Oleh: Ridwan Saidi
(Budayawan, Sejarawan, Politisi Senior)
Chris Komari, activist Democracy dan activist Forum Tanah Air (FTA) yang berdiam di Amerika, dalam tulisan berjudul Negara Super Power, yang saya terima 1/12/2022, mengurai a.l:
“Salah satu kriteria disebut negara “super power” adalah kemampuan negara itu untuk bisa mengirim dan memprojeksikan kekuatan militernya dimana pun di muka bumi ini dalam waktu yang singkat, cepat dan tepat dalam hitungan jam, dan bukan harian atau mingguan.”
Selanjutnya Chris dengan singkat gambarkan kekuatan Amerika:
“Dengan menggunakan pesawat transport militer Amerika Serikat Boeing C5 Galaxy, atau pesawat Boeing Globemaster C17 dari USA ke Afghanistan memakan waktu 15 jam.’
Tentang Rusia dan Chins Chris berkata:
“RUSSIA adalah negara ke #2 yang mampu melakukan itu, tetapi kemampuan militer RUSSIA itu kini sudah banyak berkurang dilihat dari hasil perang RUSSIA di Ukraina.Amerika Serikat tidak pernah menganggap CHINA sebagai negara super power, hanya regional power.”
Kalau peta kekuatan ini dibikin umpama, Amerika dan Rusia sama-sama kuda tapi beda kelas. China juga kuda, tapi kuda kacang.
Amerika memang sekokoh pilar Romawi maka dengan enteng Biden berkata bahwa Amerika menyokong demo di China (yang anti Jinping dan anti PKC). Kalau demo di negara seperti China saja disokong apalagi demo di negara pengagum China.
Dalam keadaan negaranya digoncang demo Xi Jinping memerlukan datang ke Ryad (6/12) hari ini menemui pemimpin Arab putera mahkota Saudi Muhamad bin Salman (MBS).
Tampaknya Jinping terganggu dengan pernyataan Biden. Mungkin Jinping berharap sesuatu pada Muhamad bin Salman. Entah apa.
Realita ini penting dimengerti Pemerintah Indonesia agar tepat dalam merumuskan polugri. Tidak ada lagi bipolarisasi kekuatan-kekuatan di dunia dimana kita bisa menyelip di tengahnya.
Non blok itu diksi politik masa lampau jaman Menlu Subandrio. Peta dunia kini mengarah monopolarisme. (RSaidi)
EDITOR: REYNA
Related Posts
Api di Ujung Agustus (Seri 33) – Pengkhianat Didalam Istana
Api di Ujung Agustus (Seri 31) – Bayangan Kudeta Makin Nyata
Api di Ujung Agustus (Seri 30) – Jejak Jaringan Tersembunyi
Api di Ujung Agustus (Seri 29) – Jejak Operasi Tersembunyi
Api di Ujung Agustus (Seri 28) – Jantung Garuda Di Istana
Api di Ujung Agustus (Seri 27) – Jalur Rahasia Wiratmaja
Api di Ujung Agustus (Seri 26) – Bayangan Dalam Istana
Api di Ujung Agustus (Seri 25) – Garuda Hitam Membara
Api di Ujung Agustus (Seri 24) – Kartu As Gema
Api di Ujung Agustus (Seri 23) – Dua Api, Satu Malam
cinemaruleDecember 29, 2024 at 2:40 pm
… [Trackback]
[…] Read More Information here on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/cabe-catetan-babe-471-sekokoh-pilar-romawi-maka-jinping-ke-mbs/ […]
Your Domain NameFebruary 2, 2025 at 8:22 pm
… [Trackback]
[…] Info to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/cabe-catetan-babe-471-sekokoh-pilar-romawi-maka-jinping-ke-mbs/ […]