Oleh: Ridwan Saidi
(Sejarawan, Budayawan, Politisi Senior)

Photo Dubes Ukraine untuk RI berdiri di atas mobil kamando berpidato depan mahasiswa pendemo yang menyatakan solidaritas pada rakyat Ukraine yang dizalimi Rusia
Photo diatas, Dubes Ukraine untuk RI berdiri di atas mobil kamando berpidato depan mahasiswa pendemo yang menyatakan solidaritas pada rakyat Ukraine yang dizalimi Rusia.
Problem dasar pada rakyat di negara-negara PSI adalah distrust pada pemerintah yang meraka anggap lalai memenuhi kebutuhan rakyat banyak, baik itu di Pakistan-Srilanka- Indonesia (PSI).
Relasi negara-negara PSI juga sama terhadap USA. Mereka tidak akrab. Tapi timeline gerakan perlawanan terhadap rezim juga sama, yaitu setelah perang Ukraine mereda. Penyelesaian konflik di Pakistan dan Srilanka sama.
Mereka menggunakan lembaga konstitusi masing-masing untuk menggergaji kekuasaan eksekutif hingga rebah. Tak terlihat peran Angkatan Bersenjata dalam perobohan kekuasaan eksekutif di Pakistan mau pun Srilanka. Indonesia?
Indonesia sejauh ini baru tingkat demo yang dimotori mahasiswa di seluruh Indonesia. Yang menarik demo mahasiswa ke Kedubes Ukraine menyatakan simpati pada rakyat Ukraine yang dizalimi Rusia, dan mendemo Kedubes Rusia.
Aksi mahasiswa mendemo pemerintah 11 April 2022 nanti. Yang menarik demo ini akan diikuti rupa-rupa eksponen. Dan eksponen-eksponen itu sama menyatakan, menyilahkan mahasiswa di depan, mereka ikut.
11 April bulan puasa, ‘kan? Ya. Demo Angkatan 66 jelang keluarnya Super Semar juga bulan puasa malah demo sebulan penuh.
Yang sudah-sudah perubahan kekuasaan itu serial, tidak saja satu negara yang berubah, tapi beberapa negara target, dalam time frame hitung bulan, berubah juga.
Juga dalam cara perubahan, kalau yang satu pakai cara coup d’etat, semua target berubah dengan cara coup d’etat. Melihat Pakistan dan Srilanka secara konstitusi, yang lain juga akan sama lah.
Kelembagaan konstitusional mesti sejalan dengan aspirasi yang muncul on the sunny side of the street. Tak bisa lain. Menghitung kali ini tak bisa lagi kuantitatif. Menghitung perjalanan sang waktu untuk urusan seperti ini sering terjadi unicum, lembaga konstitusi berubah lebih cepat dari jalanan. Eh, sudah berubah ‘tu bapak.
Yang penting tak ada lembaga konstitusi kalau tak ada jalanan. (RSaidi)
EDITOR: REYNA
Related Posts
Api di Ujung Agustus (Seri 33) – Pengkhianat Didalam Istana
Api di Ujung Agustus (Seri 31) – Bayangan Kudeta Makin Nyata
Api di Ujung Agustus (Seri 30) – Jejak Jaringan Tersembunyi
Api di Ujung Agustus (Seri 29) – Jejak Operasi Tersembunyi
Api di Ujung Agustus (Seri 28) – Jantung Garuda Di Istana
Api di Ujung Agustus (Seri 27) – Jalur Rahasia Wiratmaja
Api di Ujung Agustus (Seri 26) – Bayangan Dalam Istana
Api di Ujung Agustus (Seri 25) – Garuda Hitam Membara
Api di Ujung Agustus (Seri 24) – Kartu As Gema
Api di Ujung Agustus (Seri 23) – Dua Api, Satu Malam
สอนวิธีการดู ราคาบอล แฮนดิแคป อย่างละเอียดNovember 11, 2024 at 7:04 am
… [Trackback]
[…] Read More on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/cabe-catetan-babe-229-model-perubahan-politik-di-negara-negara-psi/ […]
best chatNovember 19, 2024 at 8:29 am
… [Trackback]
[…] Find More here on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/cabe-catetan-babe-229-model-perubahan-politik-di-negara-negara-psi/ […]
Darknet MarketNovember 23, 2024 at 7:09 pm
… [Trackback]
[…] Read More here on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/cabe-catetan-babe-229-model-perubahan-politik-di-negara-negara-psi/ […]