BEM Universitas Mataram Siap Meng’Impeachment’ Presiden Jokowi

Oleh: Kharismafullah (Menteri Internal BEM UNRAM)

Memori tahun 1998 mengingatkan mahasiswa pada gerakan masa yang terstruktur dan masif, yang outputnya ditandai dengan jatuhnya rezim Soeharto. Tentu demokrasi yang diperjuangkan telah banyak menelan ratusan nyawa. Gerakan 1998 terwujud akibat krisis moneter yang menimpa indonesia dan KKN yang merajalela. Agenda reformasi 1998 melahirkan ‘Demokrasi’ sebagai sistem bangsa yang baru. Tentu keterbukaan menjadi panggung yang disediakan kepada seluruh rakyat indonesia. Kritikan dan aksi masa tentu sesuatu yang legal, euforia demokrasi menghiasi panggung bangsa selama 20 tahun.

Akhir-akhir ini dendangan gerakan mahasiswa memuncak tiap daerah diseluruh penjuru negeri. Gerakan massa yang digalang mahasiswa menjadi agenda perampungan reformasi n1998 yang belum tuntas.

Tentu gerakan yang digalang oleh mahasiswa tiap daerah harus menjadi pemantik yang membangkitkan semangat bagi seluruh aktivis mahasiswa seluruh indonesia umumnya dan mahasiswa Universitas Mnataram (UNRAM) khususnya.

Pementasan drama pembangunan infrastruktur (jalan tol, bendungan, bandara Internasional dan lain-lain), hanya untuk meyakinkan publik tentang keberhasilan pemerintah. Pancasila dan nasionalisme dipanggungkan secara berlebihan hingga perpecahan dan pembelahan bangsa sangat tajam. Rakyat dipaksa untuk terbelah. Saling hujat menjadi tontonan gratis anak bangsa. Pancasila dan nasionalisme yang seharusnya menjadi nyawa persatuan, seolah dibuat menjadi dasar pikiran bangsa yg plural ini untuk saling curigai dan merasa didiskriminasi. Tentu ini menjadi salah satu kagagalan rezim Jokowi dalam menjaga kesatuan dan persatuan bangsa.

Tenaga Kerja Asing (TKA) dipermudah mengakses pekerjaan, hutang yang mencapai 3.866 Triliun atau naik 48 % dari sebelumnya, melemahnya rupiah terhadap yang mencapai Rp. 15.000/1 dollar merupakan serangkaian kegagalan rezim Jokowi. Tentu ini menjadi dasar kuat mahasiswa bergerak dan meneriaki refomasi jilid II. Berbagai macam Hastegpun bertebaran dimedia sosial seperti #cabut mandat jokowi, #rupiah melorot Jokowi lengser, #turunkan jokowi dan lain sebagainya.

BEM UNRAM tentu tidak tinggal diam dengan serangkaian masalah demi masalah yang mencekit rakyat indonesai, lebih-lebih dengan terjun bebasnya Rupiah ke angka Rp. 15.000. Agenda gerakan masa juga sedang digalakkan BEM UNRAM dalam waktu dekat, dengan menghadirkan masa aksi dari kalangan mahasiswa UNRAM sebanyak 32.000 lebih, yang siap membirukan jalan raya kota Mataram menuju rumah rakyat dijalan Udaya. Tentu gerakan ini sebagai bentuk kekecewaan yang mendalam mahasiswa UNRAM terhadap kegagalan Jokowi dalam melindungi rupiah terhadap interfensi dollar.

Ketua BEM UNRAM Liga Ayun Selatan, berkomitmen penuh untuk mengawal dan mendorong perbaikan ekonomi. Mendorong gerakan masa menjadi salah satu cara ampuh untuk membebaskan indonesia dari penjajahan ekonomi. Rezim dengan gaya “wong ndeso” tidak pantas memimpin bangsa yang besar ini. Gaya itu dipentaskan ke halayak sebagai topeng untuk menipu rakyat. Mengakukan diri representasi rakyat dengan kesederhanaan, masuk got, pergi kesawah dan membagi sepeda merupakan pencitraan belaka.

Sidang parlemen jalanan untuk menjatuhkan Jokowi menjadi sesuatu yang legal ditengah kekuatan rezim di parlemen sangat besar dengan representasi 60-65% suara parlemen. Fenomena ini harus dilawan secara total. Melawan pemimpin yang zholim dengan kesamaan visi, moto dan tujuan.

Tentu cengkraman rezim akan menancap pada sistem penggerak, gerakan mahasiswa. Potensi pengalihan issue akan dijalankan secara massif, bahkan penetrasi di media nasional, menjadi ujian. Bahkan kondisi yang paling buruk iyalah upaya (potensi) pembelahan gerakan mahasiswa, apalagi menguat dugaan relasi parpol dengan institusi mahasiswa.

Belum seberat ujian untuk aktivis dan mahasiswa 1998. Walaupun rasio logisnya iyalah ketimpangan diberbagai sistem. Tidak boleh tidak, penyatuan konsentrasi gerakan mahasiswa, jawaban dari kegelapan negeri karena rezim ini. Sekali lagi, BEM UNRAM siap meng’Impeachment’ Jokowi lewat gerakan mahasiswa.

Related Posts