H. Herman Edison Akan Menghadirkan Narasi Bima Ramah Yang Utuh

Oleh : Kharismafullah

Visi Bima Ramah Indah Damayanti Putri (IDP) – Dahlan dalam kurun waktu 4,5 tahun kepemimpinan hanya jualan politis dan slogan saja. Keramahan yang dicita-citakan hanya berbentuk teks dan narasi saja. Padahal yang dibutuhkan oleh masyarakat Bima sangat kompleks. Ramah yang dibutuhkan masyarakat Bima yaitu ramah ekonomi, ramah intrastruktur, ramah bertani, ramah mengakses kerja, kalau Ramah yang dibutuhkan Investor yaitu ramah untuk membangun permodalan di Daerah Bima.

Namun kenyataannya jauh panggang dari api, masyarakat disuguhkan dengan ekonomi yang tak menentu, hal ini bisa dilihat dari pendapatan masyarakat yang hanya semusim, infrastruktur yang tidak memadai, masyarakat petani dicekik dengan persoalan kebutuhan bertani, lapangan kerja yang sangat minim, kejadian jatuhnya salah satu masyarakat Bima diatas gedung baru-baru ini di luar negeri menjadi simbol bahwa lapangan kerja di Bima sangat susah, sedangkan untuk investor tolak ukurnya jelas, tidak ada lapangan kerja, berarti tidak ada investor yang menanam modal, hal demikian akibat minimnya pengalaman dan pengetahuan untuk menarik investor, sehingga kesenjangan hampir disetiap lini, hingga menimbulkan instabilitas, yang berefek pada takutnya infestor menanam modal.

Narasi Bima ramah kami akui sangat bagus, tapi memang dibutuhkan kebesaran dan keluasan pikiran untuk mengejawantahkan dalam bentuk program nyata yang bisa dirasakan oleh masyarakat Bima.

2020 semakin dekat, artinya periodesasi kepemimpinan IDP-Dahlan akan berakhir, gonjang ganjing perpolitikan mulai memanas, figur-figur bertebaran muncul bak jamur dimusim hujan. Ada yang sudah terang-terangan mendaftar di Partai Politik, ada juga yang masih meraba-meraba peluang, sambil merayu partai sebagai kendaraan untuk bertarung. Ady Mahyudi dan H. Herman Edison masing-masing sudah mendaftar di Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA) sebagai calon Bupati Bima, sedangkan inkamben masih melihat keadaan dan sibuk menuntaskan visi Bima Ramah yang gagal hapir disemua lini.

Pemuda : Butuh Figur Baru dan Fres

Bicara figur baru, tentu H. Herman sangat mewakili harapan pemuda, bukan saja baru, wajah lain yang ditampilkan H. Herman yaitu Muda, Cerdas dan pebisnis sukses. Sebagai anak muda, kami sangat memahami libodo kepemimpinan figur muda, semangat yang menggebu, pantang menyerah dan paham mekanisme pembagian kekuasaan. Sehingga roda kepemimpinan akan berjalan fres, penuh harmonis dan keoptimisan. Kriteria seperti ini barang tentu akan sangat bisa merumuskan narasi Bima Ramah dalam bentuk nyata dan tak nyata (pengalaman) warisan IDP yang gagal total.

Era industri 4.0 telah merambah belahan dunia manapun, tidak terkecuali Bima, tapi kenapa Bima masih stagnan? Belum ada kemajuan yang pesat? Tentu pertanyaan macam itu akan berulang kali muncul. Jawabannya satu, kita butuh nahkoda yang punya wawasan luas untuk membaca peta, sehingga ditangannya kemudi kapal bisa diarahkan ketempat tujuan yang telah kita cita-citakan bersama.

Kenapa harus H. Herman? jawaban saya sebagai anak muda, karena Dia muda, cerdas dibuktikan dengan prestasinya dibidang bisnis, beliau punya perusahaan yang bergerak dibidang perminyakan, mungkin ada juga yang lain diluar dari pengetahuan saya.

Jika anak muda seperti H. Herman suatu saat nanti menahkodai Bima, maka kesenjangan akan sedikit berkurang, tolak ukurnya apa? Dia (H. Herman) seorang miliyader dan pebisnis, tentu punya jaringan luas sesama pebisnis baik darah lokal maupun darah internasional. Sehingga kalau dia memimpin Bima invesrtor akan mulai masuk, lapangan kerja mulai terbuka, anak-anak mudanya tidak kebingungan, orang tua merasakan ketengan karena anak-anaknya sudah bekerja, petani tidak kebingungan dan kesusahan mengakses kebutuhan bertani, ekonomi semakin baik, infrastruktur mulai merata dan penataannya mulai membaik inilah titik puncak Bima Ramah dengan segala keutuhan yang dicita-citakan oleh masyarakat Bima.

(Ditulis saat opitimisme mumuncak menyambut kehadiran figur muda dan cerdas)

Related Posts