ZONASATUNEWS.COM, MADRID – Dubes Indonesia untuk Kerajaan Spanyol dan UNWTO Dr Muhammad Najib menyatakan, ada potensi yang luar biasa yang tidak disadari oleh banyak pihak. Pertama, Spanyol ini adalah salah anggota Uni Eropa. Potensi ekonominya cukup besar.
Lebih dari itu ada yang selama ini belum dielaborasi. Luput dari pengamat dan pelaku ekonomi, atau pejabat konvensional, yang tidak bisa melihat potensi besar Spanyol itu.

Umar del Pozo (kiri) Ketua Yayasan Masjid Granada yang menemani Dubes Muhammad Najib (kanan) berkeliling mengenal masjid yang berada di tengah kota Granada.
“Apa yang saya lihat disini? Bahwa Spanyol adalah negara dengan mayoritas katolik. Walaupun kehidupan masyarakat riil itu sekuler atau agnostik. Tapi kalau kita bicara legal formal berdasarkan KTP (bahasa kita), mayoritas katolik,” kata Muhammad Najb dalam wawancara dengan Kompas, seperti dilansir dalam akun Youtube Rizky Gama Prayoga.
Menurutnya, dia sengaja pergi ke Toledo. Karena melihat di Al Jazeera, membaca banyak berita bahwa Toledo ini sebuah kota dengan model toleransi yang luar biasa. Bukan saja dalam kehidupan nyata, tetpai juga di paradekan.
“Mereka ada hari-hari untuk memamerkan bagaimana toleransi diantara kelompok-kelompok masyarakat yang berbeda, khususnya Katolik, Islam,dan Yahudi. Nah saya ingin melihat lebih dekat apa benar ini, jangan-jangan promosi untuk pariwisata doang,” sambung Najib.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Spanyol dan United Nations-World Tourism Organization, Muhammad Najib saat bersilaturahmi dengan Takmir Masjid Attauba di Kota Toledo, Spanyol/Ist
Dubes Najib turun ke lapangan, dan sengaja dia cari kelompok-kelompok muslimnya. Karena biasanya mereka ini paling termarjinalisasi di negara non muslim. Di diskriminasi. Apalagi di Eropa ini, kalau kita lihat berita di Jakarta, Islamophobia di Eropa itu luar biasa.
“Saya sengaja turun ke lapangan dari dekat, tidak ada itu.Saya di masjid di Toledo, namanya masjid At Taubah, yang mayoritas dikelola oleh imigran yang datangnya dari Afrika Utara. Dan sebagian besar dari Maroko. Saya tanya apakah ada diskriminasi. Apakah ada hambatan-hambatan didalam menjalankan ajaran agama bagi kelompok Islam, yang datangnya dari pemerintah maupun dari masyarakat.”
“Mereka mengatakan tidak ada.sama sekali. Tidak ada pejabat Spanyol yang mendampingi saya. Kalau bahasanya Presiden itu saya blusukan. Untuk mendapatkan informasi yang genuin,mendapatkan informasi yang orisinil. Mereka mengatakan tidak ada diskrimnasi, tidak ada intoleransi. Baik dari mayoritas masyarakatnyya, maupun dari pejabat negarana.Ini luar biasa,” ujar Dubes Najib.

Dubes RI untuk Spanyol dan Organisasi Pariwisata Dunia PBB (UNWTO) Muhammad Najib (kedua dari kanan) mengunjungi kota Sevilla, Spanyol, 10 Desember 2021, dan bertemu salah seorang tokoh Islam di kota tersebut untuk mengetahui kehidupan kaum minoritas di Spanyol untuk persiapan acara dialog antar-agama pada 2022. (ARSIP KBRI) .
Masih belum puas, dia ingin memastikan bahwa pandangan ini akurat adanya. Lalu dia pergi ke Segovia. Perjalanan dari kota Madrid lebih kurang 1 jam..
Dia bertemu dengan dengan masyarakat imigran muslim di Masjid As Salam. Satu-satunya masjid, atau satu diantara masjid yang ada di Segovia, yang dipenuhi oleh gereja dan katedral.
“Dalam blusukan saya memasuki gang-gang sempit, ketemu beberapa sinagog, dan saya tanya, jawabannya juga sama,” ujarnya.
Dia menjelaskan lebih lanjut, bahwa muslim disana merupakan minoritas kecil di Segovia, ekonominya terbatas, sehingga untuk megelola masjid saja tidak cukup punya dana.

Dr muhammad Najib, Dubes Indonesia untuk Kerajaan Spanyol dan UNWTO, melakukan kunjungan ke berbagai kampus di Barcelona salah satunya Universitat de Barcelona pada hari Sabtu, 18 Desember 2021.
Dengan keterbatasan jumlah penduduk muslim, keterbatasan ekonominya, untuk mengelola masjid saja mereka harus minta bantuan ke saudara muslim di negara tetangga dengan komunitas muslim lebih besar dan ekonomi yang lebih baik, seperti dari Perancis, Jerman.
Nah, dari saudara-saudara muslim disanalah kemudian mereka bisa mengikuti aktivitas masjid mereka. Disamping, untuk sholat lima waktu mereka juga memberikan bekal kepada anak-anak mereka pelajaran membaca Al Quran, bagaimana sholat, dan seterusnya.
“Nah ini kan luar biasa. Khsusunya di Segovia, ketika saya datang, mengenalkan diri bersama teman-teman KBRI, berasal dari Indonesia. Mereka mengatakan, kita sudah lama mendengar nama Indonesia itu. Negara muslim terbesar di dunia, negara yang sangat toleran, moderat, sangat membanggakan. Kami merasa terhormat oleh saudara muslim kita dari Indonesi, apalagi dipimpin oleh Dubesnya secara langsung,” ujar Dubes Najib.
EDITOR: REYNA
Related Posts
Serangan Israel menewaskan 42 orang di Gaza karena kedua belah pihak mengatakan pihak lain melanggar gencatan senjata
Iran, Rusia, dan Tiongkok mengirim surat ke PBB yang menyatakan kesepakatan nuklir dengan Teheran telah berakhir
Wapres Afrika Selatan: Mineral kritis di pusat industrialisasi Afrika
Putin dan Netanyahu bahas perkembangan Timur Tengah tentang rencana Trump terkait Gaza
Para ilmuwan menyelidiki bagaimana sel hidup dapat menjadi ‘biokomputer’
Rani Jambak Kincia Aia Tour Canada: Kritik Ekologi dan Semangat Kolektif Warisan Nusantara
Militer Israel menghentikan hampir semua kapal dalam armada bantuan, memicu protes global
Senator AS desak Trump manfaatkan hubungan dengan Netanyahu untuk lindungi armada bantuan Gaza
Arab Saudi memperingatkan bahwa ketidakpedulian global terhadap perang Gaza mengancam stabilitas regional dan dunia
AS akan mencabut visa presiden Kolombia karena pernyataannya dalam protes pro-Palestina di New York
Membangun Poros Madrid-Jakarta Untuk Mengembangkan Semangat Toleransi Beragama - Berita TerbaruFebruary 4, 2022 at 1:02 pm
[…] Baca Juga: Blusukan Dubes Spanyol ke Toledo dan Segovia, Melihat Dari Dekat Praktek Toleransi Beragama Disana […]
Menjadikan Spanyol Sebagai Destinasi Wisata Religi - Berita TerbaruFebruary 6, 2022 at 11:25 am
[…] Baca Juga: Blusukan Dubes Spanyol ke Toledo dan Segovia, Melihat Dari Dekat Praktek Toleransi Beragama Disana […]
เกียรติบัตรออนไลน์October 27, 2024 at 7:53 pm
… [Trackback]
[…] Information on that Topic: zonasatunews.com/internasional/blusukan-dubes-spanyol-ke-toledo-dan-segovia-melihat-dari-dekat-praktek-toleransi-beragama-disana/ […]
nutrition businessNovember 24, 2024 at 11:11 am
… [Trackback]
[…] Find More Information here on that Topic: zonasatunews.com/internasional/blusukan-dubes-spanyol-ke-toledo-dan-segovia-melihat-dari-dekat-praktek-toleransi-beragama-disana/ […]
webcam tokensDecember 6, 2024 at 12:12 pm
… [Trackback]
[…] Info to that Topic: zonasatunews.com/internasional/blusukan-dubes-spanyol-ke-toledo-dan-segovia-melihat-dari-dekat-praktek-toleransi-beragama-disana/ […]