ZONASATUNEWS.COM, JAKARTA – Sebagai salah bentuk program respon kejadian kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Indonesia Resilience baru saja mengadakan kegiatan Seri Diskusi GenerasiTangguh bertema, “Kebakaran Depo Plumpang; Ancaman Bencana Industri di kota”.
Diikuti oleh puluhan peserta, diskusi pun berjalan dengan lancar karena banyaknya pertanyaan dan pendapat yang muncul dari peserta. Diskusi diawali oleh Muhammad Huda dari Forum Komunikasi Tanah Merah Bersatu (FKTMB) yang membahas tentang bagaimana terjadinya peristiwa kebakaran Plumpang beserta kondisi masyarakat saat ini dan sejarah konflik agraria di kawasan Tanah Merah.
“Awal kejadian, terdapat bau menyengat hingga warga mengalami muntah. Mereka bertanya-tanya bagaimana sistem keamanannya. Selama tinggal di Tanah Merah, pihak Pertamina tidak pernah ada yang namanya CSR. Artinya tidak ada mitigasi bencana di lingkungan sekitar, seperti informasi jalur evakuasi. Hal tersebut perlu dilakukan mengingat sebagai bentuk early warning system.” ungkap Huda.
Kemudian diskusi disambung oleh Hafidz Affandi dari Sustainability Learning Center (SLC). “Dalam setiap tragedi bencana yang perlu diselamatkan adalah korban dan manusia. Jangan diseret ke politis, Pertamina harus segera menyelamatkan manusia. Selain itu korporat, holding juga harus turun tangan. Kedua, masalah agraria harus ada putusan politik,” ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa Pertamina harus menata dua hal, yaitu manajemen risiko di lingkungan sekitar dan dari sisi perusahaan perlu memikirkan ulang bagaimana mereka membangun sistem ulang dan tidak hanya menyalahkan human error.
Dilanjutkan oleh Direktur Eksekutif Indonesia Resilience (IRE) Hari Akbar Apriawan, “Dalam konteks bencana, kita tidak bisa memindahkan masyarakatnya. Ketika relokasi di wilayah tersebut, maka kita akan menghilangkan ekonomi, tempat tinggal, budaya, dan lain-lain. Yang perlu dilakukan adalah meningkatkan kapasitas di masyarakat agar dapat menjauhi ancamannya,”
Harapannya, kejadian kebakaran di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang dapat menjadi titik balik dalam membangun kesadaran kolektif untuk memastikan sistem bisnis berkelanjutan di perusahaan-perusahaan yang memiliki risiko tinggi. Perusahaan perlu melakukan investigasi dan audit internal atas kejadian tersebut. Di sisi lain, perlu menjadi perhatian bagi para stakeholder utamanya perusahaan, masyarakat, dan pemerintah daerah, untuk bersama-sama membangun kesadaran tanggap bencana yang partisipatif dan responsif di lingkungan industri berisiko tinggi, terutama yang terkait pencegahan dan mitigasi bencana.
Indonesia Resilience
Indonesia Resilience (IRES) adalah wadah berpikir yang fokus pada penelitian dan aktivisme sosial untuk memberdayakan masyarakat marginal khususnya untuk mendidik dan mengimplementasikan narasi & mentalitas ketahanan untuk mencapai pengurangan risiko bencana.
EDITOR: REYNA
Related Posts

Catatan Sinkronisasi Amandemen Ke-5 UUD NRI 1945 dan Kembali ke UUD 1945 Asli

Kepemimpinan Prabowo = Jokowi Jilid 3

Yahya Zaini, Wakil Ketua Komisi IX DPR: Pengawasan Ketat Penting untuk Pastikan Makan Bergizi Gratis Aman dan Tepat Sasaran

Yahya Zaini, Wakil Ketua Komisi IX DPR, Desak Kemenkes Bentuk Satgas Nakes Tanggap Bencana

WALHI Sumut: Tujuh Perusahaan Jadi Biang Keladi Bencana Ekologis di Tapanuli

ASPIRASI Sampaikan Duka Mendalam dan Mendesak Evaluasi Menyeluruh atas Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Aceh, Sumut dan Sumbar

Bayang Kekuasaan yang Tak Kunjung Usai

Lari Dari Kenyataan Masalahnya Akan Semakin Berat

Teologi Pembebasan, Keadilan Ekologis, dan Luka Bumi di Aceh–Sumatra

Narasi Dokter Gigi Madi Bela Ijazah Jokowi




เว็บตรงสล็อต new clearslot168October 22, 2024 at 6:32 am
… [Trackback]
[…] Read More Information here to that Topic: zonasatunews.com/nasional/akibat-pengabaian-manajemen-risiko-industri-tbbm-plumpang-di-lingkungan-padat-penduduk/ […]
Sevink MolenDecember 4, 2024 at 4:25 pm
… [Trackback]
[…] Read More Information here on that Topic: zonasatunews.com/nasional/akibat-pengabaian-manajemen-risiko-industri-tbbm-plumpang-di-lingkungan-padat-penduduk/ […]
live chatJanuary 2, 2025 at 11:59 pm
… [Trackback]
[…] There you will find 92903 more Info on that Topic: zonasatunews.com/nasional/akibat-pengabaian-manajemen-risiko-industri-tbbm-plumpang-di-lingkungan-padat-penduduk/ […]
Dark168February 3, 2025 at 9:41 am
… [Trackback]
[…] Read More Information here to that Topic: zonasatunews.com/nasional/akibat-pengabaian-manajemen-risiko-industri-tbbm-plumpang-di-lingkungan-padat-penduduk/ […]