Oleh: Ridwan Saidi
(Budayawan Betawi, Sejarawan,Politisi Senior)
Se-hari2 kita hanya dengar negeri China dan USA disebut pelbagai media. Sekali2 enak juga kalau pesiar ke Mauritius di Afrika dan Kamboja yang sekarang resmi bernama Khmer.
Mauritius dipimpin Presiden wanita bernama Ameenah Gurib-Fakim, photo atas. Ia seorang scientist bidang biologi yang telah menghasilkan banyak karya academic.
Mauritius memang negara kecil di Afro tapi income per capita 19.600 dollar. Sekolah gratis (femina co.id).
Kalau sekolah gratis kita juga pernah mengalami di zaman merdeka dan berakhir ketika Orba mulai berkuasa. Yang menggiurkan dari Mauritius income per capita-nya. Kita berapa?
Kawasan huni Melayu di Kamboja di propinsi utara yang bernama Malai Ur, tanah Melayu, dan Kompong Chom.
Seorang pakar Perancis awal XX M menebak Malai Ur di Jambi. Migrasi orang Kamboja disini sejak medio XIII M ketika negeri mereka diserang Siam.
Hubungan migran Kamboja dengan native cukup bagus. Kamboja dijadikan nama pohon. Perancis jadi nama kali di Tangerang, Inggris jadi nama pisau silet dan garam, China jadi nama peté.
Pohon Kamboja, kali Perancis, Piso Inggris dan garam Inggris, dan peté China.
Bukan saja migran Kamboja, migran bangsa2 lain dari Indochina ke Andunisi rata2 bersawah dan berkebun. Karena itu ada Pondok Ranggon, dan ada labu Siam.
Migran Laos ke Andunisi, vice versa. Luang Prabang di Laos sebelumnya bernama Kampong Jawa.
Tetapi orang Champa memilih melaut. Champa kaya dibanding yang lain. Makanya yang dikenal disini Putri Champa.
Kerajaan Champa sebagai mayor power system ibukotanya Vijaya, kota pesisir timur, sebelumnya di Panduranga.
Sejak XIII M Champa menjadi kerajaan Islam. Ibukota Vijaya disebut dengan partikel Sri, jadi Sri Wijaya. Sri Vijaya, yang di Champa, sangat tersohor.
Champa pada tahun 1828 diserang Vietnam dan ditaklukan sampai sekarang. Untung dokumen kerajaan dapat diselamatkan dan tersimpan dengan baik di Kamboja. (RSaidi)
EDITOR: REYNA
Related Posts
Skandal Tirak: Dinasti Narkoba di Balik Kursi Perangkat Desa Ngawi
Studi iklim menunjukkan dunia yang terlalu panas akan menambah 57 hari superpanas dalam setahun
Pendulum Atau Bandul Oligarki Mulai Bergoyang
“Perang” terhadap mafia dan penunjukan strategis: Analisis Selamat Ginting
20 Oktober: Hari yang Mengubah Lintasan Sejarah Indonesia dan Dunia
Vatikan: Percepatan perlombaan persenjataan global membahayakan perdamaian
Hashim Ungkap Prabowo Mau Disogok Orang US$ 1 Miliar (16,5 Triliun), Siapa Pelakunya??
Pembatasan ekspor Mineral Tanah Jarang Picu Ketegangan Baru China-AS
Penggunaan kembali (kemasan) dapat mengurangi emisi hingga 80%, kata pengusaha berkelanjutan Finlandia di Forum Zero Waste
Bongkar Markup Whoosh – Emangnya JW dan LBP Sehebat Apa Kalian
โอลี่แฟนDecember 3, 2024 at 4:53 pm
… [Trackback]
[…] Information on that Topic: zonasatunews.com/nasional/cabe-catetan-babe-154-jalan-jalan-ke-mauritius-dan-khmer/ […]
pgslotJanuary 24, 2025 at 12:21 pm
… [Trackback]
[…] Info to that Topic: zonasatunews.com/nasional/cabe-catetan-babe-154-jalan-jalan-ke-mauritius-dan-khmer/ […]