Oleh: Ridwan Saidi
(Budayawan, Sejarawan, Politisi Senior)
Sepertinya bukan. Meski tampang sama, marras bukan kambing. Politikus pengekor tak disebut marras.
Marras bukan kambing, photo atas. Ini hewan khas pegunungan Machu Pichu, Peru.
Orang Peru diperkirakan migrasi ke Andunisi sejak VIII/IX M. Mereka sendiri menyebut diri orang Lima, kota di Peru, yang kemudian jadi IKN.
De Lima akhirnya menjadi buah delima. Sebaran orang Peru cukup merata. Umumnya di Andunisi mereka retailer.
Ke Andunisi mereka membawa daun mint. Aturan pakai: cuci dulu daun itu, kemudian rebus. Lalu minum airnya dan tubuh terasa hangat. Dalam Melayu lama hangat itu padang. Dalam bahasa serat Pararaton mint itu palapa.
Mint tumbuh di kawasan pegunungan. Misalnya Gunung Padang, Cianjur. Di puncak Gunung Padang ada barisan batu panjang. Yang melingkar itu paquita uchicus incanan, makam wanita.
Yang persegi panjang macho uchicus incanan, makam pria. Makam-makam ini ada di Lampung, juga di Cipari, Kuningan.
Di Jakarta pernah ada dan disebut gong, Teluk Gong. Lingkaran bebatuan itu di tengahnya ada sebuah batu. Permukaan gong. Di Depok juga disebut gong. Orang Betawi menyebut instrument gong jadi go’ong.
Di Gunung Padang tak ada pyramid seperti dulu pernah ditebak-tebak arkaeolog UI. Pyramid itu peradaban Maya. Sedangkan orang Peru itu Inca.
Di Jakarta hunian Peru disebut Jamba Tana Lima, atau Jembatan Lima. Tapi ada juga yang sebut Kampung Lima saja seperti di Kebon Siri.
Kalau di Sunda Kalapa hunian orang Peru disebut. Pakar Belanda permak jadi Batterij.
Orang-orang Peru itu umumnya Katolik.
Peradaban Inca juga melintas Carribea. Misalnya perkataan tabu (larangan) itu Carribea. Orang-orang Carribea seperti Colombia yang membawa perkataan kali.
Bagaimana keakraban mereka dengan native? Untuk menjawabnya saya kutip lagu kanak-kanak Betawi:
Sim sim ka lima lima ka sim.
Ka kata perangkai, tarjamahnya:
Selamat selamat orang-orang Peru.
Artinya, native suka dengan orang-orang Peru khususnya dan bangsa-bangsa peradaban Inca umumnya. (RSaidi)
EDITOR: REYNA
Related Posts
Api di Ujung Agustus (Seri 33) – Pengkhianat Didalam Istana
Api di Ujung Agustus (Seri 31) – Bayangan Kudeta Makin Nyata
Api di Ujung Agustus (Seri 30) – Jejak Jaringan Tersembunyi
Api di Ujung Agustus (Seri 29) – Jejak Operasi Tersembunyi
Api di Ujung Agustus (Seri 28) – Jantung Garuda Di Istana
Api di Ujung Agustus (Seri 27) – Jalur Rahasia Wiratmaja
Api di Ujung Agustus (Seri 26) – Bayangan Dalam Istana
Api di Ujung Agustus (Seri 25) – Garuda Hitam Membara
Api di Ujung Agustus (Seri 24) – Kartu As Gema
Api di Ujung Agustus (Seri 23) – Dua Api, Satu Malam
CABE, Catetan Babe (322): Rajapaksha Dipaksa, Baru Mau Mundur - Berita TerbaruJuly 11, 2022 at 8:16 am
[…] CABE, Catetan Babe (320), Marras: Kambing Peru? […]
สล็oต pg เว็บตรงแตกหนักNovember 2, 2024 at 4:30 pm
… [Trackback]
[…] Information to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/cabe-catetan-babe-320-marras-kambing-peru/ […]
BACU2025January 3, 2025 at 7:51 am
… [Trackback]
[…] Info to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/cabe-catetan-babe-320-marras-kambing-peru/ […]
ออกแบบเสื้อยืดJanuary 8, 2025 at 11:14 am
… [Trackback]
[…] There you will find 97104 additional Info to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/cabe-catetan-babe-320-marras-kambing-peru/ […]