Agus Mualif: Awal Mula Yesus Disebut Tuhan (III – tamat)

Agus Mualif: Awal Mula Yesus Disebut Tuhan (III – tamat)
Foto : Agus Mualif di Hebron

Penulis : Agus Mualif Rohadi

Ajaran Kristen dari Paulus memberikan kemudahan bagi yahudi diaspora untuk memeluk agama yang berasal dari tanah leluhurnya.  Sudah beratus ratus tahun kaum yahudi diaspora terlepas dari pengajaran agama, tidak pernah dibacakan tauratnya, kehilangan tradisi dan ghirah Haikalnya. Keterlepasan itu terjadi disebabkan keberadaan nenek moyang mereka diperantauan sebagai akibat terusir dari tanah leluhur dan sebagian besar dibawa kenegeri lain karena negeri leluhurnya dihancurkan dan penduduknya diboyong untuk diperbudak.

Agamanya yang semula terpusat dan terikat dengan Haikal Sulaiman, dengan adanya Kristen kemudian mereka menemukan kembali spirit agama dari tanah leluhur. Paulus yang khotbah berkeliling ke banyak negara diterima dengan suka cita oleh para yahudi diaspora.

Agama baru ini dengan cepat tersebar karena keberadaan yahudi diaspora yang tersebar di berbagai negara mulai dari Syiria, hingga Iran, dan negara negara di wilayah Transoxania (asia tengah) hingga Rusia. Turki, Yunani hingga Roma, Mesir hingga Maroko.  Yahudi diaspora menjadi penyebar awal agama kristen ke Eropa, Asia dan Afrika. Bahkan mulai banyak orang non yahudi diaspora (disebut gentile) yang mulai memeluk agama baru ini.

Dilain pihak, agama yahudi dan nashara yang sangat terikat dengan Haikal Sulaiman dan tradisi pembacaan taurat yang hanya dilakukan oleh para imam haikal diwaktu waktu tertentu yang ditetapkan serta kewajiban khitan sebagai pertanda memeluk agama yahudi, berakibat sulit berkembang ke wilayah yang jauh. Agamanya terikat oleh eksklusifitas haikal Sulaiman dan kebangsaan yahudinya.  Menyebut yahudi berarti menyebut agama sekaligus bangsa.  Agama yahudi dan Nashara hanya untuk bangsa Yahudi, bahkan menyulitkan yahudi diaspora.

Namun demikian tradisi haikal (bait EL) dan keberadaan Yerusalem tidak bisa sepenuhnya lepas dari hati kaum Kristen. Bagaimanapun juga, Yesus adalah orang yahudi dan lahir di tanah kaum yahudi, dan mengkhotbahkan agama yahudi. Ketika Kristen semakin besar, para pemeluknya ingin berziarah ke Haikal Sulaiman.

Keberadaan sosok Yesus yang pernah berkeliling dari kota kota di palestina hingga sampai ke Yerusalem, masa hidupnya didunia saat itu, hanya berjarak belasan tahun dari kaum kristen awal ini.  Mereka ingin ziarah napak tilas riwayat Yesus dan melihat wujud haikal Sulaiman. Mereka menuntut Paulus agar mengantar mereka.  Akhirnya Paulus bersedia mengantarnya.

Di Yerusalem, setelah napak tilas perjalanan khotbah Yesus diberbagai tempat, mereka menghadapi kenyataan terhambat tidak bisa masuk ke Haikal Sulaiman. Bagi imam yahudi dan nashara, kaum kristen telah berlepas dari Taurat, karena menjadikan Yesus sebagai tuhan dan disembah. Tidak ada ajaran seperti itu yang tertulis di taurat, kitab-kitab ibrani lainnya maupun injil nashara. Injil Kristen tidak diterima oleh para imam yahudi dan nashara. Oleh karena itu, tidak ada hak bagi kaum Kristen untuk masuk ke Haikal Sulaiman. 

Namun kaum kristen tetap menuntut hak karena Yesus pernah berkhutbah di Haikal Sulaiman.  Akhirnya dilakukan perundingan yang hasilnya kaum kristen harus di khitan terlebih dahulu dan bersedia mentataiti ketentuan larangan makanan.  Kaum kristen bersedia, namum ternayata mereka hanya boleh di luar ruang gholah, tidak boleh beribadah di halaman dalam, apalagi menginjak kaki di devir. Mereka hanya diperbolehkan sampai dihalaman luar. 

Kaum kristen terus menuntut dan membuat marah para imam yahudi dan nashara serta masyarakat yahudi, sehingga menyulitkan posisi Paulus.  Terjadi keributan dan perkelahian hingga ada yang meninggal.  Akhirnya Paulus ditangkap oleh pasukan roma karena dianggap menjadi sumber keonaran. Kaum kristen berlarian di kejar kejar kaum yahudi dan akhirnya kembali ke kotanya masing masing. Sedang Paulus diadili, dan akhirnya di bawa ke Roma, karena dia ingin menggunakan haknya sebagai warga roma. 

Selama di Roma, meskipun tetap diadili, Paulus justru banyak menerima tamu dan banyak orang masuk kristen setelah bertemu Paulus.  Tidak ada riwayat yang betul betul gamblang tentang Paulus di Roma, namun Paulus meninggal di Roma.

Disisi lain, pada masa tahun 40 sampai 70 merupakan tahun penuh pemberontakan kaum yahudi. Berawal dari keinginan kaisar roma, Gaius Caligula ingin membangun patung dirinya di Haikal Sulaiman, hal itu merupakan pelecehan terhadap bait suci. Terjadi beberapa kali pemberontakan, kadang menang kadang kalah. Pemberontakan yang terjadi dalam kurun waktu panjang memunculkan kelompok yahudi fundamentalis dan keras tanpa kompromi yaitu kelompok Zelot.  Kelompok ini berpendapat bahwa imperium roma telah melawan YaHWeH. Mereka beranggapan imperium penjajah sedang dalam keadaan lemah karena perang sudah berlangsung sangat lama dan merasa yakin bahwa kali ini YaHWeH akan berpihak dan membantu kaum yahudi untuk lepas dari penjajahan. Mereka yakin situasi saat yang seperti itu akan memunculkan belas kasih YaHWeH kepada kaum Yahudi sehingga akan mengirimkan Messiah, seperti halnya dahulu kala ketika YaHWeH mengirim Daud setelah kaum yahudi telah berperang puluhan tahun tanpa henti melawan suku Kana’an kuno.

Namun, pada tahun 70, roma justru mengirim pasukan besar besaran dipimpin panglima Titus yang terkenal jago perang yang kejam.  Pemberontakan sipil berhadapan melawan tentara yang berpengalaman perang dengan persenjataan lengkap.  Melihat tentara roma yang besar dan lengkap kaum Kristen keluar dari kota Yerusalem, menyingkir dari medan perang.

Dengan mudah kaum yahudi digiring oleh tentara roma hingga masuk kewilayah Haikal Sulaiman yang kemudian dikepung. Bagi kaum yahudi bertempur di Haikal Sulaiman, sudah tiba waktunya perang suci. Kematian bukan hal yang menakutkan lagi.  Masyarakat yahudi bertempur dihalaman Haikal Sulaiman, para bangsawan bertempur dihalaman dalam haikal dan di istana herodes, sedang para imam bertempur di ruang gholah dan di ruang paling suci yaitu Devir.

Tapi mereka bukan tandingan tentara roma.  Tentara roma merobohkan banyak bangunan Haikal Sulaiman untuk menerobos masuk hingga ruang dalam dan ruang suci, banyak barang barang dibakar. Demikian pula istana Herodes diporak porandakan. Bangunan bagian atas istana dihancurkan rata sampai tinggal platformnya.

Akhirnya banyak kaum yahudi yang mati, dan sisanya menerjunkan dirinya ke pedang tentara roma agar dapat mati bersama.

Kaum yahudi yang berperang di Haikal Sulaiman habis tanpa sisa. Penghancuran Titus beraifat total, Haikal Sulaiman menjadi tumpukan batu dan hanya tersisa dinding barat devir yang menjadi penopang platform lantai atas istana Herodes. Bangunan diatas platform istana Herodes juga hancur tanpa sisa. 

Dalam kehancuran Haikal Sulaiman ini ada yang ikut hilang pula yaitu tabut perjanjian berisi taurat, hilang untuk yang kedua kalinya yang hingga kini belum pernah ditemukan.

“Ramalan Yesus tentang kehancuran Haikal Sulaiman telah menjadi kenyataan”.

Setelah itu, Titus membuat pengumuman. Siapapun orang yahudi yang mengaku keturunan Daud akan dikejar dan dibunuh sebagai penjahat.

Dengan hancurnya Haikal Sulaiman, kaum yahudi kemudian membangun replika Haikal Sulaimam yang disebut sinagoge yang dilengkapi dengan kode hukum baru tentang ritual bait Allah di sinagoge yang disebut Mysna.

Beberapa waktu kemudian, setelah Yerusalem dalam keadaan tenang, kaum Kristen datang lagi ke Yerusalem lalu membangun beberapa eklesia.  Hal ini memicu kemarahan kaum yahudi yang menganggap kaum Kristen sebagai pengkhianat, terjadi konflik sipil. Kaum Kristen banyak yang diusir dan lari ke kota lain namun banyak pula yang berubah menjadi pengikut nashara.

Namun kaum Kristen belajar dari penghancuran Haikal Sulaiman, kaum Kristen kemudian mulai menuliskan ajaran ajaran Paulus.  Yang pertama menulis injil untuk kaum Kristen adalah Markus pada tahun 70, kemudian Matius dan Lukas pada tahun 80 an lalu Yohanes pada tahun 90 an.

Injil 4 evangelic ini berbahasa Yunani, bukan dalam bahasanya Yesus yang orang ibrani.  Ini menjadi awal dari sulitnya pelacakan terhadap apakah perkataan Yesus yang dituliskan dalam injil 4 evangelic ini betul betul sesuai dengan ucapan Yesus.

Mengapa ada perbedaan dengan yang ditulis oleh Barnabas dan para hawariyy lainnya?  Apakah injil 4 evangelic ini hanya bersumber dari Paulus yang justru tidak pernah bertemu Yesus. Ada pula pertanyaan yang sulit di jawab, mengapa Matius, Markus dan Lukas yang orang Ibrani menulis Injil tidak dalam bahasa Ibrani? Jika mereka menulis dalam bahasa Ibrani, dimanakah injil ibraninya? Mengapa yang muncul dalam bahasa Yunani ? Apa yang berbahasa Yunani mempunyai makna sama dengan yang berbahasa Ibrani? Cukup banyak pertanyaan tentang injil 4 evangelic ini.

Mungkinkah ada maksud lain mengapa ditulis dalam bahasa Yunani bukan bahasa Ibrani.  Bila dikaitkan dengan awal mula keberadaan Yesus, maka adanya Yesus adalah untuk bani Israel – kaum yahudi.  Bahkan mereka berharap Yesus menjadi messiah dan diurapai sebagai krestos bagi bani Israel namun Yesus menolak.

Mungkin dengan ditulis dalam bahasa Yunani maka kaum Kristen telah dengan sengaja menarik Yesus tidak lagi untuk bani Israel, tetapi juga untuk bangsa lainnya.  Namun konsekuensinya menjadi muncul banyak pertanyaan yang sulit dijawab.

Salah satu pertanyaan yang mendasar adalah pertanyaan tentang mengapa Yesus disebut tuhan atau anak tuhan, sedang bani Israel justru menghukum mati.

Dalam injil 4 evangelic, bahkan ada perbedaan tentang Yesus sebagai tuhan. Injil Matius menyebut Yesus adalah IMANUEL, yang mempunyai arti EL MENYERTAI KITA.  Yesus adalah EL yang mengejawantah jadi manusia sehingga menyertai manusia. Sedang Injil Markus, Lukas dan Yohanes menyebut Yesus adalah ANAK EL.

Dua pemahaman yang berbeda tentang Yesus ini dikemudian hari menjadi sumber munculnya berbagai aliran Kristen yang mempunyai perbedaan pokok dalam paham tentang tuhan hingga kini. 

Namun nasib malang masih menimpa kaum yahudi.  Tiba tiba, pada tahun 131, Kaisar Hadrianus menganggap ajaran khitan sebagai ajaran biadab, oleh karena itu khitan dilarang. Bahkan sumber ajarannyapun yaitu taurat (mekipun saat itu taurat yang ada bukan lagi taurat asli yang berada di dalam tabut) dilarang diajarkan, dan pengangakatan rabbi yahudi dilarang.

Untuk meredam gejolak kaum yahudi dan nashara, diberlakukan aturan pertemuan umum di yerusalem dilarang.  Larangan ini identik dengan membubarkan agama yahudi. Akibatnya, pemeluk agama yahudi yang paling moderatpun tidak punya argumen lagi, dan yang paling tipis imannyapun ikut memberontak. Terjadi pemberontakan diseluruh negeri. 

Kembali kaum Kristen keluar dari negeri kaum yahudi. Mereka merasa tidak berkepentingan dengan pemberontakan kaum yahudi.  Tidak ada solidaritas bagi pemeluk agama Kristen terhadap kaum yahudi. 

Dari kaum yahudi dan nashara muncul pahlawan perang yang bernama Bar Koseba.  Setelah perang berkecamuk selama 3 tahun, Roma mengirim tentara besar besaran menggempur pemberontakan.  SEJARAH MENCATAT, 50 BENTENG DAN 985 DESA DIHANCURKAN DIBAKAR HABIS. TIDAK KURANG 580.000 ORANG YAHUDI DAN NASHARA TERBUNUH. YERUSALEM MENJADI KOTA MATI. Kurban perang terbesar pada masa itu.

Usai perang, terbit larangan baru dari Hadrianus yaitu kota YERUSALEM DAN SELURUH TANAH YUDEA MENJADI TEMPAT TERLARANG BAGI KAUM YAHUDI.

Hadrianus akan merubah kota Yerusalem dan Haikal Sulaiman menjadi kota Helenik dan pusat ibadah Helenik yang dipenuhi patung-patung dewa roma dan patung raja raja imperium roma. Patung Hadrianus yang sangat besar akan dibangun di bekas istana Herodes.

Ketika pembangunan kembali Yerusalem oleh imperium roma, kaum kristen kembali lagi sebagai pekerja. Mereka diberi tanah dan diijinkan membangun eklesia untuk beribadah. 

Pada tahun 140  ada kelonggaran untuk kaum yahudi yang saat itu kebanyakan tinggal di tanah Galilea di kota Tiberias dan Seppiros. Mereka diperbolehkan lagi mempraktikkan agama yahudi dan diperbolehkan membangun sinagoge. Rabbi yahudi boleh diangkat kembali untuk memimpin dan mengajarkan agama yahudi.  Kaum yahudi menjadikan sebagian ruangan rumahnya menjadi replika Haikal Sulaiman untuk tetap membangun keterikatannya dengan bait sucinya dan kepala keluarga bertindak menjadi imam yahudi untuk keluarga.

Praktik agama yahudi yang baru ini oleh imperium roma dianggap corak yudaisme yang tidak radikal. Oleh karena itu, kaum yahudi diberi kelonggaran lagi, yaitu PADA HARI YANG DITETAPKAN SEKALI DALAM SATU TAHUN DIPERBOLEHKAN NAIK KE BUKIT ZAITUN UNTUK MEMANDANG HAIKAL SULAIMAN DARI KEJAUHAN.

Hari itu lambat laun berubah menjadi hari raya kaum yahudi, yang disebut dengan hari raya TISHA B’AV.  Pada hari itu, kaum yahudi tumpah ruah di bukit zaitun, memandang dari jauh reruntuhan Haikal Sulaiman sambil menangis dan meratap penuh kesedihan.

DEMIKIANLAH KAUM YAHUDI TELAH MENERIMA HUKUMAN DARI YaHWeH, AKIBAT PERILAKU FASIK DAN DZALIMNYA TERHADAP  KITABNYA YANG DENGAN SESUKANYA ADA BAGIAN BAGIAN YANG DIUBAH, NABI DAN ORANG SALIH DARI KAUMNYA  SENDIRI DENGAN TANPA ALASAN YANG BENAR MEREKA BUNUH. MEREKA MEMBUNUH NABI YAHYA, ZAKARIA DAN MENYALIB (orang yang dianggapnya) YESUS.

Kemalangan bani Israel – kaum yahudi dan nashara, menjadi keberuntungan bagi kaum kristen.  Mereka datang dengan membonceng proyek Hadrianus, menempati rumah rumah kosong yang telah ditinggalkan kaum yahudi di tanah yudea dan kota yerusalem. Mereka juga mendapatkan tanah untuk digarap menjadi lahan pertanian dan perkebunan kurma dan zaitun. Tanah Zion, tanah paling dihormati kaum yahudi di yerusalem telah dibajak menjadi lahan pertanian. Dengan cepat agama dan kaum kristen menggantikan agama dan kaum yahudi ditanah yudea dan di yerusalem. Agama Kristen berkembang dengan cepat keseluruh wilayah imperium roma, bahkan dipeluk oleh bangsa bangsa di imperium yang lambat laun semakin tidak percaya dengan agama pagan yang menyembah dewa-dewa bangsa Roma dan Yunani.

Agama kristen tiba tiba berada di pangung yang luas, ketika kaisar Konstantin Agung pada awal abad ke 4 mengakui Kristen sebagai agama masyarakat di wilayah imperium Roma. 

Eusebius, uskup di kaisarea menjuluki Konstantin Agung sebagai Musa Baru.

Keputusan Konstantin justru menjadi pukulan bagi kaum yahudi dan nashara.  Mereka menganggap Konstantin Agung adalah PERWUJUDAN DARI MIMPI NABI DANIEL, YAITU KEMUNCULAN BINATANG BUAS KEEMPAT YANG MEMPUNYAI TANDUK KECIL DI TENGAH TENGAH 10 TANDUK BESAR, YANG PADA TANDUK KECIL ITU TERDAPAT MATA DAN MULUT, DAN MULUTNYA MENERIAKKAN TANTANGAN KEPADA YaHWeH.

Berada di panggung besar, membuat kaum kristen justru secara terbuka menunjukkan perselisihan paham tentang Ketuhanan. 

Eusebius didukung filosof bernama Arius, yang kemudian dikenal dengan madzab Arian, yang menjadikan Yesus adalah anak Tuhan menjadi aliran kristen yang dikenal dengan aliran diophisites.

Bertentangan melawan Makarios yang didukung filosof Athanasius, yang menjadikan Yesus sebagai Tuhan itu sendiri, Yesus adalah penampakan (epifani) EL didunia, yang dikenal dengan aliran monophysites.

Perselisihan tentang paham KeTuhanan yang kemudian melahirkan berpuluh aliran agama Kristen hingga kini.  Perselisihan ke Tuhan an ini mempunyai duri dalam daging, yaitu Nashara, yang justru menganggap Yesus sebagai Rasul. Nashara membuat paham ke tuhan an diophistes maupun monophistes menjadi kontroversial.  Akhirnya pada tahun 492 Paus St Glasius dengan didukung imperium roma, membubarkan nashara, melarang penyebarannya, membakar kitabnya dan merampas eklesianya dan bahkan membunuh rabbinya. Namun pembubaran ini bagaimanapun tidak bisa tuntas. Secara diam diam, nashara tetap hidup di banyak wilayah.

Waktu terus beredar, dunia ada perubahan, pada tahun 638, kaum muslim dengan dipimpim khalifah Umar ibn Khattab dengan panglima pasukannya diantaranya Khalid ibn Walid dan Amr ibn Al Ash, dll mengusir penjajahan imperium roma dan bizantium. Yerusalem dapat direbut tanpa pertumpahan darah. Umar ibn Khattab memanggil kembali kaum yahudi untuk tinggal di tanah yudea dan yerusalem serta beribadah di Haikal Sulaiman. Kaum yahudi dapat lagi tinggal disekitar Haikal Sulaiman. 

Kaum yahudi setiap hari dapat datang ke Devir yang saat itu tinggal tembok bagian baratnya saja yang menjadi penopang platform atas istana Herodes. Mereka tiap hari bisa menangis dan meratap di tembok tersebut, sehingga tembok barat Devir itu kemudian dikenal sebagai “tembok ratapan“.

Kaum muslim telah menjalani taqdirnya seperti yang disampaikan Yesus, yaitu menjadi penolong bani israel, kaum yahudi dan nashara. Bahkan kaum Kristen tetap dapat menjalankan ibadah di gereja gerejanya di Yerusalem maupun di kompleks Haikal Sulaiman.  Kaum muslim telah membuktikan dapat berbuat adil pada agama yahudi dan nashara maupun Kristen, meskipun kaum yahudi dan nashara tidak mau mengakui kerasulan Muhammad dan memindah kiblatnya ke Ka’bah di Mekkah, padahal kitabnya mengakui akan kedatangan nabi terakhir.

Kapankah kaum yahudi bangkit kembali ?

                              –TAMAT–
amr 23042020

EDITOR : SETYANEGARA 

 

Last Day Views: 26,55 K
Tags: , ,

2 Responses

  1. get tokensNovember 26, 2024 at 5:18 am

    … [Trackback]

    […] Read More Info here to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/awal-mula-yesus-disebut-tuhan-iii-tamat/ […]

  2. pgslotJanuary 24, 2025 at 10:21 pm

    … [Trackback]

    […] Find More here to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/awal-mula-yesus-disebut-tuhan-iii-tamat/ […]

Leave a Reply