Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-194)

Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-194)
Penulis, Agus Mualif Rohadi berfoto ditengah-tengah Masjid Kubah Batu dan Masjid Qibli, Yerusalem

Oleh : Agus Mualif Rohadi

IX. Nabi Muhammad

Raja Najasyi kemudian menulis pada sebuah kulit tentang persaksiannya melalui kalimah syahadat yang tulisan tersebut disembunyikan di jubahnya pada dadanya. Setelah itu menemui rakyat yang menentangnya. Dengan berani raja Najasyi mengajak berbicara rakyatnya tentang keyakinan terhadap ‘Iysaa. Ketika dirinya ditanya tentang keyakinanannya terhadap Yesus, kemudian menyatakan keimanannya pada “ini” dengan menunjukan dan menempelkan tangannya pada dadanya yang didalamnya ada tulisan syahadat pada kulit. Mungkin pada baju raja Najasyi persis di dadanya terdapat gambar atau simbul agama kristen Abisyinia. Rakyatnya bisa menerima penjelasan keyakinan raja Najasyi sehingga tidak terjadi pemberontakan. Raja Negus kemudian memanggil kembali Ja’far dan teman-temannya agar tidak pergi dari Abysinia.

Beberapa tahun setelah peristiwa tersebut, Amr bin al-Ash pergi diam-diam ke Habasyah menghadap raja Najasyi, meminta raja tersebut menjadi saksi atas keimanannya pada Allah dan Muhammad sebagai rasul Allah. Namun keimanan tersebut oleh Amr disembunyikan terhadap teman-temannya yang lain yang juga pergi ke Habasyah. Hingga pulang ke Makkah, Amr juga masih menyembunyikan keimanannya. Nabi Muhammad pada akhirnya juga mengetahui kesaksian raja Najasyi. Ketika raja tersebut meninggal nabi Muhammad menshalatinya dan memohonkan ampunan Allah untuknya.

14. Kekuatan baru Kaum Muslim Makkah

Ibnu Ishaq berkisah, Ummu Abdullah bin Hatsmah istri Amir, ketika dia sedang bersiap siap akan pergi hijrah ke Habasyah, tiba tiba datang Umar ibn Khattab yang saat itu masih musyrik datang mendekatinya dan bertanya kepadanya : “ Kelihatannya engkau mau berangkat, wahai Ummu Abdullah “. Ummu Abdullah membenarkannya dan menyatakan kepergiannya tersebut karena di Makkah, Umar dan teman temannya telah menyiksa dan menganiayanya. Umar bin Khattab kemudian berkata: “ Semoga Allah Bersama kalian “.

Ummu Abdullah terheran-heran dengan teguran lembut dari Umar bin Khattab dan kemudian diceritakan kepada suaminya peristiwa tersebut. Suaminya bertanya apakah Umar telah masuk Islam, namun Ummu tidak mengetahuinya. Amir kemudian mengatakan bahwa Umar bin Khattab tidak akan masuk Islam hingga keledainya masuk Islam. Pernyataan Amir tersebut menggambarkan betapa keteguhan Umar bin Khattab pada keimanan pagannya dan kebenciannya terhadap Islam, sehingga tidak masuk akal jika Umar bin Khattab masuk Islam. Selain itu, Umar ibn Khattab adalah orang yang sangat disegani oleh kaum Qurays, karena dia adalah pemuda yang jujur dan kuat pendirian yang tidak takut dengan siapapun, terkenal cerdas dan pandai berpuisi.

Ibnu Ishaq berkisah, Umar ibn Khattab tidak mengetahui bahwa adiknya yaitu Fatimah binti Khattab dan suaminya yaitu Sa’id bin Zaid bin Amr bin Nufail telah masuk Islam. Teman suami istri ini yaitu Khabbab bin al Arrat sering datang kerumah mereka untuk membacakan wahyu-wahyu Al – Qur’an yang bermunculan mengalir deras. Sahabat Umar ibn Khattab yaitu Nu’aim bin Abdullah an – Nahham, yang sering berpergian dengannya juga telah masuk Islam tapi menyembunyikan keimanannya terhadap Umar.

Suatu ketika, Rasulullah SAW sedang berkumpul di rumah salah seorang sahabat yaitu di dar al-arqam dekat Shafa sekitar 40 orang termasuk diantaranya adalah Hamzah bin Abdul Muthalib, Abu Bakar bin Abu Quhafah dan Ali ibn Abu Thalib. Umar bin Khattab ketika mendengar ada pertemuan tersebut, kemudian bergegas kerumah tersebut berniat menantang duel nabi Muhammad. Di tengah jalan, dia bertemu Nu’aim bin Abdullah yang bertanya kepadanya akan pergi kemana karena terlihat sangat terburu-buru. Umar menjawab akan membunuh Muhammad. Nu’aim mengatakan jika dia membunuh Muhammad, bani Abdu Manaf tidak akan membiarkan Umar tetap hidup.

Kemudian Nu’aim menyarankan Umar bin Khattab pulang dan meluruskan persoalannya dengan keluarganya. Umar bertanya siapa yang dimaksud dengan keluarganya tersebut yang dijawab oleh Nufail yaitu adiknya dan suaminya yang telah masuk Islam. Umar ibn Khattab segera bergegas kembali kerumahnya. Ketika masuk kerumah di dengarnya suara Khabbab bin al – Arat membaca sesuatu yang asing baginya. Ketika yang dirumah mendengar suara kedatangan Umar ibn Khattab, Khabbab segera bersembunyi dan Fatimah menyimpan lembaran bertuliskan Qs Thaha yang dibaca Khabbab.

Umar langsung bertanya tentang bacaan yang didengarnya tadi. Ketika Sa’id menjawa tidak mendengar suara apa apa, langsung dihajar oleh Umar. Melihat hal itu Fatimah ibn Khattab langsung bergerak melindungi suaminya dan terpukul oleh Umar hingga berdarah yang membasahi bajunya. Melihat perlakuan Umar tersebut keduanya justru langsung berdiri tegak dan menjawab bahwa mereka telah masuk Islam.

Seketika Umar ibn Khattab terkaget dengan perlawanan adik dan iparnya tersebut. Namun kemarahannya justru menjadi terhenti ketika melihat darah yang menetes dari tubuh adiknya membasahi bajunya. Umar menjadi sadar atas kesalahannya dan merasa menyesal atas perbuatannya. Segera Umar mendekati adik dan iparnya tersebut.

Baca Juga:

Kemudian dengan nada rendah bertanya, apakah boleh dia membaca lembaran tulisan tersebut. Fatimah menjawab bahwa dirinya khawatir lembaran tersebut akan di robek oleh Umar. Umar menjawab dengan bersumpah kepada Tuhan bahwa tidak perlu khawatir dirinya akan menyobeknya dan setelah dibacanya akan dikembalikan lagi. Adiknya menjawab bahwa lembaran tersebut bertuliskan firman Allah yang suci sedang Umar adalah orang najis karena musyrik. Umar kemudian beranjak menuju kamar mandi membersihkan dirinya.

haibandung.com gambar ilustrasi tentang Umar setelah memukuladiknya yaitu Fatimah ibn Khaab dan suaminya.

Selesai mandi dan berganti dengan baju yang bersih, Umar kemudian keluar dari kamarnya dengan raut muka yang sudah berbeda dengan ketika baru datang. Adiknya kemudian memberikan lembaran wahyu tersebut, dan Umar mulai membacanya. Usai membaca Qs Thaha Umar kemudian berkomentar : “Betapa indahnya dan mulianya perkataan ini “. Umar ibn Khattab yang dikenal ahli dalam merangkai kata-kata puisi langsung tersentuh dengan kalimat pada Qs Thaha.

Dari ayat-ayat awal yang pendek, padat, dalam dan luas maknanya Umar yang cerdas dapat berfikir dan merasakan pasti kalimat itu bukan berasal dari pikiran manusia. Ayat ayat awal Qs Thaha adalah sebagai berikut :

1. Thaha

2. Kami tidak menurunkan al – Qur’an ini kepadamu (Muhammad) agar engkau menjadi susah.

3. Melainkan sebagai peringatan bagi orang yang takut (kepada Allah).

4. Diturunkan dari (Allah) yang menciptakan bumi dan langit yang tinggi.

5. (yaitu) Yang Maha Pengasih, yang bersemayam di atas Arsy.

6. Milik-Nyalah apa yang ada di langit, apa yang ada di bumi, apa yang ada diantara keduanya, dan apa yang ada di bawah tanah.

7. Dst

Dari ayat kedua Umar langsung dapat mencerna bahwa agama nabi Muhammad adalah agama yang menggembirakan dan dapat menjadi jalan hidup bagi manusia. Tidak ada awal puisi-puisi arab yang memberikan penegasan seperti itu pada awal kalimat dengan kalimat yang padat dimana kandungan Al – Qur’an menjadi jalan hidup manusia yang menggembirakan sekaligus untuk mengingatkan kepada manusia bahwa mereka pantas takut pada Allah yang menciptakan tempat manusia berpijak dan hidup serta menciptakan semua yang ada dialam semesta. Sedang disisi lain yaitu pada keyakinan pagan yang dianut Umar bin Khattab, tidak ada satu pun ajaran berhala yang menunjukkan bahwa berhala-berhala mereka merupakan pencipta semua yang dapat mereka lihat sehari hari dengan segala keterbatasan pandangan manusia.

(bersambung………)

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K

4 Responses

  1. MLM businessNovember 13, 2024 at 7:27 pm

    … [Trackback]

    […] Find More here on that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-194/ […]

  2. my webcamsDecember 6, 2024 at 10:16 pm

    … [Trackback]

    […] Find More Information here on that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-194/ […]

  3. รวมเว็บสล็อตออนไลน์January 4, 2025 at 12:36 am

    … [Trackback]

    […] Information on that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-194/ […]

  4. ทดลองเล่นสล็อต PG SLOTJanuary 17, 2025 at 4:13 pm

    … [Trackback]

    […] Read More to that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-194/ […]

Leave a Reply