Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-2)

Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-2)
Agus Mualif Rohadi

Oleh : Agus Mualif Rohadi

Dengan adanya tantangan tersebut, sebelum adzab diturunkan, Allah terlebih dahulu menyelamatkan Nabi Hud dan orang orang yang beriman yang bersamanya (Qs al – A’raf 72) baru kemudian diturunkan adzab yang bersifat memusnahkan peradaban kaum ‘Aad sehingga hanya tertinggal bekas bekasnya saja. Qs Al – Ahqaf 24 – 25, Qs Al – Fushilat 13, Qs Adz Dzuriyat 41 – 42 menyatakan : Maka tatkala mereka melihat adzab itu berupa awan yang menuju ke lembah – lembah mereka, berkatalah mereka, inilah awan yang akan menurunkan hujan kepada kami. Bukan !, bahkan itulah adzab yang kamu minta supaya datang dengan segera (yaitu) angin yang mengandung adzab yang pedih, yang menghancurkan segala sesuatu dengan perintah Tuhannya. Angin yang sangat keras dibarengi petir yang sangat keras sehingga membuat apa saja yang dilandanya seperti serbuk ditiup angin. Maka jadilah mereka tidak tampak lagi kecuali bekas-bekas tempat tinggal mereka. Demikianlah Allah memberi balasan kepada kaum yang berdosa. Sedang nabi Hud diselamatkan oleh Allah ketempat yang agak jauh dari wilayah suku ‘Aad. Peradaban tinggi suku ‘Aad menjadi lenyap dan tidak berlanjut lagi.

W.fenomena alam, badai gurun pasir….. Adzab bagi kaum ‘Aad berupa badai gurun pasir dengan disertai petir dan angin keras, pasti lebih besar dari fenomena alam tentang badai gurun pasir sebagaimana pada gambar diatas, karena adzab yang dijatuhkan pada kaum ‘Aad di peruntukkan memusnahkan pemukiman diatas bukit.Digambarkan dari kejauhan sudah nampak seperti awan hitam mendung gelap dengan petir yang dikira akan turun hujan. Mendung gelap dengan petir yang memekakkan telinga yang gelapnya mungkin seperti memenuhi langit, padahal gelap karena badai pasir yang menutup sinar matahari yang membawa deposit pasir yang tidak terkirakan banyaknya, yang kemudian menimbun pemukiman diatas bukit yang terdapat Gedung dan menara menara yang tinggi. Timbunan pasir yang dihasilkannya pasti sangat tebal yang ketinggiannya sampai ratusan atau bahkan ribuan meter sehingga tidak berubah oleh fenomena alam berikutnya. Setelah lebihdari 4000 tahun kemudian baru ada manusia yang menggalinya dan menemukan kota atalantis padang pasir yang hilang.

Sebagaimana nabi Nuh, nabi Hud juga hidup bersama kaum yang sudah memiliki peradaban tinggi yang tidak menjamin manusia dapat mempelajari tanda tanda kekuasaan Allah. Sejak masa lalu, ilmu pengetahuan ternyata dapat pula membawa manusia mengingkari adanya kekuasaan Allah yang menciptakan alam semesta dengan segala isinya termasuk menciptakan manusia. Ilmu pengetahuan dapat membawa manusia menjadi lupa diri karena dengan ilmu pengetahuan manusia merasa dapat berbuat apa saja menuruti nafsunya yang  tidak dikendalikan sehingga seolah olah dapat hidup menikmati kehebatannya selama lamanya. Allah dalam waktu sekejap kemudian menimpakan adzab yang melenyapkan semua produk ilmu pengetahuan dan peradaban tinggi yang telah dicapai kaum ‘Aad tanpa tersisa. Di wilayah tersebut kehidupan harus dimulai dari awal lagi, dengan sedikit manusia yang tidak membutuhkan banyak hal untuk menopang kehidupannya, kemudian mulai berkembang lagi.

Kisah nabi Hud adalah kisah dari suatu kaum atau suku yang tidak terkait dengan suku lainnya. Namun demikian, sisa-sisa dari kaum ‘Aad yang selamat bersama nabi Hud, sangat mungkin menjadi cikal bakal dari munculnya suku-suku di Yaman dan suku di Oman. Salah satu suku keturunan kaum ‘Aad ini adalah suku Jurhum atau Jarhomit yang sekitar 400 tahun kemudian dimana salah satu kabilahnya menetap bersama Hajar dan Ismail di dekat sumur zam zam dan membangun kota Mekkah kemudian menurunkan suku suku Arabia.

Baca kisah sebelumnya:

Umma.id Maqam (atau petilasan) Nabi Hud yang terletak dilembah kecil di Hadramaut, sekitar 80 km dari kotaTarim, yang selalu ramai orang berziarah. Jejak nabi Hud masih nampak terpelihara. Saat ini, di situs yang tidakterlalu jauh dari maqam nabi Hud, di dekat Hadramaut banyak terdapat kegiatan arkheologi untuk menguak peradaban kaum ‘Aad.

1. Masa kerasulan dan tempat diutusnya Nabi salih

Nabi Salih adalah nabi kedua yang diutus setelah nabi Nuh dan nabi Hud. Nabi Salih diutus pada kaumnya yaitu suku Tsamud (Qs Al-Araf 73), terjadi setelah nabi Hud diutus pada kaum ‘Aad (Qs Al – ‘Araf 74) yang juga suku keturunan suku Iram bin Sem bin Nuh, dengan waktu pengutusan tidak terlampau jauh dengan jarak waktu pengutusan Nabi Hud, yang diperkirakan terjadi pada tahun 2200 SM – 2100 SM. Kisah suku Tsamud terjadi di sebuah wilayah yang disebut dengan kawasan Al – Hijr yang berarti kawasan pemukiman di gunung batu. Kitab kejadian menyebut kawasan gunung al – Hijr dengan sebutan pegunungan Seir. Saat ini, kawasan al – Hijr atau Seir membentang dari perbatasan Arabiya hingga sampai di Yordania dan Syam (Suriah). Kawasan al – Hijr yang menjadi tempat tinggal kaum tsamud terletak di wadi al qura’ yang juga dikenal dengan nama Madain Salih berada di utara Madinah, dekat pantai laut merah di jalan lintasan perdagangan menuju kota Tabuk yang membentang sampai wilayah Yordania.

Historical Atlas of the Mediterranean – The Birth of Islam in Arabia

(Bersambung …)

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K

5 Responses

  1. Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-3) - Berita TerbaruJune 9, 2022 at 5:24 pm

    […] Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-2) […]

  2. moreOctober 25, 2024 at 2:05 am

    … [Trackback]

    […] There you will find 35787 more Info to that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-2/ […]

  3. สล็อตเว็บตรง แจ็คพ็อตแตกง่ายDecember 19, 2024 at 3:03 pm

    … [Trackback]

    […] Here you can find 47634 more Information to that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-2/ […]

  4. disocuntsJanuary 11, 2025 at 9:36 am

    … [Trackback]

    […] Find More on to that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-2/ […]

  5. free chatJanuary 14, 2025 at 4:23 am

    … [Trackback]

    […] Read More Info here to that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-2/ […]

Leave a Reply