Oleh: Andrianto Andri, Pengamat Kebangsaan
Akhirnya Partai Keadilan Sejahtrra (PKS) secara formal mendeklrasikan Capres Anies Baswedan. Suatu yang tidak mengejutkan publik. Jauh-jauh hari elite PKS dalam berbagai kesempatan menyatakan dukungan Capres kepada Anies.Hal ini selaras dengan konstituen PKS yang terpotret dalam berbagai surveynya memilih Anies.
Buat PKS pilihan terhadap Anies lebih bersifat ideologis dan kepentingan masa depan PKS. PKS sudah teruji selama rezim Jokowi menjadi oposisi yang konsisten. Posisi PKS yang berseberangan secara ideologis dengan Rezim Jokowi dengan penopang utamanya PDIP, memang harus berlabuh ke Anies.
Karena Rezim Jokowi tidak mungkin mendukung Anies yang sulit di taklukan oligarkhi. Sebagai Capres Anies tidak memiliki perkara hukum dan kepentingan bisnis. Anies berlatar aktivis dan seorang pengajar.
Beda jauh di bandingkan Ganjar Pranowo yang lama di DPR sehingga terserimput kasus korupsi mega skandal EKTP. Atau Prabowo yang bagian dari Orba dan dari keluarga pebisnis besar.
Jadi, PKS dengan Anies bagaikan tutup botol yang saling melengkapi. Dengan perolehan PKS dari hasil pemilu 2019 yakni 11.493.667 suara (8,21%) dengan hasil kursinya 50 (8,7 %). Di Tambah Nasdem 12.661.792 suara (9,05%) dengan hasil kursi 59 (10,03%), yang lebih dahulu deklarasikan maka sudah total 18,10 %. Ditambah pula Partai Demokrat dengan hasil pemilu 10.876.057 suara (7,7%) dengan hasil kursi 54 (9,3%). Maka Capres Anies Baswedan sudah mengantongi 28 % suara, melampaui syarat sah minimal Presidential Threshold 20 %.
Berati Anies menjadi kontestan pertama yang cukup syarat berlaga dalam Pilpres.
Buat Rakyat suatu keuntungan bila jauh-jauh hari sudah miliki Capres. Ada waktu untuk membedah track record dan visi seorang Capres.
Saya berkesimpulan Pilpres mendatang akan lebih dinamis karena Oligarkhys tidak sekokoh dulu mendukung jagonya.
Akan muncul figur Capres yang mewakili kepentingan rezim hari ini yakni Prabowo Subianto dan Capres yang mewakili kepentingan rakyat yakni Anies Baswedan. Dan Capres yang berada dalam bayang kedua kepentingan yakni Puan Maharani.
Publik tinggal menanti formalnya PDIP mendeklrasikan Puan Maharani karena PDIP cukup penuhi syarat sendiri.
Jika sudah ada sosok Capres yang sudah penuhi syarat selain Anies, maka tertutup sudah hiden game para pihak yang mencoba makar konstitusi dengan Amandemen penundaaan atau perpanjangan. Karena akan berhadapan secara formal institusi resmi Partai Politik.
Bagus buat rakyat yang tinggal setahun lagi sudah punya gambaran para Capresnya.
EDITOR: REYNA
Related Posts
Dalam Semangat Sumpah Pemuda Mendukung Pemerintah dalam Hal Pemberantasan Korupsi dan Reformasi Polri
Anton Permana dan Kembalinya Dunia Multipolar: Indonesia di Persimpangan Sejarah Global
Syahadah: Menjadi Saksi Dari Cahaya Yang Tak Bernama
Asap di Sekolah: Potret Krisis Moral Dalam Dunia Pendidikan
Presiden Prabowo Terima Pengembalian Rp13,5 Triliun dari Kejagung: Purbaya Datang Tergopoh-gopoh, Bikin Presiden Tersenyum
Api di Ujung Agustus (32) – Hari Cahaya Merah
Pengaduan Masyarakat atas Dugaan Korupsi Kereta Cepat Jakarta Bandung: KPK Wajib Usut Tuntas
Daniel M Rosyid: Reformasi Pendidikan
Budaya Kita Perwakilan Musyawarah, Mengapa Pilpres Mesti One Man One Vote
Keseimbangan Sistemik: Membaca Kritik Ferri Latuhihin Kepada Purbaya
สวนหินNovember 26, 2024 at 9:06 pm
… [Trackback]
[…] Find More Information here to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/anies-baswedan-prabowo-dan-puan-menuju-pilpres/ […]
best gym equipment shop onlineFebruary 2, 2025 at 10:42 pm
… [Trackback]
[…] Find More on to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/anies-baswedan-prabowo-dan-puan-menuju-pilpres/ […]