Oleh : Agus Mualif Rohadi
IX. Nabi Muhammad
Dengan rusaknya shahifah membuat sebagian kaum Qurays semakin sadar akan kebenaran risalah Islam yang dibawa dan diajarkan nabi Muhammad. Diantara mereka terdapat seorang penyair kondang yaitu Thufail bin Amr. Dia pernah bertekat tidak akan mendengarkan sesuatupun dari nabi Muhammad. Suatu saat ketika dia pergi ke Ka’bah, disana dilihatnya nabi Muhammad sedang melaksanakan shalat. Segera ditutupnya telinganya dengan kapas. Namun rasa penasarannya membuatnya tetap ingin mendekat kepada nabi Muhammad.
Ketika semakin dekat ternyata penutup telinganya masih tertembus oleh suara lantunan ayat yang dibaca nabi Muhammad. Ditutup dan ditekannya lebih keras lagi lubang telinganya yang telah tertutup kapas tersebut. Namun masih juga kalimat al – Qur’an yang didengarnya. Saat itu, ketika mendengar ayat-ayat yang dibaca nabi Muhammad telah membuatnya tertegun terpaku ditempatnya karena belum pernah didengarnya kalimat yang seindah yang di dengarnya itu. Tidak terasa nabi Muhammad selesai shalat.
Nabi langsung beranjak pulang dan diam-diam Thufail mengikutinya dari belakang, hingga nabi masuk rumahnya dan Thufail segera mengejar ikut masuk ke rumah nabi dan berkata bahwa Allah telah memberinya hidayah hingga dapat mendengarkan ucapan nabi yang teramat indah. Nabi Muhammad tentu sangat gembira dengan apa yang telah dikatakan oleh Thufail, dan segera mengajaknya duduk.
Kemudian nabi Muhammad menerangkan tentang Islam kepadanya. Thufail dikenal sebagai orang yang terpelajar dan mampu membuat puisi puisi yang indah. Dirinya sering diundang oleh banyak orang – orang penting Makkah baik dalam acara hajatan bahkan diundang bersya’ir untuk mengantarkan orang menuju kematian. Dengan penjelasan nabi Muhammad membuatnya semakin yakin bahwa nabi Muhammad tidak mungkin menciptakaan syair syair yang demikian banyak, yang isinya diluar jangkauan nalar manusia. Isinya bukan hanya sekedar menceritakan pandangan manusia tentang alam dan kisah kisah kehebatan manusia dalam mengarungi kehidupannya. Banyak hal yang isinya tidak mungkin di buat oleh manusia.
Dengan penjelasan nabi Muhammad, kemudian Thufail menyatakan masuk Islam. Dan dia bahkan berjanji kepada nabi Muhammad, ketika pulang ke kampungnya di Tsaniyyah dia akan berusaha mengajak kerabat dan kaumnya untuk memeluk Islam. Di kampungnya yang terletak di celah diantara dua gunung, yang pertama kali di masukkan Islam adalah ayahnya yang telah berusia lanjut, kemudian istrinya. Setelah itu Thufail berusaha mengislamkan kabilahnya yaitu kabilah Dawus yang dikenal suka melakukan perzinahan. Namun kaumnya tidak meresponnya. Thufail kemudian datang lagi kepada nabi Muhammad memohon do’a nabi Muhammad agar kaumnya mau mendengarkan seruannya untuk memeluk Islam. Nabi Muhammad kemudian mendoakan kabilah Dawus dan menasihati Thufail agar bersikap dan berkata santun kepada kabilahnya. Thufail kemudian pulang ke kampungnya. Di kampungnya yang terletak cukup jauh dari Makkah kemudian dia berdakwah sendiri.

kalam.sindonews.com foto ilustrasi, tentang Thufail membawa rombongan keluarganya dari kabilah suku Dawusyi yang telah masuk Islam bertemu nabi Muhammad di Khaybar. Keluarga dan kerabat al – Dawusyi ini kemudian menjadi kompi muslim pada peperangan peperangan kaum muslim di beberapa medan peperangan.
Beberapa tahun kemudian, setelah usai perang khandaq, ketika nabi Muhammad sedang menaklukkan kaum yahudi Khaybar, Thufail datang dengan membawa antara tujuh puluh sampai delapan puluh keluarga yang telah masuk Islam. Nabi Muhammad kemudian memberi hadiah dari bagian pampasan perang pada Thufail dan keluarga kabilah Dawus yang telah menjadi muslim. Thufail juga membakar berhala Dzu Al – Khufaini milik Amr bin Humamah. Dia akhirnya meninggal syahid di perang Yamamah pada masa khalifah Abu Bakar, dan anaknya meninggal syahid di perang Yarmuk pada masa khalifah Umar ibn Khattab.
Baca Juga:
- Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-196)
- Agus Mualif: Para Rasul dalam Peradaban (Seri-197)
Ibnu Ishaq berkisah dari perkataan Abu Ishaq bin Yasar, ada seorang pemuda tangguh dalam pertarungan dari kaum Qurays yaitu Rukanah bin Abdun bin Yazad bin Hasym bin Al – Muthalib bin Abdu Manaf, bertemu nabi Muhamma di salah satu Syi’b (gang di bukit) Makkah. Nabi Muhammad menyapanya dan bertanya mengapa dirinya tidak mau masuk Islam, yang kemudian dijawab dengan menantang duel. Jika dirinya kalah akan masuk Islam. Tantangan tersebut di terima nabi. Rukanah dapat dibanting oleh nabi hingga tidak berkutik. Rukanah tidak percaya dengan apa yang dialaminya karena merasa dirinya masih muda dan lebih kuat dapat dijatuhkan oleh orang yang jauh lebih tua. Oleh nabi, dia diberi waktu untuk istrihat. Setelah segar kembali, duel diulangi lagi. Ternyata Rukanah dapat dibanting lagi hingga tidak berkutik. Kali ini Rukanah mengakui kekalahannya.
Nabi kemudian berkata bahwa dirinya bisa menunjukkan sesuatu yang lebih hebat dari apa yang baru saja dialaminya. Kemudian nabi memanggil sebuah pohon agar datang kepada dirinya. Ternyata pohon tersebut bergerak mendatangi nabi. Kemudian nabi Muhammad memerintahkannya balik kembali ketempatnya. Pohon tersebut kemudian balik kembali ke tempatnya semula. Rukanah memandang hal itu dengan penuh keheranan. Kemudian dia masuk Islam. Ketika kembali ke kaumnya dia berkata : “ Hai bani Abdu Manaf, silahkan adu semua penyihir di dunia melawan sahabat kalian (Muhammad), niscaya dia mampu mempecundangi mereka semua “. Kemudian dia ceritakan semua yang dialaminya ketika bertemu nabi Muhammad “.
Setelah kegagalan shahifah dan terbukti dukungan Abu Thalib pada nabi Muhammad yang tidak tergoyahkan, membuat kaum Qurays mulai mengendurkan tekanannya pada kaum muslim. Apalagi saat itu Abu Thalib sudah semakin tua dan mulai sakit sakitan. Jika Abu Thalib meninggal, maka para tokoh bani Abdul Muthalib akan berebut pengaruh untuk menggantikan posisi Abu Thalib sebagai kepala bani Abdul Muthalib. Bahkan Abu Lahab pun mengendurkan tekanan dan cemoohannya kepada nabi Muhammad untuk menarik simpati keluarga nabi Muhammad baik yang sudah masuk Islam maupun yang belum.
Mereka merubah strateginya dengan menawarkan agar kaumnya dapat menjalankan dua agama, yaitu agama yang menyembah berhala sekaligus menyembah Allah. Atas tawaran tersebut muncul wahyu sebagaimana Qs Al – Kafirun. Dengan turunnya wahyu tersebut nabi terbebas dari keharusan menjawab tawaran kaumnya dengan membacakan firman tersebut kepada mereka.
17. Pertemuan dengan utusan Kristen di Ka’bah.
Ibnu Ishaq berkisah, suatu hari, nabi Muhammad di Ka’bah mendapat tamu orang orang Kristen. Ada yang mengatakan mereka dari Najran dan ada yang mengatakan dari Habasyah. Mereka datang berdasar berita dari kaum muslim di Habasyah. Di Ka’bah mereka kemudian berdialog dengan nabi Muhammad. Banyak yang meneteskan air mata pada saat dialog tersebut. Mereka melihat tanda-tanda atau ciri-ciri tentang utusan terakhir yang tercantum dalam kitab mereka ada pada nabi Muhammad. Kemudian mereka berbai’at dan masuk Islam dengan mengucap kalimat syahadat.
Ketika dalam perjalanan pulang, mereka bertemu Abu Jahl yang menegurnya dengan ucapan yang berharap agar Allah menggagalkan usaha mereka. Abu Jahl mengatakan mereka sebagai utusan yang bodoh dari rahib mereka. Namun Abu Jahl mendapatkan jawaban yang santun. Kaum Kristen tersebut memberikan salam sejahtera dan menyatakan tidak ada larangan atas perbuatan mereka dan tidak ada yang melarang perbuatan Abu Jahl dan kawan kawannya. Kami, kaum Kristen tidak akan pernah mengabaikan sesuatu yang berguna bagi diri kami.
(bersambung ……………………)
EDITOR: REYNA
Related Posts
Abdullah Hehamahua: Jokowi Dapat Dihukum Mati?? (2)
Masih soal mundurnya Ta’im alias Miftah dan apan Fufufafa
40 Hari Ajal Kekuasaan Jokowi: Pilgub Jakarta, Pelajaran untuk Prabowo
dr. Raja Faisal Apresiasi Tanggung Jawab Kapolrestabes Semarang dan Evaluasi SOP Penggunaan Senjata Api
Sufmi Dasco, Senopati Politik Prabowo Subianto (Bagian 2): “Profesor Kancil”, “Don Dasco”, dan “Mr. Dasco”
Mister Dasco, Senopati Politik Prabowo Subianto (Bagian 1): Reputasi dan Loyalitas Tanpa Batas
Geneologi Politik Dan Kosmologi Politik Indonesia (Bagian 7)
Sengketa Pilpres, MK Panggil 4 Menteri: Muhadjir, Airlangga, Sri Mulyani, Risma
Tanggapan Aktivis Demokrasi Chris Komari Terhadap Artikel “Pandangan Islam Terhadap Demokrasi”
Kamrussamad Ingatkan Menkeu SMI, Kontribusi PNBP Belum Optimal
cam girls tokens into moneyNovember 12, 2024 at 6:05 am
… [Trackback]
[…] Read More here on that Topic: zonasatunews.com/politik/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-198/ […]
MLM businessNovember 13, 2024 at 1:27 pm
… [Trackback]
[…] There you can find 13206 additional Information to that Topic: zonasatunews.com/politik/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-198/ […]
videochatDecember 17, 2024 at 5:13 am
… [Trackback]
[…] There you can find 87863 more Info to that Topic: zonasatunews.com/politik/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-198/ […]
why not find out moreJanuary 5, 2025 at 5:03 am
… [Trackback]
[…] Read More here on that Topic: zonasatunews.com/politik/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-198/ […]