Bukber Bersama Para Juara Bulu Tangkis

Bukber Bersama Para Juara Bulu Tangkis
Dubes Muhammad Najib menyambut rombongan bulutangkis Indonesia yang sedang berlaga di kejuaraan Spain Master, Spanyol

ZONASATUNEWS.COM, MADRID – Dubes RI untuk Spanyol dan UNWTO menerima rombongan atlit Indonesia di Wisma Duta RI Madrid. Mereka saat ini sedang mengikuti kejuaraan Bulutangkis di Spanyol. Bahkan, atlit tunggal putri Indonesia Gregoria saat itu sedang bertanding melawan tunggal putri Spanyol, Carolina Marín.

Rombongan atlit bulutangkis Indonesia dijamu oleh Duta Besar RI untuk Spanyol, Dr Muhammad Najib

“Bagi saya diplomat yang sebenarnya ya saudara ini. Yang bisa mngibarkan merah putih diluar negeri itu adalah kalau ada Presiden hadir dan kalau ada yang juara. Kalau Dubes tidak bisa menaikkan bendera merah putih,” kaa Dubes Najib yang disambut tepuk tangan meriah.

Dubes Muhammad Najib menyambut rombongan bulutangkis Indonesia yang sedang berlaga di kejuaraan Spain Master, Spanyol

Dubes Najib berharap kepada pasangan ganda Melati-Ucok besok bisa tampil prima di final sehingga merah putih bisa berkibar.

“Saya dan ibu Dubes insyallah besok akan hadir, mudah-mudahan menambah semangat dan menambah energi. Nah, saat ini saya mendapat laporan dari Pak Hari, bahwa Gregoria sedang bertanding rubber set melawan Carolina Marin. Untuk tunggal putri jagoan Spanyol itu Carolina Marin. Saya berharap besok Gregoria juga bisa tampil di final,” ungkap Dubes Najib.

Para atlit sedang menikmati jamuan di Wisma Duta RI Madrid

Dubes kemudian berkisah, bahwa dirinya pecinta bulutangkis dan atlit bulutangkis sejak usia muda (SD-SMA). Dia sering mengikuti kejuaraan saat memerihkan 17 Agustus. Namun dia mengaku tidak pernah juara.

“Dirumah saya dulu ada lapangan, meskipun masih lantai tanah. Saya bermain bulutangkis sejak kelas 3 SD sampai kelas 3 SMA. Suka ikut kejuaraan, tapi kejuaraan Agustusan. Selalu tampil ikut kejuaraan tapi nggak pernah menang,” jelas Dubes Najib yang disambut tertawa.

Melaksanakan ibadah shalat Maghrib

Dia mengaku sangat mengagumi Liem Swie King sejak SD. Menurutnya, kalau sudah lompat (jumping smash), itu smash menukik tajam, tidak bisa diangkat. Kalau lihat pertandinga di TV, katanya, sampai dibela-belain bolos sekolah.

Saat Alan Budikusuma dan Susi Susanti menjuarai kejuaraan Olimpiade di Barcelona, Spanyol, Dubes Najib mengaku masih mengikuti pertandingannya.

Dubes Muhammad Najib memberikan cinderamata berupa buku novel berjudul “Diberanda Istana Alhambra” karyanya.

Spain Master yang diselenggrakan di Spanyol ini merupakan kejuaraan ketiga di Eropa setelah All England dan Swiss Master. Setelah ini para atlit harus segera berangkat lagi mengikuti kejuaraan Perancis.

“Saya tahu tentu saja sangat lelah setelah mengikuti banyak kejuaraan di Eropa ini. Tetapi kalau senang, motivasi kuat, kelelahan itu bisa diatasi. Nah, memang mental sang juara itu disitulah ujiannya. Saya itu suka sekali menonton Muhammad Ali. Salah satu kelebihan Muhammad Ali itu adalah punya kemampuan mengatasi persoalan pribadinya, baik yang sifatnya fisik maupun psikis. Disini ujian sang juara, sehingga Ali itu sebagai juara bukan tidak pernah kalah. Kalah berkali-kali juara lagi, kalah berkali-kali juara lagi. Sampai tiga kali. Saya perhatikan, bagaimana membangun keyakinan diri itu penting sekali,” ungkap Dubes Najib.

Menurutnya, hal tersebut penting tidak hanya didunia olahraga saja. Disemua profesi, termasuk didunia ekonomi dan politik juga begitu. Bahkan di politik ada istilah, politisi yang tangguh itu “mati berkali-kali hidup lagi”.

Kuncinya, menurut Dubes Najib adalah terletak di hati dan pikiran. Kemampuan mengkalkulasi dan mempersiapkan diri secara serius.Kmeudian mengatasi persoalan-persoalan psikis.

“Saudara-saudara ini adalah aset bangsa. Saat mendengar atlit tunggal putra meninggal di tol, hati saya sedih sekali. Karena dia meninggal dalam persoalan yang sepele. Karena itu saya disini sangat keras mengingatkan staff KBRI, untuk selalu berhati-hati dalam semua hal. Jangan mengganggap mudah (ojo nggampangke kata orang Jawa). Ada listrik konslet, jangan dianggap biasa, itu pasti perawatannya tidak beres. Lift mati, jangan dianggap hal biasa. Karena itu bisa menyebabkan orang meninggal,” tegas Dubes Najib.

Ditambahkan, kalau ada diplomat asing sedang berkunjung, kemudian terperangkap didalam lift, itu akan merusak dilomasi yang sudah dibangun bertahun-tahun dan merusak wajah kita. Apalagi kalau sampai diberitakan. Karena itu Dubes Najib mengingatkan dan penting untuk disadari semua pihak.

“Saudara ini begharga sekali. Kalau sampai menghadapi satu dan lain hal tidak bisa bermain lagi, itu cari pengggantiny atidak gampang. Perlu waktu. Perlu dana besar. Ini saya titip khususnya kepada Pak Heri dan Pak Henggian,” sambungnya.

Dubes juga menegaskan dalam menjamu para atlit tersebut aturan protokoler sedikit dilonggarkan, agar mereka lebih leluasa. Karena, aturan pada umumnya, semua kegiatan di Kedutaan diataur oleh protokoler yang ketat.

“Sekali lagi saya sangat gembira manyambut saudara-saudaraku sang juara. Anda orang-orang hebat. Saya berharap saudara terus berkiprah membawa nama baik bangsa dan negara. Saya menyakini, bulutangkis di Indonesia sudah menjanjikan masa depan. Saya berharap olahraga liannya bisa menysusul seperti bulutangkis. Bagi saya sebagai Duta Besar di Spanyol ini ingin memanfaatkan bulutangkis sebagai bagian dari instrumen diplomasi,” pungkas Dubes Najib.

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K

2 Responses

  1. DiyalaaJanuary 3, 2025 at 9:42 am

    … [Trackback]

    […] Info to that Topic: zonasatunews.com/internasional/bukber-bersama-para-juara-bulu-tangkis/ […]

  2. บาคาร่าเกาหลีJanuary 21, 2025 at 8:22 pm

    … [Trackback]

    […] Find More to that Topic: zonasatunews.com/internasional/bukber-bersama-para-juara-bulu-tangkis/ […]

Leave a Reply