Anies Adalah Lembaran Cerita Pemimpin Yang Menepati Janji

Oleh: Isa Ansori, Kolumnis

Setiap orang yang ditakdirkan menjadi pemimpin mereka adalah orang orang diharapkan menjadi orang yang teruji dan mempunyai integritas.

Integritas dimaknai sebagai sebuah sikap yang menyatu antara ucapan dan perbuatan. Sehingga diharapkan siapapun mereka yang menjadi pemimpin adalah orang yang ucapan dan tindakannya selalu selaras.

Integritas adalah barang mahal ditengah sikap hidup yang serba pura pura, penuh kepalsuan dan kebohongan. Integritas akan menjadi barang yang langka. Karena langkanya itulah, maka kita butuh pemimpin yang berintegritas.

Anies adalah contoh pemimpin yang mempunyai integritas diantara banyak pemimpin yang ada. Selama lima tahun memimpin Jakarta, Anies membuktikan ucapan dan janji janji politiknya menjadi sebuah kenyataan yang bisa dirasakan.

Anies dalam janji politiknya sampaikan bahwa dia akan menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Jakarta. Janji keadilan itulah yang lalu mewarnai sikap dan kebijakan yang dia ambil.

Dalam beberapa hal Anies begitu heroik menghadirkan keadilan bagi rakyat Jakarta meski mendapatkan tekanan dan perlawanan dari pemerintah pusat. Masih ingat ketika Anies melakukan kebijakan penutupan reklamasi pantai utara Jakarta. Apa yang dia lakukan ternyata mendapatkan tekanan dan ancaman dari menteri Luhut Binsar Panjaitan

Anies bergeming, selama apa yang dia lakukan adalah perintah konstitusi maka dia akan jalan terus. Anies berpendapat apa yang dia lakukan itu adalah untuk membantu para nelayan agar bisa mendapatkan tangkapan ikan yang baik dan bisa mensejahterakan mereka.

Menurut Anies negara harus hadir pada saat rakyat butuh kesejahteraan dan keadilan. Bagi Anies kebijakan menutup reklamasi pantai utara Jakarta itu adalah bentuk dari kehadiran negara.

Bukti lain bahwa Anies menghadirkan kesejahteraan dan keadilan pada warganya adalah dicabutnya aturan yang melarang pemberian Izin Mendirikan Bangunan (IMB) maupun pengalihan hak atas tanah di Kelurahan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Hal itu tercantum dalam Keputusan Gubernur No. 1596 Tahun 2021 tentang Pencabutan Keputusan Gubernur Nomor 122 Tahun 1997 tentang Penetapan Penguasaan Bidang Tanah Seluas +/- 23 Ha untuk Pembangunan Rumah Susun Murah dan Fasilitasnya di Kelurahan Petamburan Kecamatan Tanah Abang Kotamadya Jakarta Pusat

Hal itu dimaksudkan untuk memberi kepastian hukum atas kepemilikan lahan bagi masyarakat, sebagaimana dikutip dari Kepgub Anies, point c.

Ketika terjadi demo kenaikan upah buruh, Anies jelas hadir berpihak kepada kepentingan buruh. Meski kepentingan pengusaha juga harus diperhatikan agar tidak merugikan satu sama lain.

Bagi Anies penentuan upah buruh mempertimbangkan tiga variabel yaitu terbaik bagi buruh, pengusaha dan masyarakat.

Sehingga dalam penentuan upah buruh di Jakarta ditemukan titik temu yang membahagiakan semua.

Sebagai contoh ketika terjadi tuntutan kenaikan upah buruh tahun 2022, Dalam aturan dijelaskan bahwa UMP DKI Jakarta tahun 2022 seharusnya hanya naik 0,8 persen. Tapi Anies merevisi itu dengan menaikkan upah buruh dengan kenaikan 5,1 % atau kenaikan sebesar 225.667 rupiah.

Para pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) kecewa atas keputusan sepihak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang merevisi besaran kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta 2022 tersebut. Meski pada akhirnya Anies juga bisa meyakinkan para pengusaha bahwa yang dia lakukan itu sebagai bentuk keadilan bersama.

Hal lain bukti Anies adalah pemimpin yang menepati janji berpihak pada kepentingan warga adalah kegeramannya setelah mendengar cerita warga penghuni apartemen Lavande, Jakarta Selatan. Warga apartemen itu mengadukan perlakuan sewenang-wenang dari pengembang Agung Podomoro Land ( APL).

Sebagaimana ditulis oleh Tempo.co, Jakarta, Warga di sana mengeluhkan proses pemilihan pengurus Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (P3SRS) yang tak transparan dan bahkan penuh intimidasi. Selain juga penetapan iuran yang dinilai sepihak dan memberatkan.

Dengan berapi-api, Anies menantang pengembang nakal di Jakarta yang tak mau patuh dengan aturan mengenai pengelolaan rumah susun milik. Anies sebelumnya telah membuat Peraturan Gubernur Nomor 132 tahun 2018 yang mengatur pengelolaan rusunami diserahkan kepada warga rusun yang tergabung dalam P3SRS.

“Saya telah disumpah untuk menjalankan konstitusi, saya tidak punya urusan dengan Anda semua. Kalau mau ukur kuat-kuatan, siap-siap saja, nanti kami akan tunjukkan,” ujar Anies di apartemen Lavande, Jakarta Selatan, Senin malam, 19 Februari 2019.

Lembaran bukti kepemimpinan Anies yang berpihak yang lain adalah ketika Anies mengeluarkan kebijakan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membebaskan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) untuk rumah warga Ibu Kota dengan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) di bawah Rp2 miliar.

Hal itu tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 23 Tahun 2022 tentang Kebijakan Penetapan dan Pembayaran PBB-P2 Sebagai Upaya Pemulihan Ekonomi Tahun 2022.

Anies tidak serta merta karena pemerintahan nya butuh uang dari rakyat lalu membabi buta menekan rakyat dengan pajak, Anies justru membebaskan pajak bagi rumah yang NJOP nya tidak lebih dari 2 M.

Bahkan yang lebih membahagiakan adalah Anies membebaskan PBB bagi para veteran, guru, keluarga pahlawan dan siapapun yang sudah berjasa bagi negara.

Bagi Anies pembebasan PBB itu tidak berarti dibanding dengan pengorbanan mereka yang mengorbankan harta dan jiwa raga mereka dahulu. Menurut Anies dengan cara inilah kita membalas jasa baik mereka.

Anies memang lembaran cerita tentang pemimpin Indonesia yang adil dan amanah. Anies juga potret pemimpin yang tegak lurus demi membela kepentingan rakyat.

Darah juang Anies sebagai keturunan pahlawan tentu tak akan diam bila negara dan rakyatnya terancam kemerdekaannya.

Sembari kita mempersiapkan Kemerdekaan RI yang ke 77 ada baiknya kita mulai merenung arti kemerdekaan bagi sebuah bangsa.

Semoga saja tahun 2024 disaat kita merayakan hari kemerdekaan yang ke 79, kita bisa mendapatkan pemimpin yang akan memerdekakan rakyat nya dari belenggu oligarki dan rezim yang menyengsarakan rakyat.

Surabaya, 11 Agustus 2022

EDITOR: REYNA

Related Posts