ZONASATUNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah terus mendorong peran strategis BULOG dalam menjaga ketahanan pangan nasional dan stabilitas pasokan serta harga pangan melalui program Bantuan Pangan yang terbukti efektif dampaknya pada tahap I yang lalu dalam menekan kenaikan harga beras.
Presiden Jokowi menugaskan Badan Pangan Nasional dan BULOG untuk menyalurkan beras Bantuan Pangan Tahap II yang dijadwalkan pada bulan Oktober menjadi lebih awal disalurkan pada September ini.
Hal ini disampaikan Presiden Jokowi dalam rangkaian kunjungan kerja nya hari ini, Senin (11/09) ke Gudang BULOG Dramaga Bogor dan ke Gudang BULOG Kelapa Gading Jakarta Utara saat meninjau kecukupan stok Cadangan Beras Pemerintah serta melihat langsung penyerahan beras Bantuan Pangan Tahap II kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Bogor dan Jakarta Utara.
Beras Bantuan Pangan ini jumlahnya sebanyak 213.530 ton per alokasi dan disalurkan untuk tahap II ini sebanyak 3 alokasi atau dengan jumlah total sebanyak 640.590 ton.
Serentak: 21,353 juta KPM
Program Bantuan Pangan tahap II yang dilakukan penyaluran serentak di seluruh Indonesia ini diberikan kepada 21,353 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh wilayah Indonesia yang tercatat dalam data Kementerian Sosial. Adapun masing-masing KPM akan menerima sebanyak 10 kilogram (kg) per alokasi.
Presiden Jokowi yang didampingi Menteri Sekretaris Negara, Menteri BUMN, Kepala Badan Pangan Nasional dan Direktur Utama Perum BULOG meyakini penyaluran beras Bantuan Pangan Tahap II ini mampu meredam fluktuasi harga beras yang terjadi saat ini.
Masyarakat penerima Bantuan Pangan Tahap II kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Bogor dan Jakarta Utara.
“Dengan stok Cadangan Beras Pemerintah yang sangat besar sebanyak 1,6 juta ton di Gudang BULOG dan ditambah sisa impor sebanyak 400 ribu ton maka stok kita ada sebesar 2 juta ton. Kemudian dengan kekuatan stok tersebut BULOG menggelontorkan beras Bantuan Pangan tahap II ini dan juga dengan operasi pasar di retail-retail modern serta pasar induk yang dibanjiri oleh BULOG maka ini akan mampu meredam kenaikan harga beras”, kata Jokowi
Dalam sesi tanya jawab Presiden Jokowi menambahkan bahwa beras Bantuan Pangan ini jumlahnya tidak kecil yaitu sebanyak 213.530 ton per alokasi dan disalurkan untuk tahap II ini sebanyak 3 alokasi atau dengan jumlah total sebanyak 640.590 ton.
Sambut baik
Penugasan penyaluran Bantuan Pangan tahap II tersebut disambut baik oleh Direktur Utama BULOG Budi Waseso. Dia mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Bapak Presiden Jokowi dalam menugaskan kembali Perum BULOG dalam penyaluran program Beras Bantuan Pangan Tahap II untuk 3 (tiga) bulan alokasi ini.
“Setelah sukses menyalurkan beras Bantuan Pangan tahap I yang lalu, BULOG siap untuk menyalurkan kembali beras Bantuan Pangan tahap II ini tepat waktu dan tepat sasaran sesuai arahan Bapak Presiden,” ujar Budi Waseso.
Presiden Jokowi dalam rangkaian kunjungan kerja nya hari ini, Senin (11/09) ke Gudang BULOG Dramaga Bogor dan ke Gudang BULOG Kelapa Gading Jakarta Utara saat meninjau kecukupan stok Cadangan Beras Pemerintah
Selanjutnya Menteri BUMN Erick Thohir menambahkan bahwa Penyaluran Beras Bantuan Pangan tahap II ini diberikan secara meluas di 38 Provinsi seluruh Indonesia kepada Keluarga Penerima Manfaat yang tercatat di data Kementerian Sosial.
“Beras Bantuan Pangan ini disalurkan BULOG serentak dan meluas di seluruh Provinsi di Indonesia tanpa terkecuali, selanjutnya juga ditambah Penyaluran Bantuan Stunting berupa daging ayam dan telur oleh ID Food”, ujar Erick. (BLG/13/60)
EDITOR: REYNA
Related Posts

OKI mendesak Dewan Keamanan untuk mendukung keanggotaan penuh Palestina di PBB

Jokowi, Pratikno dan Prabowo Bisa Terbakar Bersama – sama

Pongah Jadi Menko Tiga Kali

Jihad Konstitusi Kembali ke UUD 18/8/1945

Yahya Zaini Dukung Konsep “School Kitchen” Untuk MBG Yang Aman dan Dekat Anak

Ada Pengangkutan Belasan Ton Limbah B3 Asal Pertamina Tanjunguban dengan Tujuan Tak Jelas

Lho Kok Hanya Peringatan Keras…?

Yahya Zaini: Tidak Ada Instruksi DPP Golkar Untuk Laporkan Pembuat Meme Bahlil

Menjadi Santri Abadi

Pendemo Desak KPK Periksa Ketua Komisi VIII DPR RI Terkait Skandal Kuota Haji 2024






No Responses