Alcazar Sevilla Istana Terpenting Kedua Zaman Kejayaan Islam di Spanyol

Alcazar Sevilla Istana Terpenting Kedua Zaman Kejayaan Islam di Spanyol
Dubes Muhammad Najib didalam istana Alcazar Sevilla

ZONASATUNEWS.COM, MADRID – Duta Besar Indonesia untuk Spanyol, Dr Muhammad Najib mengunjungi istana Alcazar di kota Sevilla. Alcazar berarti istana, yang diambil dari bahasa Arab.

Menurut penjelasan Dubes Najib, pada zaman kejayaan Islam di Spanyol, Sevilla merupakan kota terbesar kedua setelah ibukota Cordova. Juga menjadi pusat pemerintahan penting setelah Cordova tidak lagi menjadi ibukota, dan setealh Andalusia terpecah menjadi taifah-taifah (penguasa lokal).

Dubes Muhammad Najib didalam istana Alcazar Sevilla

Kondisi itu membuat kekuatan Islam sangat lemah, sehingga terancam dari kekuatan Kristen yang berada di utara yang semakin kuat.Kemudian sejumlah taifah meminta bantuan ke Afrika Utara.

“Saat itu Al Muwahidun dari suku Ber Ber (Afrika Utara) menerima permintaan bantuan tersebut> Dari istana inilah mereka mengatur dan mengendalikan pemerintahan. Memang bisa menyatukan umat Islam kembali, tetapi itu temporer. Dalam waktu tidak lama mereka terpecah kembali,” kata Dubes Najib.

Salah satu bagian sitana Alcazar yang indah, taman bunga dengan kolam air ditengahnya

Bila membicarakan tentang keindahan dan kemegahan istananya, menurut Dubes Najib, nomor satu paling indah adalah istana Alhambara, lalu istana Alcazar, dan kemudian istana Cordova.

“Tetapi kalau bicara paling besar dan luasnya, maka Cordova paling besar, lalu Alhambra, dan kemudian Alcazar nomor tiga. Sebenarnya kalau dilihat taman-tamannya maka Alhambra lebih luas. Tetapi kalau dilihat bangunannya saja, maka Alcazar Sevilla lebih luas (dianding Alhambra),” ujar Dubes Najib.

Menurut Dubes Najib, bila diperhatikan, bentuk lengkungannya berbeda dengan istana Alhambra maupun Cordova. Kalau lihat psosisi air ditengah bangunan terbuka, memang ada kesamaannya.

Lengkungan-lengkungan yang mirip di Istana Alhambara dan istana Cordova

Diatas lengkungan ada lukisan yang menarik. Didalam Islam dilarang menggambar bentuk manusia, maka permainan bentuk daun dan bunga mendominasi dari ukiran yang ada.

“Dari seluruh istana, ini bagian paling indah, disamping bagian yang lain. Kombinasi Arabes itu permainan bentuk. Kemudian kaligrafi itu permainan dari ayat atau hadis, atau slogan-slogan dalam bahasa Arab. Kemudian bentuk daun dan bunga-bunga,” ujarnya.

Kombinasi warna biru, warna merah. Jendela kayu ada permainan bentuk dan dibingkai dengan kaligrafi.

Bila diperhatikan, plafonnya, merupakan permainan bentuk yang merupakan duplikasi dari Damaskus, yang masih bisa dilihat di masjid raya Damaskus.

Dominasi warna biru dan ornamen daun dan kaligrafi

Bagian ini lengkungannya mirip dengan ciri istana maupun masjid Cordova. Warnanya didominasi warna biru muda.

Salah satu ciri arsitektur Moor, lanjut Dubes Najib, didalam ruangan dibuat terbuka. Sehingga udara bebas masuk. Dahulu lantainya ini air. Selalu saja terpadu antara udara bebas, air, dan matahari masuk.

Ini bisa dipastikan dahulunya air mancur, kata Dubes Najib.

“Bagian atasnya (plafonnya) dibuat berbeda, agak melengkung keatas. Warna dan bentuk ini memiliki nuansa tersendiri, melahirkan suasana tersndiri, dan ini menjadi perhatian,” jelas Dubes Najib.

Dom dengan ornamen detail dan indah

Plafon sedikit melengkung

Taman

Taman di sekitar istana, ada airnya. Yang menjadi pusat (center) selalu saja air mancur. Sudah menjadi ciri dari istana: ruang raja dipusat, lingkaran berikutnya para pembantu atau petugas istana. Kemudan taman, yang merupakan ruang publik.

“Bagian ini bisa dipastikan pengembangan setelah penguasa Islam jatuh. Terasa sentuhan-sentuhannya berbeda,” ungkap Dubes Najib.

Tanaman-tanaman yang berada ditaman saat ini tidak semuanya warisan jaman dahulu, ada yang ditambahkan, tetapi berusaha untuk disamakn dengan aslinya.

Pohon cemara yang diperkirakan usianya ratusan tahuan, mirip yang ada di istana Alhambra dan Cordova

Pohon-pohon cemara ini bisa asli, bisa tidak, namun melihat ukuran pohonnya diperkirakan usianya ratusan tahun, Kemudian dibentuk melengkung seperti itu, tentu membutuhkan waktu yang lama.

“Hal yang sama juga terjai di istana Alhambra maupun istana Cordova,” papar Dubes Najib.

Air mancur merupakan ciri utama istana-istana dalam pemerintahan Islam.

Balkon

Dahulu para Sultan suka menikmati keindahan taman dari posisi balkon itu. Disebelahnya ada talang air, sebagai saluran air saat hujan. Kemudan air ditampung dikolam bawah. Jadi air tidak dibuang-buang.

Balkon istana, dari balkon ini Sultan menikmati keindahan taman

Dilokasi sentrral istana, bahan ornamennya dari kayu. Tema-nya beda dengan sebelumnya. Yang ini sudah bentuk baru (Renaisance). Tampak ada gambar burung, ular, bangau, dan jenis-jenis hewan lainnya. Ini bisa dipastikan pasca Islam.

Bangunan tambahan baru menggunakan pilar gaya Romawi dan Yunani yang besar-besar dan kokoh. Ornamennya bergaya Renaisance

Disini piilarnya besar-besar dan kokoh, yang menjadi ciri bangunan Romawi dan Yunani. Sedangkan kalau bangunan Islam pilarnya kecil dan ramping.

“Secara filosofi bangunan Islam itu menggantung ke langit, kekuatannya bukan dibawah tetapi kekuatannya diatas. Sedangkan bangunan Romawi dan Yunani dibuat kokoh berpijak kebawah,” jelasnya.

Lengkungan Katedral dan Menara dengan lengkungan mirip istana Alcazar dan masjid

Disebelah istana Alcazar, terdapat Katedral yang dulunya merupakan masjid. Sejak kekuasaan Islam jatuh, masjid itu diubah menjadi Katedral sampai sekarang.

“Kalu diperhatikan lengkungannya mirip lengkungan masjid dan istana. Menara loncengnya itu dulu merupakan menara masjid. Dua pertiga dari bangunan itu masih asli. Bentuk lengkungan dan ornamenya masih sama dengan yang ada di istana Alcazar. Hanya sepertiga keatasnya saja yang sudah dimodifikasi. Dari menara masjid menjadi menara lonceng,” jelasnya.

Katedral dengan arsitektur Gotik. Ciri arsitektur Gotik bangunan yang lancip dan tinggi

Ada bagian dari sisinya masih dipertahankan, seperti pintu dan gerbang, namun sebagian besar sudah berubah. Katedral ini menggunakan arsitektur Gotik yang bercirikan bangunannya lancip dan tinggi-tinggi.

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K

2 Responses

  1. see this websiteOctober 25, 2024 at 3:33 pm

    … [Trackback]

    […] Read More to that Topic: zonasatunews.com/internasional/alcazar-sevilla-istana-terpenting-kedua-zaman-kejayaan-islam-di-spanyol/ […]

  2. phuket divingNovember 14, 2024 at 8:45 pm

    … [Trackback]

    […] Find More on that Topic: zonasatunews.com/internasional/alcazar-sevilla-istana-terpenting-kedua-zaman-kejayaan-islam-di-spanyol/ […]

Leave a Reply