Anies Terbang Istanapun Meradang

Anies Terbang Istanapun Meradang
Isa Ansori

Oleh: Isa Ansori, Kolumnis

 

Tak bisa dipungkiri lagi paska purna dari DKI Jakarta, Anies yang diprediksi oleh lawan lawan politiknya akan tenggelam, ternyata justru membuat mereka semakin meradang. Bahkan laju Anies kini semakin kencang.

Anies ibarat layang – layang yang terbang menjulang, ibarat burung elang yang gagah dan terbang semakin tinggi, sehingga sang gagak yang terus menerus mematuk tak lagi berdaya, kecuali hanya gelisah dan mengikuti arah.

Apa yang dilakukan oleh Anies bisa dibaca melalui teori strukturasi yang dikembangkan oleh Anthony Giddens. Giddens berasumsi bahwa perubahan sosial bisa dilakukan melalui perubahan struktur yang akan berakibat pada perubahan perilaku sosial. Itulah yang dilakukan oleh Anies, tak pernah risau dengan apa yang disampaikan oleh lawan lawan politiknya. Anies terus menerus menghadirkan struktur kenyataan, tak pernah Anies merespon pernyataan pembencinya, Karena kenyataan itulah menurut Anies merupakan rekam jejak yang jujur dan tak bisa dimanipulasi.

Hal yang sama juga dilakukan oleh Partai NasDem dan bakal calon koalisinya PKS dan Demokrat. Mereka tak hirau dengan intrik intrik lawan politik. Terus menerus menjalin struktur komunikasi, yang menurut Bern dalam transaksional analysis sebagai komunikasi yang setara, komunikasi yang I am ok, You are ok.

Tarian politik yang membahagiakan mereka mainkan, menjalin silaturahmi, komunikasi santai dan setara, lalu kunjungan AHY ke Rumah Anies, dilanjutkan ke Surya Paloh. Semua dilakukan tanpa beban dan mengalir, meski beberapa media buzzer mencoba mengeruhkan pemberitaan.

Anies, Surya Paloh, AHY, Ahmad Syaikhu beserta partai politik calon koalisinya ingin memberi pesan marilah berpolitik yang santun, membahagiakan dan bermartabat.

Dilain sisi keharmonisan yang dibangun Anies dan partai politik pendukungnya tak terlihat di partai politik yang lain dan para aktornya.

Istana yang dimotori oleh Jokowi yang seharusnya netral, tak lagi bisa memendam gelisahnya, ungkapan meradang dan kegemasan terhadap partai politik yang mencalonkan Anies disampaikan secara terbuka tanpa mampu menghargai pilihan orang lain dan ini yang disebut oleh Levitsky dan Ziblat sebagai upaya pembunuhan demokrasi.

Hal yang sama dilakukan oleh PSI dan Hasto Sekjed PDIP, apapaun yang dilakukan Anies selalu diasumsikan salah dan distigma sebagai politik identitas yang tak pernah jelas definisinya. Bahkan Hasto tak hanya Anies yang diserang, tapi Partai Demokrat dan seluruh pejabat daerah yang berasal dari Partai Demokrat. Ada kebencian yang mendalam terhadap Demokrat dan SBY. Suasana politik yang dibangunpun semakin terasa mencekam.

Sebagai partai yang merepresentasikan kalangan muda, PSI tak lagi mampu menjaga marwah kaum muda, PSI hanya menjadi corong kepentingan oligarki dan istana, sehingga meminjan istilah Jokowi, jangan sembrono, dalam pandangan penulis, PSI bukan lagi Partai Soliditas Indonesia, tapi menjadi Partai Sembrono Indonesia. Tak mampu membawa dinamika kalangan muda yang gandrung perubahan, kinipun sudah banyak ditinggal oleh elit elit politiknya.

Langkah langkahnya blunder dan justru merendahkan istana. Hal yang sama juga yang dilakukan oleh Hasto, justru akan membuat PDIP dan Ganjar yang digadang sebagai penerus Jokowi akan semakin terpuruk.

Seiring dengan semakin kuatnya elektabilitas Anies, ditambah dengan stagnan nya dukungan terhadap Ganjar dan Prabowo tentu ini akan semakin membuat suasana batin istana semakin meradang.

Sebagaimana survey yang dilakukan oleh Populy Center tanggal 9 – 17 Oktober 2022, terjadi kenaikan yang sangat luar biasa, lebih dari 10 % dibanding survey sebelum, dari 18. 5 % menjadi kandidat presiden yang dipilih. Mendekati Ganjar yang cenderung stagnan. Anies keterterimaannya 29.2 %. Selisih 0.5 % dibanding Ganjar yang 29.7%. Bahkan Prabowo cenderung semakin menurun.

Anies memang tak tumbang dicerca, tak terbang dipuja meminjam judul buku sahabat saya, Ady Amar. Anies adalah masa depan Indonesia dan angin perubahan. Anies membawa gagasan, narasi dan karya dalam menjawab tantangan masa depan bangsa sebagaimana yang ditulis sang sahabat juga Abdurrahman Syehbubakar dan Smith Al Hadar.

Semoga keberlanjutan dan perubahan Indonesia bisa berjalan dengan baik menuju Indonesia yang damai, sejahtera dan mempersatukan. Tuhan tak akan diam dan tak akan membiarkan Indonesia dijarah.

Sesungguhnya bila datang kebenaran maka kebathilan akan sirna, biarlah sekarang tangan tangan Tuhan bekerja.

Surabaya, 27 Oktober 2022

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K

4 Responses

  1. zbet911November 13, 2024 at 6:03 am

    … [Trackback]

    […] Find More on to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/anies-terbang-istanapun-meradang/ […]

  2. cam tokensJanuary 6, 2025 at 4:00 pm

    … [Trackback]

    […] Read More on to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/anies-terbang-istanapun-meradang/ […]

  3. タイ不動産会社おすすめJanuary 14, 2025 at 7:11 am

    … [Trackback]

    […] Read More on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/anies-terbang-istanapun-meradang/ […]

  4. best webcamsFebruary 5, 2025 at 7:37 am

    … [Trackback]

    […] Here you can find 84837 additional Information on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/anies-terbang-istanapun-meradang/ […]

Leave a Reply