Beredar Video Dinilai Pojokkan Refly Harun, Pakar Pidana: Video Afif Mengandung Tanda Tanya Besar

ZONASATUNEWS.COM, JAKARTA – Beredar sebuah video berisi pernyataan Rizal Afif, seorang napiter (napi terorisme) yang mengaku mendapat uang cash sebesar 7 juta dari Refly harun setelah dia diundang diacara podcasnya. 

Dalam sebuah rekaman video yang ditayangkan 2045 TV,  Rizal Afif mengaku dihubungi oleh Rafly Harun untuk datang di acara podcasnya.

“Saya dihubungi oleh Refly Harun untuk datang di Podcas beliau.Pada bulan dua, tepatnya di pertengahan bulan Februari. Tempatnya dikediamannya jalan Musyawarah Kebun Jeruk, Jakarta Barat,”  kata Afif dalam video itu.

“Isi podcas sejalan degan pesan habib sebelumnya dan sudah diketahui oleh Rafly Harun, yaitu saya mengaku eks napiter untuk mengangkat citra beliau dan sekaligus menyangkal bahwa saudara Munarman terlibat jaringan terorisme atau ISIS itu tidaklah benar,” ugkap Afif.

“Setelah Podcas tersebut saya diberi uang cash sebesar 7 juta rupiah oleh Refly Harun,” pungkas Afif.

Tangkapan layar dari video 2045 TV: Rizal Afif, seorang napiter (napi terorisme) yang membuat pengakuan diberi uang 7 juta setelah diundang diacara podcas oleh Refly Harun

Pakar Hukum Pidana Dr Muhammad Taufiq, SH,MH, kepada zonasatunews.com, Sabtu (28/5/2022) memberikan testimoni atau tanggpan lewat video, terhadap beredarnya video Afif yang dinilai memojokkan Refly Harun tersebut.

Muhammad Taufiq menegaskan, bahwa beredarnya video Afif mengandung 3 (tiga) tanda tanya besar.

“Ada tanda tanya besar. Afif itu tahanan Densus dan Mabes Polri yang dititipkan di Polres Bogor. Pertanyaannya, bagaimana seorang tahanan begitu mudahnya membuat video. Dia itu seorang tahanan, tidak mungkin punya kebebasan. Siapa yang memfasilitasi membuat video kualitas bagus dan berear di medsos tersebut. Itu satu kejanggalan yang pertama,” kata Taufiq.

Kedua, katanya, mestinya itu ditunjukkan kaki Afif seperti apa. Menurutnya, Afif itu ditembak kedua kakinya.

Ketiga, ujar Taufiq, Afif itu sedang menjadi tersangka.

“Jadi bagaimana Afif bisa membuat video dengan kualitas bagus, bisa membuat kesaksian, kalau tidak difasilitasi pihak kepolisian,” papar Taufiq.

Taufiq berharap siapapun yang menjadi follower atau mengikuti channel Refly Harun jangan mau diajak untuk merusak karakter Raefly Harun. Jangan mau diajak melakukan fitnah keji terhadap Refly harun.

“Targetnya adalah me-Munarman-kan Refly Harun. Saya sebagai sahabatnya sudah memberi tahu hal tadi,” jelasnya.

Taufiq menilai, hal itu sebagai sebuah cara yang sangat kejam, sangat kasar, tidak beradab, yang ingin menghabisi Refly Harun.

Dia mensinyalir hal itu pekerjaan inteligen yang ingin menghabisi Refly Harun dengan cara-cara yang tidal gentlement, tidak dengan cara-cara intelektual, tidak dengan cara-cara yang dibenarkan hukum.

“Jadi, Sebagai sahabatnya yang beberapa kali hadir di Podcasnya, acara itu Live Streaming, bagaimana.Kemudian kedua, kalau Afif mengaku diberi uang tujuh juta, kan gampang dibuktikan, uang diberikan kapan, dan seterusnya, dalam bentuk apa, pasti dia bisa cerita. Saya kasihan kepada Afif,” pungkas Presiden Asosiasi Ahli Pidana Indonesia (AAPI) itu.

Baca juga: 

• Seorang RT Di Bogor Diminta Membuatkan KTP Warga Negara China, Dengan Imbalan Rp 12 Juta Per KTP

EDITOR: REYNA

Related Posts