Agus Mualif: Pembantaian Bayi-Bayi Di Betlehem (Bagian-1)

Namun nabi Zakariya tidak menyampaikan apa yang diketahuinya itu pada orang lain agar tidak membahayakan keselamatan Maryam. Karena tidak pernah ada lelaki yang pernah menyentuhnya, Maryam juga mendapat panggilan sebagai wanita suci.

Kemampuan Maryam suatu saat juga terlihat ketika hanya dengan menyentuhkan tangannya sambil berdo’a Maryam dapat menyembuhkan orang sakit. Kemampuan itu menjadi bahan perbincangan kaum yahudi, sehingga banyak orang dibalik pagar yang menunggu Maryam lewat. Ketika Maryam lewat kemudian mereka memanggilnya dan meminta pertolongannya.

Kemampuan itu dipahami kaum yahudi sebagai akibat kesucian Maryam. Di situasi lain, Zakariya yang semakin tua, sering mendapat serangan dari beberapa imam di Haekal Sulaiman, diantaranya imam senior yaitu Kayafas yang tidak dapat menerima peringatan peringatan nabi Zakariya terhadap imam Haekal Sulaiman yang tidak sesuai dengan ajaran Taurat.

Istrinya yaitu Elizabet, yang semakin tua dan mandul, menjadi titik serangan kepada nabi Zakariya. Seringkali Imam Haekal Sulaiman mengejeknya bahwa do’a nabi Zakariya nggak didengarkan Allah, karena tidak mempunyai anak. Do’a yang dipimpin oleh Zakariya tidak ada gunanya karena tidak pernah sampai kepada Allah.

Oleh karena itu, ada desakan yang kuat dari beberapa imam Haekal Sulaiman agar nabi Zakariya mengundurkan diri dari imam Haekal Sulaiman. Bahkan ada saja istri imam Haekal Sulaiman dengan berbagai alasan mengunjungi Elizabeth, namun ujung ujungnya mengejek Elizabeth yang mandul.

Elizabeth menjadi bahan serangan untuk melemahkan mental nabi Zakariya. Maryam yang semakin dewasa juga mulai mengetahui masalah pamannya tersebut sehingga kadang kadang mengunjungi bibinya untuk menghiburnya.

Tekanan atas dirinya yang semakin kuat membuat nabi Yakariya suatu saat berdoa memohon kepada Allah agar dikaruniai anak.

Permohonannya ini dikisahkan dalam Qs Ali Imran 38 – 41 dan Qs Maryam 2 – 11. Ketika nabi Zakariya berdo’a, saat berdiri dalam shalatnya dimihrabnya, ada malaikat yang memanggilnya menyampaikan kabar gembira atas permohonannya dikaruniai anak yang langsung mendapatkan jawaban dari Allah, bahwa doanya dikabulkan dan akan dikaruniai anak yang diberi nama Yahya, yang Allah belum memberikan seperti itu sebelumnya, yang akan membenarkan sebuah kalimat firman dari Allah, menjadi panutan, berkemampuan menahan diri, dan menjadi seorang nabi di antara orang orang yang salih.

Sebuah nama yang belum pernah ada sebelumnya.

Sebagai tanda bahwa do’anya dikabulkan adalah ketika keluar dari mihrab nabi Zakariya akan menjadi bisu, tidak bisa mengeluarkan kata kata selama tiga hari dan hanya menggunakan isyarat.

Ketika nabi Zakariya keluar dari mihrabnya, mukanya sangat ceria dan bersinar membuat para imam Haekal Sulaiman dan orang orang yang bertemu dengan dirinya menjadi heran.

Namun nabi Zakariya tidak bisa menjawab pertanyaan yang diajukan kepadanya karena mendadak bisu dan hanya memberikan isyarat yang tidak dimengerti oleh orang yang bertanya.

Orang orang yang melihatnya kemudian menyadari bahwa Zakaria telah melihat dan mendengar sesuatu ketika shalat di mihrabnya di bait suci.

Tidak lama kemudian, Elizabeth yang sudah sangat tua untuk dapat memperoleh anak ternyata Hamil. Saat itu, nabi Zakariya pun telah berumur sekitar 85 tahun. Segera kehamilan Elizabeth menggetarkan langit Yerusalem. Kaum Yahudi langsung diingatkan peristiwa tentang Sarah istri nabi Ibrahim yang juga tua namun kemudian mengandung Ishaq.

Harapan kemunculan Messiah menjadi lebih kuat lagi, lebih besar harapan dibanding ketika berita kehamilan Hanna yang akhirnya melahirkan Maryam. Namun berita tersebut juga menyulitkan nabi Zakariya, rumahnya sering didatangi orang yang tidak dikenal dan membuat takut istrinya.

Murid-murid nabi Zakariya ikut membantu menjaga rumah.Namun bahaya itu juga tidak berkurang.Banyak pihak yang tidak ingin Messiah lahir. Akhirnya nabi Zakariya secara sembunyi sembunyi membawa istrinya keluar kota, mengungsikannya di hutan di tepi sungai Yordan yang jauh dari jangkauan orang.

Setelah beberapa hari membuatkan rumah istrinya di dalam hutan, nabi Zakariya kemudian kembali ke Yerusalem. Hilangnya Elizabeth dari Yerusalem sempat menggegerkan kaum yahudi, namun nabi Zakariya tidak melayani pertanyaan tentang keberadaan istrinya.

Kehamilan istrinya bukan hanya menjadi berita besar yang memunculkan harapan kelahiran Messiah, namun juga mengangkat kembali kehormatan nabi Zakariya di Haekal Sulaiman. Tidak ada lagi yang berani mengejek dan menghujatnya.

Namun hidup nabi Zakariya agak lebih tenang hanya sekitar dua bulan. Dirinya menjadi kaget luar biasa ketika Maryam mengabarkan tentang kehamilannya sedang tidak pernah ada yang menyentuhnya. Qs Maryam 16 – 22, Qs Al – Anbiya 91, Qs Ali Imran 45, Qs At – Tahrim 12, mengkisahkan tentang kehamilan Maryam.

Ketika Maryam mengasingkan diri dari keluarganya ke daerah timur, yang berarti Maryam pergi sendirian. Tidak ada penjelasan siapa yang dimaksud keluarga dalam ayat tersebut. Keluarga Maryam adalah Nabi Zakariya dan keluarga bapak dan ibunya. Maryam pergi
sendirian, berarti tidak mungkin pergi jauh dari Yerusalem.

Maryam pergi kearah timur dari Yerusalem, berarti sangat mungkin jalan ke arah Jericho. Maryam adalah wanita yang sangat menjaga kehormatannya, sehingga ketika dia berhenti untuk beristirahat, dibuatlah tabir atau penyekat untuk menutup dirinya yang tidak bisa dilihat siapapun..

Dalam tabirnya kemudian tiba tiba datang malaikat Jibril yang diutus oleh Allah, yang mendatangi Maryam dalam bentuk manusia yang sempurna, sehingga kedatangannya membuat kaget Maryam, sehingga Maryam berkata bahwa dirinya berlindung kepada Rabnya terhadapmu (Jibril), jika engkau orang yang bertaqwa.

Maryam menyebut Jibril sebagai orang, hal itu menunjukkan bahwa yang datang adalah malaikat Jibril dalam bentuk seperti manusia yang sempurna.

Kemudian Jibril mengatakan bahwa dirinya adalah utusan Rabnya Maryam, untuk menyampaikan kabar tentang anugerah Allah, dimana Allah telah meniupkan ruh dari Allah ke tubuh Maryam yaitu seorang anak laki laki yang bersih suci (ngghulaaman zakiyyan), yang akan menjadi orang terkemuka di dunia dan akhirat, dan termasuk orang yang didekatkan kepada Allah, yang bernama Al – Masih Iysa. Dalam Qs Ali Imran 45, Jibril disebut tidak datang sendirian.

Maryam kemudian bertanya bagaimana mungkin dirinya memperoleh anak laki laki sedang dirinya tidak pernah bersentuhan dengan laki laki dan dirinya bukan penzina (karena tidak pernah bersentuhan dengan laki laki tersebut maka Maryam dikenal sebagai perawan suci).

Pertanyaan yang langsung dijawab oleh Jibril bahwa hal itu mudah bagi Allah, dan Allah menjadikan hal itu sebagai suatu tanda kebesaran Allah bagi manusia dan sebagai rahmat bagi Allah, dan merupakan suatu urusan yang sudah diputuskan. Apabila Allah telah berkehendak menetapkan sesuatu, Allah hanya berkata “Jadilah”, maka jadilah sesuatu.
Allah meniupkan Ruh (ciptaan) Allah ke dalam tubuhnya.

Kisah kehamilan Iysa juga diceritakan dalam injil Barnabas. Barnabas adalah salah satu murid sekaligus sahabat setia nabi Iysa, yang dalam Qs Ali – Imran 52 disebut Hawariyyun.

Bersambung ke halaman berikutnya

Related Posts