Agus Mualif: Pembantaian Bayi-Bayi Di Betlehem (Bagian-1)

Agus Mualif: Pembantaian Bayi-Bayi Di Betlehem (Bagian-1)
Agus Mualif Rohadi

Oleh : Agus Mualif Rohadi

(Tulisan pertama dari dua tulisan)

 

Nabi Zakariya lahir sekitar tahu 91 SM, adalah keturunan nabi Dawud. Pada masa raja Herodes menjadi raja kaum yahudi, berarti nabi Zakariya telah berumur sekitar 54 tahun.Dengan demikian, nabi Zakariya menyaksikan dua kali pembantaian kaum yahudi di Haekal Sulaiman oleh pasukan Roma.

Saat pembantaian pada masa Pompei, umur nabi Zakariya sekitar 28 tahun, kemudian menyaksikan pembantian kaum yahudi pada masa Herodes. Namun nabi Zakariya selamat dari kedua pembantaian tersebut.

Pada Masa Herodes menjadi raja yahudi, nabi Zakariya telah menjadi seorang tokoh yang disegani di kalangan para imam
Haekal Sulaiman. Meskipun Zakariya bukan keturunan Lewi atau imam Zadok, tetapi keturunan Dawud, namun karena pemahamannya terhadap taurat dan kesalihannya maka Zakariya diakui sebagai imam Haekal Sulaiman.

Dengan demikian Zakariya adalah imam yang langka dan selain itu dia adalah imam yang tidak termasuk pengikut tiga sekte agama yahudi yang imam-imamnya menguasai Haekal Sulaiman.

Zakariya juga sering menyampaikan kritik terhadap cara hidup para imam yahudi yang dinilainya telah melanggar prinsip prinsip Taurat.Oleh karena itu Zakariya banyak tidak disukai oleh para imam yahudi.

Kritik nabi Zakariya terhadap kehidupan para imam dikonfirmasi oleh penemuan arkheologis peninggalan rumah tinggal para imam atau pejabat-pejabat agama yang sangat mewah yang terletak di kota lama sebelah barat Haekal Sulaiman dan dapat pula dilihat pada lagu rakyat yang tercantum dalam Talmud Babel (Pesahim 57.1), yang berbunyi :

Celakalah aku karena keluarga Boetus,
Celakalah aku karena budak mereka.
Celakalah aku karena keluarga Hanan,
Celakalah aku karena mantera mereka.
Celakalah aku karena keluarga Katros,
Celakalah aku karena pena mereka.
Karena mereka imam imam besar,
Dan putra mereka menjadi bendahara
Dan menantu laki laki mereka menjadi pengurus
Dan pelayan mereka memukuli rakyat dengan tongkat.

Dari lagu rakyat tersebut, para imam besar ini justru melakukan penindasan kepada rakyat baik-baik dengan lisan (fitnah, amarah, kebohongan), pena atau tulisan (bisa berupa dakwaan atau putusan penghakiman), kekerasan, maupun pemerasan dan jerat riba.

Para imam dengan demikian banyak mengumpulkan harta yang kemudian dipakai hidup bermewahan, sedang rakyatnya justru terjerat kemiskinan, terjangkit penyakit secara luas sekaligus penindasan. Hal tersebut dapat dilakukan para imam dan pejabat agama karena melakukan penyimpangan terhadap Taurat dan risalah nabi dan rasulnya. 

Zakariya mempunyai seorang sahabat yang salih sekaligus saudara jauh sesama keturunan nabi Dawud, yaitu Imran. Karena kesalihannya dalam Qs Ali Imran 33, nama Imran disebut bersama dengan nama Adam, Nuh dan Ibrahim, yaitu : “ Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim, dan keluarga Imran melebihi segala umat “.

Istri nabi Zakariya yaitu Elizabet dan istri Imran yaitu Hanna juga kakak beradik. Dengan demikian nabi Zakariya dan Imran adalah bersaudara ipar.

Saat itu atmosfir langit kaum yahudi sedang dilanda harapan yang besar akan segera muncul Messiah seperti Dawud yang dapat menolong bani Israel, dan mereka mulai mengimpikan adanya upacara yang sudah ratusan tahun tidak pernah dilakukan lagi yaitu upacara suci mengurapi messiah menjadi Krestos.

Mereka juga meyakini bahwa messiah akan muncul dari keturunan Dawud, karena Dawud adalah keturunan Yehuda. Keyakinan kaum Yahudi tentang Messiah tersebut bersandar pada nubuwah nabi Ya’cub, yang tertulis pada Kitab Kejadian 49
: 10 yaitu “ Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia yang datang yang berhak atasnya maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa “.

Namun, banyak diantara imam Haekal Sulaiman justru takut akan datangnya Messiah karena kawatir akan kedudukan mereka di Haekal Sulaiman akan goyah.

Herodes juga khawatir akan munculnya Messiah akan membahayakan kedudukannya sebagai raja apalagi dirinya adalah raja yang menjadi kuat karena dilindungi dan mengabdi pada penjajah kaumnya.

Bersambung ke halaman berikutnya

Last Day Views: 26,55 K

6 Responses

  1. Agus Mualif: Pembantaian Bayi-Bayi Di Betlehem (Bagian 2 -Tamat) - Berita TerbaruDecember 31, 2021 at 11:16 pm

    […] Baca Tulisan Sebelumnya : Agus Mualif: Pembantaian Bayi-Bayi Di Betlehem (Bagian-1) […]

  2. Agus Mualif: Masjidil Aqsha, Keruntuhan Pertama (Bagian 1) - Berita TerbaruJanuary 9, 2022 at 7:12 pm

    […] Baca Juga: Agus Mualif: Pembantaian Bayi-Bayi Di Betlehem (Bagian-1) […]

  3. look at this nowOctober 27, 2024 at 5:07 am

    … [Trackback]

    […] Find More to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/agus-mualif-pembantaian-bayi-bayi-di-betlehem-bagian-1/ […]

  4. pg slot เว็บตรงNovember 2, 2024 at 3:39 pm

    … [Trackback]

    […] Read More on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/agus-mualif-pembantaian-bayi-bayi-di-betlehem-bagian-1/ […]

  5. go to these guysNovember 23, 2024 at 11:08 pm

    … [Trackback]

    […] Find More Info here to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/agus-mualif-pembantaian-bayi-bayi-di-betlehem-bagian-1/ […]

  6. ข้อดีและข้อเสียของการเล่นบนเว็บ หวย 2525February 11, 2025 at 8:09 pm

    … [Trackback]

    […] Info on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/agus-mualif-pembantaian-bayi-bayi-di-betlehem-bagian-1/ […]

Leave a Reply