Anies Dan Tongkat Tanduk Rusa

Anies Dan Tongkat Tanduk Rusa
Isa Ansori

Oleh: Isa Ansori, Kolumnis

 

Langkah Anies memang susah ditebak, ibarat pemain catur, Anies adalah grandmaster yang memainkan bidak – bidaknya tanpa bisa diprediksi oleh lawannya. Sehingga tak jarang Anies berani melangkah kesarang lawan dan membuat langkah yang mematikan.

Itulah yang dilakukan Anies dalam beberapa hari ini di Jawa Timur dan di Jawa Tengah. Di Jawa Timur yang dikenal dengan basis NU dan Abangan, Anies melakukan aktivitas taktis dengan mengunjungi pondok Pesantren Zainul Hasan, Genggong, Probolinggo. Pesantren ini dikenal sebagai pesantren tua dan sudah banyak melahirkan ulama dan tokoh – tokoh agama yang tersebar diseluruh Indonesia. Apalagi pesantren ini sekarang dipimpin oleh KH Mutawakkil Alalloh yang saat ini juga menjabat sebagai ketua Pengurus Wilayah NU Jawa Timur. Selain itu, KH. Moh. Hasan Mutawakkil ‘Alallah, S.H., M.M yang lahir di Genggong, 22 April 1959 adalah seorang pengusaha, tokoh pendakwah sekaligus kholifah ke empat dari pesantren Zainul Hasan Genggong, Probolinggo, Jawa Timur.

Kunjungan Anies ke Pesantren ini tentu menjadi simbol bahwa Anies sangat dekat dengan siapapun, sehingga tak ada alasan apapun untuk mengatakan bahwa Anies didukung oleh kelompok radikal, sebagaimana fitnah yang disebarkan oleh para pembenci Anies dan buzzer yang dibayar oleh oligarki dan istana.

Dalam kunjungannya ke Jawa Tengah yang juga dikenal dengan basis PDIP, Anies juga melakukan silaturahmi ke Habib Novel Alaydrus di Pondok Pesantren Ar-Raudhah, Solo, Jumat ( 28/10/28 ). Tentu kunjungan Anies ini meski hanya silaturahmi biasa tetapi mengandung pesan bahwa Anies sangat dekat dengan kalangan NU Jateng dan para habaib.

Hal yang menarik dalam kunjungan ke Pesantren Ar – Raudah, Anies dihadiahi sebuah tongkat yang berasal dari tanduk rusa yang tidak dipotong, tapi lepas secara alami.

Dalam ensiklopedia filosfi Jawa, Rusa adalah simbol keanggunan, daya tahan, dan umur panjang. Ini juga merupakan simbol kelimpahan. Sedangkan Tongkat sebagaimana penjelasan yang dimuat dalam Jatim.nu.or.id yang ditulis oleh Firdausi, Wakil Sekretaris Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pragaan, Sumenep, bahwa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti sepotong bambu, rotan, kayu, yang agak panjang untuk menopang atau pegangan ketika berjalan, menyokong dan sebagainya. Dalam bentuk fisiknya tidak pasti lurus, ada juga yang sedikit melengkung atau bengkok. Namun tongkat juga memiliki fungsi beragam.

Ada yang dipergunakan sebagai alat bantu menunjuk jalan bagi orang buta, bahkan sebagai penyangga tubuh saat di usia renta. Ada juga tongkat yang mengandung mukjizat seperti yang dimiliki Nabi Musa AS dan pula potensi mistik sebagaimana tongkatnya Bung Karno, bahkan tongkat Syaikhana Cholil bin Abd Latif (Mbah Cholil) yang diberikan kepada KH M Hasyim Asy’ari (Mbah Hasyim) yang memiliki kekuatan luar biasa.

Hattrick rangakaian kunjungan Anies ke Jatim dan ke Jateng sepertinya sedang merangkai puzzle untuk bisa menggunakan tongkat sebagaimana fungsinya. Tongkat estafet kepemimpinan 2024.

Seperti tongkat Musa yang mampu membelah lautan, seperti tongkat Syaikhona cholil yang diberikan kepada KH M Hasyim Asy’ari, Tongkat Anies diharapkan juga bisa berfungsi membelah kebekuan kekuasaan yang selama ini dikendalikan oligarki dan asing, tongkat Anies diharapkan juga mampu berfungsi untuk menyelamatkan rakyat, sebagaimana tongkat Musa menyelamatkan rakyat Mesir dari tipu daya dan kekejaman Fir’aun.

Tentu masih banyak puzzle puzzle yang akan dirangkai oleh Anies untuk menjejak kakinya membangun milestone mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sebagaimana sejarah selalu mencatat, bahwa kekuasaan dzalim akan selalu berusaha mengganggu dan menggagalkan upaya upaya baik membahagiakan dan mensejahterakan rakyat.

Hal yang sama tentu akan dialami oleh Anies, akan mengalami banyak gangguan, fitnah dan tekanan yang berusaha menggagalkannya.

Kita tentu sangat yakin Anies dengan kesantunan dan ketenangannya mampu mengatasi gangguan gangguan tersebut, tapi sebagai manusia Indonesia yang cinta Indonesia tak boleh membiarkan Anies sendirian.

Bersama Anies mari kita wujudkan Indonesia yang anggun, Indonesia yang adil dan mempersatukan, Indonesia yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Semoga!

Surabaya, 30 Oktober 2022

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K

3 Responses

  1. แผ่นปูทางเท้าNovember 27, 2024 at 5:52 am

    … [Trackback]

    […] Here you will find 2470 additional Info to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/anies-dan-tongkat-tanduk-rusa/ […]

  2. linkNovember 28, 2024 at 9:34 pm

    … [Trackback]

    […] Read More Info here to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/anies-dan-tongkat-tanduk-rusa/ […]

  3. go to my siteDecember 2, 2024 at 11:25 am

    … [Trackback]

    […] Find More on to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/anies-dan-tongkat-tanduk-rusa/ […]

Leave a Reply