Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-5)

Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-5)
Agus Mualif Rohadi

Penulis: Agus Mualif Rohadi

A. Nabi Ibrahim

Tidak diketahui secara jelas sejak kapan ajaran Nuh disimpangkan oleh keturunannya yang telah tersebar dibanyak belahan bumi sehingga seluruh penduduk dunia melupakan Allah dan menjadi musyrik. Setelah masa nabi Nuh, Allah mengutus nabi Hud pada saudara saudaranya kaum Ahqaf dan Nabi salih pada kaum tsamud dan tidak lama kemudian nabi Ibrahim ditetapkan sebagai rasul pada bangsa yang saat itu adalah bangsa yang besar dan maju serta berperadaban tinggi pula yaitu bangsa Akadia.

Di Uruk, proses Ibrahim diangkat menjadi rasul dimulai ketika masih remaja berumur sekitar 14 atau 15 tahun yang sudah bertanya tanya terhadap pekerjaan bapaknya yaitu Azar. Pekerjaan Azzar ayah Ibrahim sehari hari adalah pembuat patung patung berhala untuk kuil penyembahan masyarakat Ur, yaitu patung dewa Sin (dewa bulan), dewa Shamas (dewa matahari) dan dewi Ishtar. Ibrahim remaja juga heran, jika malam hari beberapa patung berhala ditidurkan oleh imam kuil, dan pagi hari patungnya dibersihkan kemudian diberdirikan dan dikakinya diberikan makanan yang tidak pernah dimakan oleh patung berhala dan pada malam harinya makanannya dibuang. Setelah patung berhala diberdirikan lalu disembah. Nabi Ibrahim juga mempertanyakan ayahnya yang menyembah berhala buatannya sendiri.

Baca juga sebelumnya:

Ketika akalnya tidak bisa menerima bintang, matahari dan bulan diberhalakan sebagai tuhan yang tidak berdaya itu disembah, Ibrahim remaja mulai mencari tuhan yang sebenarnya. Ketika ditemukannya bahwa Tuhan adalah pencipta alam semesta dengan segala isinya, maka Allah menuntun Ibrahim untuk mengenal Allah dan memperlihatkan kepada Ibrahim kekuasaanNya dilangit dan dibumi. Ada dialog antara Ibrahim dengan Allah tentang bagaimana menghidupkan orang mati. Dialog yang dimaksudkan Ibrahim untuk semakin memantapkan keyakinanannya kepada Allah. Allah memerintahkan Ibrahim mencincang 4 ekor burung kemudian cincangan burung diperintah agar di letakkan di bukit dimana untuk setiap puncak bukit satu bagian cincangan. Setelah itu Ibrahim diperintah memanggilnya. Ternyata burung tersebut hidup kembali dan segera terbang mendatanginya. Ketika
keyakinannya sudah mantab, Ibrahim kemudian menghadapkan wajahnya kepada Tuhan pencipta langit dan bumi dengan penuh kepasrahan mengikuti agama yang benar dan berlepas dari kemusyrikan. Allah lalu memilihnya dan menunjukinya kejalan yang lurus (Qs Al An’am 74 – 79, Qs Al – Baqarah 260).

Nabi Ibrahim kemudian menjadi penyebar tauhid pembawa ajaran monoteis di Ur, Akadia. Sendirian tanpa satupun teman, nabi Ibrahim memulai dakwahnya dari keluarganya dengan mengingatkan ayah dan keluarganya untuk mengikuti keimanannya dan agar tidak tersesat (Qs Maryam 42 – 44). Setelah itu, dengan keberanian tiada duanya Nabi Ibrahim mulai mengajarkan tauhid dan mengajak kaumnya agar bertakwa. Nabi Ibrahim memperkenalkan ajaran religius baru dan tuhan baru pada bangsanya, sambil menyatakan sesatnya kehidupan religius lama yang dianut kaumnya. Tentu hal itu membuat kegaduhan pada kehidupan religius kaumnya. Ancaman dari kaumnya tidak menggoyahkan keimanannya meskipun nabi Ibrahim sendirian (Qs. Al – An’am 80 – 81).

Agama Ibrahim inilah kemudian menjadi cikal bakal agama yang diajarkan rasul dan nabi berikutnya hingga muncul agama Islam. Sejak masa Ibrahim hingga sekarang telah berlangsung lebih dari 4000 tahun ajaran tauhid terus didakwahkan. Sudah dalam hitungan milyar manusia menganut risalah tauhid namun masih lebih banyak penduduk dunia yang belum menganut tauhid.

2. Menghancurkan Berhala dan dibakar hidup – hidup

Mungkin disebabkan masih remaja, membuat seruan nabi Ibrahim tidak ada yang mendengarkan, hingga kemudian Nabi Ibrahim berniat menghacurkan berhala yang disembah kaumnya (Qs Al – Anbiya’ 57). Niat itu dilaksanakannya ketika kaumnya sedang merayakan panen, Ibrahim melihat kuil sedang kosong kemudian berhala didalam kuil dihancurkan dengan kampak dan disisakan satu berhala yang paling besar yaitu patung Sin dan kampaknya di kalungkan dileher patung tersebut (Qs Al – Anbiya’ 58). Saat itu, belum diketemukan logam besi. Dengan demikian, kampak yang digunakan oleh nabi Ibrahim sangat mungkin terbuat dari batu pula. Atau mungkin lebih menyerupai palu besar terbuat dari batu.

Perbuatannya akhirnya ketahuan dan kemudian dihadapkan pada raja Namrud. Terjadi dialog antara nabi Ibrahim dengan Namrud disaksikan orang banyak. Nabi Ibrahim di cecar tentang perbuatannya menghancurkan patung berhala di kuil berhala Sin, namun semua jawaban Ibrahim justru membalikkan situasi yang menunjukkan kebodohan kaumnya yang menyembah berhala yang tidak bisa berbuat apapun ketika dihancurkan. Namrud juga terdiam ketika kalah berdebat tentang Tuhan. Sebagian kaumnya menjadi sadar atas kebodohannya dan menunduk malu (Qs Al – Anbiya 61 – 67, Qs Al – Baqarah 258). Dialog antara nabi Ibrahim dengan Namrud dihadapan rakyatnya sangat mungkin di Istana atau di Kuil tempat pemujaan dewa Sin, Samash dan Istar yang disebut Ziggurat atau Zagaru. Berbeda dengan piramida di Mesir yang terbuat dari batu, Ziggurat dibangun dari bata berbahan baku lumpur yang dikeringkan dan dibakar. Di Iraq dan Iran cukup banyak Ziggurat dengan berbagai model sesuai dinasti yang membangun. Ziggurat pertama kali dibangun sekitar tahun 3000 SM.

Baca juga sebelumnya:

Namrud menjadi sangat marah dan memerintahkan Ibrahim dibakar hidup hidup disaksikan rakyat (Qs Al – Anbiya’ 68). Nabi Ibrahim tidak gentar, kemudian berkata ” Cukuplah Allah SWT menjadi penolong bagi kami dan Dia sebaik baik pelindung “. Perkataannya ini kemudian diwahyukan oleh Allah kepada Nabi Muhammad, dan diulang atau dijadikan do’a Nabi Muhammad ketika perang Uhud (Qs Ali Imran 173). Nabi Ibrahim diselamatkan oleh Allah  dengan memerintahkan kepada api agar menjadi dingin di tubuh dan menjadi penyelamat Nabi Ibrahim (Qs Al – Anbiya’ 69).

Peristiwa ini tidak menyadarkan kaum Nabi Ibrahim. Selama di tempat kelahirannya, hanya  2 (dua) orang yang kemudian  menyatakan jadi pengikutnya yaitu Luth putra saudara bapaknya nabi Ibrahim (Haran II) dan Sarai (atau Sarah) yang juga masih kerabat nabi Ibrahim (putri Haran I) yang kemudian menjadi istri Nabi Ibrahim.

3. Keluar dari Ur menuju Harran

Qs Al – Anbiya’ 70 menyatakan : “ Dan mereka hendak berniat jahat terhadap Ibrahim, maka kami menjadikan mereka itu orang orang yang paling rugi “. Siapakah yang dimaksud dengan mereka yang hendak berniat jahat terhadap nabi Ibrahim dan menjadi orang orang yang merugi pada ayat tersebut. Ur Nammu atau Namrud jelas berniat jahat dengan membakar nabi Ibrahim untuk membunuhnya, meskipun gagal. Namun ayat tersebut tidak spesifik ditujukan pada Namrud dan rakyatnya sebagai orang orang yang merugi. Tidak lama setelah peristiwa membakar nabi Ibahim, Ur Nammu meninggal dalam peperangan melawan kaum
nomaden Gut dari wilayah Elam dan kemudian digantikan oleh putranya yaitu Shulgi yang dapat mengusir kaum Gut. Kematiannya diperingati dengan syair yang panjang yang menunjukkan Ur Nammu adalah raja yang sangat di hormati rakyatnya.

(bersambung …..)

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K

8 Responses

  1. Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-8) - Berita TerbaruJune 15, 2022 at 4:05 pm

    […] Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-5) […]

  2. Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-10) - Berita TerbaruJune 17, 2022 at 4:24 pm

    […] Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-5) […]

  3. free cam tokensNovember 25, 2024 at 7:30 pm

    … [Trackback]

    […] Read More here on that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-5/ […]

  4. Sevink MolenDecember 4, 2024 at 11:17 pm

    … [Trackback]

    […] Here you will find 39634 additional Info on that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-5/ […]

  5. best showsDecember 7, 2024 at 5:24 am

    … [Trackback]

    […] Here you can find 46583 additional Information to that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-5/ […]

  6. top camsDecember 15, 2024 at 9:46 am

    … [Trackback]

    […] Info to that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-5/ […]

  7. chat with girlsJanuary 5, 2025 at 9:09 am

    … [Trackback]

    […] Find More Information here on that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-5/ […]

  8. ซื้อหวยออนไลน์กับ หวยเฮง 24January 16, 2025 at 8:21 am

    … [Trackback]

    […] Info to that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-5/ […]

Leave a Reply