CABE, Catetan Babe (389), Safety Velve: SAMBO & SIMBOlon

Oleh: Ridwan Saidi

(Budayawan, Sejarawan, Poiitisi Senior)

(Photo lobang angin Toko Kesetiahan, Jakarta)

Apa motif J dibunuh, dan dengan keji? Ini pertanyaan non juridis, tapi secara sosiologis, mungkin politics, perlu. Agar diketahui setidaknya untuk keperluan penyidikan kasus pembunuhan di kemudian hari.

Ini dikenal sebagai kasus Sambo. Tersiar berita J dibunuh karena urusan sex liar dengan istri Sambo. Pihak resmi membantah. Tindak illegal sex lalu dituduhkan pada Kuat. Masih disidik.

Jenderal Pur Gatot Nurmantyo mengaitkan kasus Sambo ke urusan lain.

Yang cenderung pasti kenapa J dibunuh, he was the man who knew too much. Yang diketahui mendiang tentu bukan hal ysng sederhana.

Belum usai kasus Sambo menjadi bincang2 khalayak, tiba2 muncul anggota DPR dari F-PDIP yang dalam sidang Komisi menyerang TNI dengan tidak patut.

Lagi pula tidak ada hujan dan angin pun tiada, kenapa pohon bencongan te-roya2? Kata Simbolon, TNI laksana gerombolan, laksana ormas, pimpinan pecah belah.

Ini menimbulkan reaksi keras TNI. Simbolon minta ma’ap. Tapi tak ada khobar Simbolon dapatkan maaf yang dipintanya itu.

Safety velve lobang angin yang dikenal sejak peradaban Maya.

Sambo dan Simbolon membawa effect rumah berlobang angin. Udara segar yang masuk menyegarkan kita bahwa Indonesia masuk dalam incaran negara TKA setelah pasukan Rusia hengkang dari UkrIne, kata President Biden.

Pergumulan politik hari ini tidak lagi semata soal bengsin tapi lebih jauh lagi: soal existensi NKRI.

CABE berdiri teguh di belakang TNI. What ever will be will be. Ini soal keyakinan. (RSaidi)

EDITOR: REYNA

Related Posts