan pikiran kebingungan.
Injil Matius, Markus, Lukas dan Johanes juga mengkisahkan pemberian roti untuk 5000 orang ini, meskipun tidak menjelaskan sebab berkumpulnya ribuan orang bani Israel tersebut.
Injil Barnabas pasal 99 mengkisahkan peristiwa selanjutnya yaitu ketika Yesus hendak pergi, kemudian menyuruh kaumnya pergi. Namun terdapat 72 orang yang tidak mau pergi karena ingin mengikuti Yesus. Kemudian dipanggilnya orang orang tersebut bersama 12 orang sahabat setianya, lalu Yesus mengatakan bahwa pada hari itu telah disaksikan perbuatan dosa besar yang diperbuat oleh bani Israel.
Yesus hatinya masih bergetar karena takut kepada Allah akibat perbuatan kaumnya yang dirinya Allah dan anak Allah. Yesus menerangkan bahwa Allah telah mencintai bani Israel namun bani Israel justru mencintai yang lain dan melupakan Allah. Oleh karena perbuatan seperti itu, maka Allah akan membinasakan dan menghancurkan sama sekali.
Allah pernah menghukum bani Israel karena melupakan Allah dengan menghancurkan negeri bani Israel, Yerusalem dan Haekal sulaiman melalui tangan Nebukadnezar raja Babilonia. Nabi ‘Iysaa mengatakan bahwa Ibrahim mencintai puteranya, Ismael, sedikit lebih dari pada adil. Oleh sebab itu Allah telah memerintahkannya membunuh anaknya, agar cinta buta itu keluar dari hati Ibrahim, dan Ibrahim melaksanakan perintah tersebut. Dawud sangat mencintai Absalom dan oleh karena itu Allah membiarkan Absalom memberontak pada Dawud dan akhirnya Absalom dibunuh oleh Yoab. Ayyub sangat berlebihan mencintai 7 putera dan 3 puterinya, dan kemudian Allah mengijinkan Syaitan membunuh putera dan puterinya, memusnahkan harta bendanya dan mendatangkan penyakit yang menjijikkan pada tubuhnya hingga dari dalam tubuhnya keluar cacing yang dideritanya selama 7 tahun. Bapak kita, Ya’cub sangat mencintai Yusuf lebih dari anak anaknya yang lain. Oleh karena itu Allah memisahkan Yusuf darinya dengan dijual saudara saudaranya dan dengan mudahnya ditipu anak anaknya kemudian menanggung rasa berkabung lebih adari 10 tahun.
Demi Allah aku (Yesus) takut jangan sampai Allah menjadi murka terhadapku. Oleh karena itu kalian harus berdakwah kepada Yudea dan 12 suku bangsa Israel dengan benar, hingga mereka barangkali insaf dari kesesatannya. Para pengikutnya itu kemudian menjawab dengan rasa takut sambil menangis : “ kami akan melaksanakan apapun juga yang akan engkau minta kepada kami “. Setelah itu, Yesus mengajak para hawariyyun berpuasa selama tiga hari, dan setelah usai puasa, meminta para sahabat dan pengikutnya untuk berdakwah dan membimbing kaumnya melakukan pertobatan di seluruh wilayah Yudea, dan Israel Samaria sedang Yesus hanya ditemani oleh Barnabas dan John.
Setelah itu, dalam beberapa hari, nabi ‘Iysaa banyak memberikan ajaran kepada para sahabatnya dan pengikutnya itu. Injil Barnabas mengkisahkan ajaran nabi ‘Iysaa tersebut dalam catatan yang panjang yang dituliskan dalam injil Barnabas dari pasal 101 – 126.
Kemudian setelah pengajaran itu nabi ‘Iysaa memerintahkan mereka berdakwah kepada Bani Israel tentang semua hal yang diucapkannya itu sebagai pendakwah ajaran nabi ‘Iysaa. Setiap rombongan terdiri dua orang untuk datang ke kota kota dan permukiman tempat bani Israel bertempat tinggal. Sedang nabi ‘Iysaa menunggu kepulangan para da’i nya ditempat tersebut untuk laporan tentang respon bani Israel atas dakwah tersebut.
BACA JUGA:
- Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban Bangsa (Seri-129)
- Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban Bangsa (Seri-130)
- Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban Bangsa (Seri-131)
Injil Lukas 10 : 1 mengkisahkan tentang 70 orang yang mengikuti Yesus tersebut sebagai orang yang ditunjukkan Tuhan. Namun Injil Lukas tidak menginformasikan peristiwa tersebut terjadi di Gilgal, sedang Gilgal adalah tempat yang sangat penting dan sebagai pertanda bagi kehadiran bani Israel di wilayah baitul maqdish. Tidak dijelaskan mengapa Injil Lukas tidak menyebutkan letak tempat nabi ‘Iysaa mengajar para pendakwahnya tersebut.
Injil Barnabas 127 – 130 menginformasikan, setelah kepulangan para pengikutnya dari perjalanan dakwah, kemudian Yesus pergi ke Yerusalem dengan diikuti oleh para sahabat dan pengikutnya. Ketika terdengar kabar kedatangan Yesus, penduduk segera berdatangan untuk mendengar perkataannya. Yesus kemudian menyampaikan khutbah kepada kaumnya sehingga mereka menjadi tenang dan mengingatkan agar mereka membuang sifat dan perkataan yang tercela.
Dalam khutbahnya Yesus membandingkan do’a antara orang Pharisi dengan orang kebanyakan yang berdo’a di Haekal Sulaiman. Orang Pharisi berdoa mendekat di area suci dengan menengadahkan tangan ke langit bersyukur telah hidup sejahtera dan dapat menunaikan puasa dua kali seminggu dan membayar sepersepuluh dari harta yang dia miliki. Sedang orang kebanyakan berdo’a dengan sujud mencium tanah tidak memandang langit juga tidak memandang Haekal Sulaiman dan oleh karena itu dirinya merasa banyak berdosa. Dalam khutbahnya Yesus menyatakan bahwa orang pharisi itu pergi dengan keadaan lebih buruk karena do’anya ditolak Allah, sedang orang kebanyakan tersebut dimaafkan dosa dosanya oleh Allah. Mendengar khutbah itu, banyak orang yang menangis dan mengakui dosa dosanya dengan bersujud memohon ampunan kepada Allah. Malam harinya Yesus menerima pengikutnya menjawab pertanyan pertanyaan yang disampaikan oleh para pengikutnya.
Dari Haekal Sulaiman Yesus bertandang pada rumah seorang imam yang bernama Simon dan dipersilahkan duduk di meja makan. Tiba tiba datang seorang penzinah yang langsung bersimpuh di kaki Yesus, membasuh kaki Yesus sambil berurai air mata mengurapi kaki Yesus dengan param dan mengusap dengan rambutnya. Simon merasa terlanggar sopan santunnya atas perbuatan penzinah tersebut sambil berkata pada hatinya. Jika Yesus seorang nabi pasti tidak akan membiarkan penzinah tersebut menyentuhnya. Namun Simon kaget ketika dia mendapat pertanyaan secara tidak langsung dari Yesus dengan membuat perumapaan. Perumpamaan tersebut berakhir dengan pernyataan Yesus dengan membandingkan cara penerimaan Simon kepadanya yang biasa biasa saja dengan cara penerimaan penzinah yang dengan sepenuh hati menyatakan tobatnya dan menunjukkan aqidahnya. Oleh karena itu banyak dosa dosa yang dimaafkan kepada penzinah tersebut. Yesus berkata sambil memandang penzinah tersebut dan menyuruhnya pergi sambil berpesan agar jangan mengulangi perbuatannya.
Dari Yerusalem, Yesus kemudian melakukan perjalanan ke banyak tempat sehingga akhirnya sampai ke Nain di wilayah Gililea dekat Nazareth. Injil Barnabas 135 – 137 mengkhishkan, di tempat tersebut, selain berkhutbah, Yesus juga memberikan pengajaran kepada para pengikutnya tentang tujuh lapis neraka yang tiap neraka berbeda jenis perbuatan orang yang ada di dalamnya. Semua merasakan siksaan yang sangat dan memohon pertolongan dan ampunan. Dan Yesus menceritakan jika Pesuruh Allah yaitu Ahmad mendekat pada neraka, neraka pun akan gemetaran dan penghuni neraka akan menerima manfaat dari kedatangannya yaitu adzab neraka berhenti sampai Ahmad pergi kepada Allah untuk memohonkan pertolongan orang orang mukmin yang masih ada di neraka agar dikeluarkan dari neraka dan dimasukkan kedalam surga. Setiap Ahmad datang meghadap maka Allah mengampuni orang orang beriman yang masih ada dalam neraka. Kisah ini tidak terdapat pada injil Matius, Markus, Lukas dan Yohanes.
(bersambung ……………..)
EDITOR: REYNA
Related Posts
Kerusakan besar ekosistem Gaza, runtuhnya sistem air, pangan, dan pertanian akibat serangan Israel
Ilmuwan Gunakan AI untuk Ungkap Rahasia Dasar Laut Antartika
Kepala Desa Tirak, Suprapto, Membisu Soal Status Anaknya Yang Diduga Pembebasan Bersyarat (PB) Kasus Narkoba, Lolos Seleksi Calon Perangkat Desa
Jerat Jalur Merah: Ketika Bea Cukai Jadi Diktator Ekonomi
Presiden Prabowo Terima Pengembalian Rp13,5 Triliun dari Kejagung: Purbaya Datang Tergopoh-gopoh, Bikin Presiden Tersenyum
Mahfud MD Guncang Kemenkeu: Bongkar Skandal 3,5 Ton Emas dan TPPU Rp189 Triliun di Bea Cukai!
Api di Ujung Agustus (32) – Hari Cahaya Merah
Skandal Tirak: Dinasti Narkoba di Balik Kursi Perangkat Desa Ngawi
Studi iklim menunjukkan dunia yang terlalu panas akan menambah 57 hari superpanas dalam setahun
Pendulum Atau Bandul Oligarki Mulai Bergoyang
GiftsDecember 18, 2024 at 4:10 am
… [Trackback]
[…] Info to that Topic: zonasatunews.com/nasional/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-bangsa-seri-132/ […]
cam2camJanuary 3, 2025 at 11:03 am
… [Trackback]
[…] Read More Info here to that Topic: zonasatunews.com/nasional/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-bangsa-seri-132/ […]
visit siteJanuary 5, 2025 at 11:23 am
… [Trackback]
[…] Here you can find 99882 more Info to that Topic: zonasatunews.com/nasional/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-bangsa-seri-132/ […]
789BETJanuary 5, 2025 at 4:58 pm
… [Trackback]
[…] Read More here to that Topic: zonasatunews.com/nasional/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-bangsa-seri-132/ […]