Penulis : Agus Mualif Rohadi
I. Nabi Hud dan Saleh
Atas tantangan tersebut nabi Salih kemudian di beri mukjizat Allah dengan memberinya seekor unta betina yang besar yang susunya tidak habis diperah dan dapat diambil oleh siapa saja, sekaligus menjadi ujian bagi kaumnya nabi Salih (Qs Al – Qamar 27 – 30). Kaum Tsamud juga tidak dapat menolak permintaan nabi Salih bahwa unta tersebut berhak mendapatkan jatah untuk minum.Unta betina tersebut juga dilarang diganggu dengan gangguan apapun. Apabila diganggu akan mendatangkan adzab Allah (Qs Hud 64, Asy – Syu’ara 155 – 156,). Konon unta betina tersebut muncul dari batu yang diusap oleh tangan nabi Salih.
Mukjizat berupa unta betina juga menunjukkan bahwa para pengikut nabi Salih kebanyakan adalah orang-orang yang tidak berdaya dan lemah dihadapan kaum Tsamud yang menentang nabi Salih. Dengan mengambil susu unta betina tersebut, maka kaum lemah dapat terlepas dari penindasan sehingga kaum penentang khawatir kekuasaan mereka akan terancam.
Mereka kemudian melangkah lebih jauh dengan menantang nabi Salih agar mendatangkan adzab Allah. Qs An – Naml 46 – 47 yang menyatakan : Wahai kaumku ! Mengapa kamu meminta disegerakan keburukan sebelum (kamu meminta) kebaikan ? Mengapa kamu tidak memohon ampunan kepada Allah, agar kamu mendapat rahmat? Mereka menjawab, Kami mendapat nasib yang malang disebabkan oleh kamu dan orang-orang yang bersamamu. Dia (Salih) berkata, nasibmu ada pada Allah (bukan kami yang menjadi sebab), tetapi kamu adalah kaum yang sedang diuji. Qs Hud 63 : Dia (Salih) berkata : Wahai kaumku! Terangkanlah kepadaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari tuhanku dan diberiNya aku rahmat dari Nya, maka siapa yang akan menolongku dari (adzab) Allah jika aku mendurhakaiNya ? Maka kamu hanya akan menambah kerugian kepadaku.
Keberadaan unta betina tersebut semakin lama semakin menjadi masalah dan menjadi gangguan bagi para penguasa yang sombong dan menentang nabi Salih. Hal itu mendorong adanya rencana kedzaliman untuk membunuh unta tersebut. Diantara mereka kemudian ada 9 orang yang merencanakan membunuh unta tersebut (Qs An – Naml 48 – 49). Mereka kemudian membunuh unta tersebut dan setelah itu bahkan dengan bersikap angkuh menantang nabi Salih untuk membuktikan ancamannya mengenai adzab tersebut (Qs al – ‘Araf 77).
Atas pembunuhan unta tersebut, nabi Salih mempersilahkan mereka bersuka ria di dalam rumahnya selama tiga hari, karena setelah hari ketiga adzab Allah akan menimpa mereka (Qs. Hud 65). Dalam kurun tiga hari tersebut mereka berusaha membuat tipu daya untuk membunuh nabi Salih dan keluarganya, namun Allah menyelamatkan nabi Salih dari tipu daya tersebut (Qs An – Naml 49 – 50). Ketika memasuki hari tiga, Allah lebih dahulu menyelamatkan nabi Salih dan orang-orang yang beriman dengan menyingkirkannya dari pemukiman kaum tsamud (Qs Hud 66). Sambil pergi Nabi Salih berkata : Wahai kaumku ! Sungguh aku telah menyampaikan amanat Tuhanku kepadamu dan aku telah menasihati kamu. Tetapi kamu tidak menyukai orang-orang yang memberi nasihat (Qs al – ‘Araf 79). Nabi Salih dan kaumnya yang beriman kemudian pindah dari Kawasan Wadi al – Qura’.
Ketika hari ketiga berlalu terdengar suara mengguntur yang memekakkan (Qs Hud 67, Qs Adz Dzuriyat 43 – 45) membuat kaum tsamud bergelimpangan tidak dapat bangun kembali dan kemudian diikuti oleh gempa bumi (Qs Al – ‘Araf 78) sehingga banyak rumah-rumah dan istana batu yang runtuh menimpa dan membinasakan mereka (Qs An – Naml 51 – 52).
Tidak diceritakan dimana tempat kepindahan Nabi Salih dan para pengikutnya, namun terdapat maqam nabi Salih ada di kawasan Sinai yang letaknya cukup jauh dari bukit Seir. Tidak diketahui apakah di sekitar tempat tersebut dahulunya menjadi tempat pemukiman Nabi Salih dan pengikutnya yang selamat.
Baca juga kisah sebelumnya:
- Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-1)
- Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-2)
- Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-3)

Foto koleksi Agus Mualif Rohadi. Lokasi maqam Nabi Saleh di Sinai. Di latar belakang nampak bangunan maqam Nabi Saleh. Untuk mencapai lokasi maqam ini dapat ditempuh dengan jalan darat dari Kairo Mesir
II. Nabi Ibrahim, Luth, Ismail, Ishak.
A. Nabi Ibrahim.
1. Diangkat menjadi Rasul
Nabi Ibrahim yang sebelumnya oleh bapaknya diberi nama Abram, lahir di negeri Uruk (Ur Kasdim atau Ur Khaldea), berada dikawasan Mesopotamia, sekarang berada di dekat Bagdad Selatan, negeri suku Akadia keturunan Arpakshad bin Sem bin Nuh, menggunakan bahasa Akadia. Negeri Uruk terletak di daratan subur dan kaya yang dibentuk oleh sungai euphrates dan tigris, disebelah barat dibatasi oleh gurun pasir Arabiya, sedang disebelah timur selatannya adalah wilayah suku Elam. Kota Uruk dihuni sejak 4300 SM dengan beberapa kali berganti suku yang menguasainya. Uruk mengalami beberapa kali pergantian dinasti penguasa. Dinasti pertama pada tahun 4300 SM – 3400 SM dan dinasti kedua tahun 3400 SM – 2330 SM sedang dinasti ketiga pada masa sekitar 2330 SM – 2100 SM, kemudian berganti dinasti lagi.
Pada masa dinasti ketiga, Uruk termasuk kota terbesar didunia. Teknik Irigasi sudah dikuasai dan dirancang untuk mengontrol banjir di hilir sungai Eufrat. Penambangan sederhana atas logam tembaga, perak, timbal dan bahkan emas telah dilakukan. Teknik pemisahan tembaga dengan timbal sudah dikuasai sehingga memungkinkan penggunaan tembaga untuk keperluan yang luas. Teknik menambal seperti solder bahkan sudah dikuasai (David L. Baker dan John B. Bimson, Arkheologi Al – Khitab). Masyarakatnya hidup sejahtera dan banyak barang mewah baik terbuat dari logam maupun batu batuan berharga yang berasal dari berbagai wilayah lain. Seperti di banyak negeri lainnya seperti di Mesir dan Het, kehidupan religiusnya adalah penyembah berhala.

en.wikipedia.org UrKasdim atau Uruk tempat kelahiran Nabi Ibrahim. Saat ini lokasi Uruk berada di selatan Bagdad Irak
Jadi peradaban di Uruk saat itu sudah sangat maju dan tinggi dibanding wilayah lainnya. Bekas kemajuan yang telah dicapai saat itu, dapat pula disaksikan sampai sekarang yaitu peninggalan berupa kuil Zigurat yang besar dan barang-barang lainnya menunjukkan bahwa kota Uruk saat itu adalah kota yang maju dan kaya-raya dengan populasi penduduk sekitar 100.000 orang. Jumlah penduduk yang besar dimasa itu.
Masa kelahiran nabi Ibrahim, diperkirakan dari masa berkuasanya Namrud yang juga dikenal dengan nama Nimrod atau Naram Sin sebagai raja di Uruk, maka Nabi Ibrahim lahir sekitar abad 22 SM, yaitu pada masa akhir dinasti ketiga kerajaan Akadia sebelum digantikan oleh dinasti lainnya. Ada yang memperkirakan kelahiran nabi Ibrahim sekitar tahun 2165 SM (Ibrahim, Jerald F.Dirks).
(Bersambung ….)
EDITOR: REYNA
Related Posts
Dajjal, namanya terkenal, siapakah dia sebenarnya??
Yakjuj dan Makjuj, dimanakah mereka tinggal??
Allah Tahu Yang Terbaik Untukmu
Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-276 TAMAT)
Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-275)
Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-274)
Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-273)
Agus: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-272)
Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-271)
Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-270)
Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-10) - Berita TerbaruJune 17, 2022 at 4:21 pm
[…] Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-4) […]
9 carat diamond priceNovember 19, 2024 at 1:06 am
… [Trackback]
[…] Find More to that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-4/ […]
pg slotJanuary 8, 2025 at 7:27 pm
… [Trackback]
[…] There you can find 25358 additional Info to that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-4/ […]