Oleh : Agus Mualif Rohadi
IX. Nabi Muhammad
Ja’far akhirnya dikepung tantara Romawi. Semangat Ja’far mengherankan orang-orang yang mengepungnya, karena tidak nampak rasa takut padanya dan bahkan tidak nampak usaha mundur atau mencari bantuan. Akhirnya tangan kanan Ja’far dapat ditebas putus. Jafar segera meraih Panji perangnya yang jatuh dan mengempitnya dengan sisa lengan kananya. Tangan kirinya ternyata ditebas pula oleh musuh sehingga dekapannya atas panji perang tersebut terjatuh. Ja’far masih berusaha meraih panji perangnya namun tidak sempat karena tentara romawi kemudian menebas badannya dengan tebasan kuat sehingga badan Ja’far
hampir terbelah. Nabi Muhammad kemudian berkata: “Jakfar bin Abu Thalib bertempur hingga gugur syahid. Panji perang kemudian diambil alih oleh Abdullah bin Rawahah “.
Ibnu Ishaq berkisah, yang mengkisahkan perkataan pemimpin sayap kanan pasukan muslim yaitu Quthbah bin Qatadah al-Udzri yang dalam medang perang bertemu dengan pemimpin sayap kiri pasukan Bizantium yaitu Malik bin Zafilah. Quthbah berhasil membunuhnya. Pada suatu hari Quthbah berkata tentang pengalaman perangnya di Mu’tah : Kutusuk anak Zafilah bin al-Irasyi Dengan tombak yang menembus tubuhnya kemudian merobeknya. Aku pukul lehernya hingga miring laksana miringnya ranting pohon as-Salam
Sedang Abdullah bin Rawahah ketika akan maju perang dirinya diserang rasa ragu, namun kemudian dia berkata, “Aku bersumpah wahai diriku engkau harus terjun ke medan laga
Kau harus terjun ke medan laga atau kupaksa engkau menerjuninya
Manusia telah siaga dan berteriak kencang
Lalu kenapa kulihat kau tak suka surga
Sudah sekian lama engkau merasa tentram
Engkau hanyalah setetes air mani di himpitan daging
Wahai diriku, jika tidak terbunuh, engkaupun mati jua
Kekang kematian kini telah mengenaimu
Apa yang engkau impikan telah diberikan kepadamu
Jika engkau mengerjakan perbuatan keduanya
Kau pasti dapat petunjuk”
Yang dimaksud dengan keduanya adalah Zaid bin Haritsah dan Ja’far bin Abu Thalib yang telah gugur syahid mendahuluinya. Ketika Abdullah bin Rawahah akan maju ke medan perang, tiba-tiba datang sepupunya memberi sepotong tulang yang masih ada dagingnya sambil berkata : “Makanlah daging ini agar badanmu tambah kuat, sesungguhnya hari ini engkau berada dalam hari yang melelahkan“. Ia pun meraih daging itu dan menggigitnya, namun belum juga dikunyahnya dia mendengar suara pertempuran yang riuh, dan kemudian berkata: “Apakah engkau masih hidup di dunia?“. Kemudian dibuangnya daging tersebut dan kemudian menghunus pedangnya lalu kudanya di gerakkan untuk maju bertempur.
Hari itu ternyata bukan hari yang melelahkan bagi Abdullah bin Rawahah. Tidak lama ia bertempur sambil membawa panji perang, iapun segera syahid oleh tebasan tentara Bizantium yang mengepungnya, benderanya terlepas dari genggamannya. Ketika itu, Nabi Muhammad berkata: “Panji perang diambil alih oleh Abdullah bin Rawahah, lalu dia bertempur hingga gugur “.
Baca Juga:
- Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-252)
- Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-253)
Ibnu Ishaq berkisah, ketika panglima terakhir gugur, barisan pasukan muslim menjadi semakin kacau, tidak ada lagi komando, dan panji perang masih sempat diambil oleh Tsabit bin Arqam. Dalam keadaan pasukan muslim kacau Tsabit kemudian berteriak pada kaum muslim: “Wahai kaum muslimin, pilihlah salah seorang dari kalian untuk menjadi panglima perang“. Kaum muslim yang ada di dekatnya kemudian berkata: “ Engkaulah panglima perang kami“. Tsabit menjawab: “Aku tidak bersedia“.
Saat itu Khalid bin Walid berada di dekat Tsabit bin Arqam. Tsabit mengetahui bahwa Khalid telah terbukti mampu memimpin perang di perang Uhud dan Khandaq. Maka Tsabit kemudian memberikan panji perang kepada Khalid bin Walid. Awalnya Khalid menolak karena menyadari bahwa dirinya adalah orang baru dalam barisan kaum muslim dan merasa tidak berhak untuk mendapatkan kehormatan tersebut. Namun Tsabid berkata: “Aku memang mengambilnya, tetapi untuk aku berikan kepadamu “.
Khalid bin Walid kemudian mengambil panji perang kaum muslim dan maju perang. Konon, Khalid bertempur dengan hebat sehingga sampai berganti beberapa pedang karena pedangnya patah. Namun, Khalid yang melihat pasukan muslim yang semakin terdesak dan kelelahan, kemudian mengambil keputusan mundur. Diperintahkannya pasukan muslim mundur. Meskipun tidak mudah, namun akhirnya Khalid bin Walid dapat memimpin pasukan muslim mundur dari peperangan. Allah telah memberikan jalan mundur untuk keselamatan kaum muslim.
Dalam perang Mu’tah yang berat ini, yang gugur syahid dari kaum muslim adalah delapan orang, yaitu selain tiga orang panglimanya, juga gugur syahid lima orang lainnya. Untuk suatu peperangan yang jauh dari imbang, maka jumlah kematian yang hanya delapan orang, hal itu menunjukkan kehebatan perang kaum muslim. Tidak diketahui, setelah mundur dari peperangan apakah dari pasukan muslim ada yang balik ke medan peperangan untuk mencari dan menguburkan para syuhada’ perang Mu’tah. Namun di Mu’tah terdapat maqam Zaid bin Haritsah, Ja’far bin Abu Thalib dan Abdullah bin Rawahah.
Karena kehebatan Khalid bin Walid dalam bertempur sehingga kemudian nabi Muhammad memanggilnya dengan panggilan “ Saifullah “ yaitu Pedang Allah.
(bersambung ………….)
EDITOR: REYNA
Related Posts
Dajjal, namanya terkenal, siapakah dia sebenarnya??
Yakjuj dan Makjuj, dimanakah mereka tinggal??
Allah Tahu Yang Terbaik Untukmu
Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-276 TAMAT)
Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-275)
Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-274)
Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-273)
Agus: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-272)
Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-271)
Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-270)
หวย Magnum 4D มีวันไหนบ้าง เปิดและปิดรับแทงกี่โมงOctober 28, 2024 at 6:40 am
… [Trackback]
[…] Read More on that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-254/ […]
Phim Co TrangOctober 28, 2024 at 7:04 am
… [Trackback]
[…] Find More to that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-254/ […]
naked girls camsNovember 20, 2024 at 10:54 am
… [Trackback]
[…] Read More Info here on that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-254/ […]
ไม้พื้นNovember 26, 2024 at 3:06 pm
… [Trackback]
[…] Find More on that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-254/ […]
get weed in berlinJanuary 14, 2025 at 7:23 am
… [Trackback]
[…] Find More Info here to that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-254/ […]
can you buy weed in Santorini 2025January 14, 2025 at 7:27 am
… [Trackback]
[…] Information on that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-254/ […]
weed in denmarkJanuary 14, 2025 at 7:30 am
… [Trackback]
[…] Info on that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-254/ […]
UK89BetJanuary 24, 2025 at 7:44 am
… [Trackback]
[…] Find More Info here on that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-254/ […]