ZONASATUNEWS.COM, SURABAYA – Meski letaknya sudah masuk wilayah Kota Surabaya, namun jalan persimpangan ini lebih dikenal dengan sebutan Bundaran Waru. Hal ini kemungkinan karena letaknya yang berbatasan antara Surabaya dan Sidoarjo (Waru).
Bundaran Waru merupakan jalur pusat kegiatan masyarakat Surabaya dan Sidoarjo yang ingin melakukan perjalanan sehari-hari atau perjalanan ke luar kota. Tak heran jika Bundaran Waru juga dikenal sebagai gerbang kota.
Di tengah-tengah Bundaran Waru merupakan lahan kosong yang rimbun dengan pepohonan dan semak belukar, sedikit banyak bisa menjadi penyerap polusi dan menghasilkan oksigen di tengah hiruk pikuk keramaian jalan kawasan tersebut.
Kepala Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Dr Machsus mengatakan, Bundaran Waru merupakan salah satu akses keluar masuk ke Surabaya. Menurutnya, pada jam-jam tertentu sangat potensial menimbulkan kemacetan.
“Apalagi banyak sekali masyarakat yang bekerja di Surabaya, tinggalnya justru di Sidoarjo. Sehingga mobilitas ini sangat besar dan menyebabkan kemacetan,” ujarnya, Rabu (26/1), seperti dikutip radar surabaya.
Machsus menambahkan, untuk solusi mengurangi kemacetan ini ada beberapa cara. Pertama adalah memperlebar jalan.
“Tapi kalau dilihat right of way (ROW) di Bundaran Waru sudah habis. Artinya ada solusi kedua yakni melakukan pembatasan lalu lintas, seperti menerapkan ganjil genap,” katanya
Selain itu, lanjut Machsus, bisa juga dengan time management, yakni pada jam-jam tertentu harus diatur kembali yang dikombinasikan dengan rekayasa lalu lintas.
Machsus menyebut, alternatif lainnya adalah membuat over pass atau under pass sehingga kemacetan bisa diurai.
“Sebenarnya kalau bundaran itu tidak terlalu besar maka sangat tidak efektif. Dan yang pasti hadirnya simpang atau bundaran lalu lintas adalah sebuah keharusan ketika pada satu titik ada beberapa luas jalan bertemu,” pungkasnya.
EDITOR: SETYANEGARA
Related Posts
Kekalahan PKS di Pilkada 2024: Efek Kecewa Pendukung Anies??
Andra Soni, ‘Korea’ yang Melenting Terpilih Jadi Gubernur Banten Melalui Strategi Dasco
Pelajaran Dari Pilkada Yogya
Pilkada Depok: Supian Suri Unggul 53,19 Persen
Antisipasi Potensi Antrian, TPS 29 Harjamukti Berinovasi Tambah Bilik
Pesan Presiden Prabowo Untuk Pilkada Serentak: “Jaga Persatuan, Pilih dengan Bijak”
Pilkada Serentak Hari Ini: Dinamika dan Fakta Menarik
Suara Anak Jawa Timur : Wahai Ayah Bunda Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Beri Kami Layanan Pendidikan yang Layak dan Ramah Tanpa Kekerasan
Organisasi massa relawan kemanusiaan Wanarescue mendukung pasangan FREN nomor urut 2
Diluar Prediksi 02 FREN Senam Bersama Ratusan Warga Kelurahan Bujel
ทำไม thaisbobet168 ถึงปิดให้บริการOctober 26, 2024 at 5:07 pm
… [Trackback]
[…] Find More on that Topic: zonasatunews.com/nusantara/bundaran-waru-jadi-pintu-gerbang-kota-surabaya-sering-macet/ […]
cam tokensDecember 14, 2024 at 8:17 pm
… [Trackback]
[…] Find More Info here to that Topic: zonasatunews.com/nusantara/bundaran-waru-jadi-pintu-gerbang-kota-surabaya-sering-macet/ […]
live showsDecember 22, 2024 at 1:30 am
… [Trackback]
[…] There you will find 58362 additional Info on that Topic: zonasatunews.com/nusantara/bundaran-waru-jadi-pintu-gerbang-kota-surabaya-sering-macet/ […]
lazywin888January 26, 2025 at 3:21 am
… [Trackback]
[…] Read More here to that Topic: zonasatunews.com/nusantara/bundaran-waru-jadi-pintu-gerbang-kota-surabaya-sering-macet/ […]