Oleh: Ridwan Saidi
(Budayawan, Sejarawan, Politisi Senior)
Ayah saya tahun 1950-an berlangganan koran Pemandangan, Pedoman, Abadi yang terbit pagi. Kalau yang sore Keng Po. Mingguan Star Weekly.
Pemandangan cool. Tidak kipas-kipas.
Umumnya koran saat itu memuat berita tanpa warna. Atau dibalik-baliki, berita adalah berita. Pilihannya muat atau tidak.
Opini redaktur di Tajuk Rencana/Editorial atau Rubik Pojok yang ditulis singkat.
Pengasuh rubrik pojok Pedoman namanya Kili Kili.
Kili Kili menulis:
Sekarang mesti pakai Usdek: UUD 45, Sosialisme Indonesia, Demokrasi dan Ekonomi Terpimpin, Kepribadian.
Pidato pasti pakai Usdek. Bahkan Gang pakai Usdek: Gang Usdek.
Kili Kili: Lama-lama Indonesia jadi negri USDEKistan. (Dimiripi dengan Uzbekistan yang kala itu bagian dari Sovyet Rusia)
Star Weekly mingguan politik. Juga Pantjawarna. Kebanyakan majalah hiburan: Terang Bulan, Aneka khusus sport.
Majalah berbahasa Sunda Mangle. Special film Hollywood. Star News. Special Bollywood Indian Film.
Indian Film ada rubrik Aap Puche Ham Jawap Denge. Tuan tanya kami jawab. Dan rubrik Kya aap jantehe? Tahukah anda?
Bulanan Islam yang diminati Daulah Islamiyah asuhan Isa Anshary.
BACA JUGA:
- CABE, Catetan Babe (482): Tekno Nuclear Fusion PD III Bisa Digebah
- CABE, Catetan Babe (483): Tenabang dan Tengsin
Mingguan yang diminati Berita Minggu karena ada rubrik Betawi Gambang Jakarte asuhan Firman Muntaco.
Saya merintis karir jurnalistik tahun 1964 jadi wartawan Harian Revolusioner. Tidak terlalu lama karena Revolusioner dibreidel rezim Orde Lama.
Ketika itu tingkat kualitas pers belum berubah. Banyak terjadi polemik.
BM Diah Merdeka vs Harian Rakyat soal idiologi negara.
Sayuti Melik vs koran-koran kiri soal ajaran Bung Karno.
HB Yassin vs Lentera Bintang Timur soal karya Hamka Di Bawah Lindungan Ka’bah yang dituduh plagiat oleh rubrik Lentera Bintang Timur.
Itulah pers masa lampau. Kini semua berubah. Penggunaan kata-kata juga dapat lebih dihaluskan. (RSaidi)
EDITOR: REYNA
Related Posts
Api di Ujung Agustus (Seri 33) – Pengkhianat Didalam Istana
Api di Ujung Agustus (Seri 31) – Bayangan Kudeta Makin Nyata
Api di Ujung Agustus (Seri 30) – Jejak Jaringan Tersembunyi
Api di Ujung Agustus (Seri 29) – Jejak Operasi Tersembunyi
Api di Ujung Agustus (Seri 28) – Jantung Garuda Di Istana
Api di Ujung Agustus (Seri 27) – Jalur Rahasia Wiratmaja
Api di Ujung Agustus (Seri 26) – Bayangan Dalam Istana
Api di Ujung Agustus (Seri 25) – Garuda Hitam Membara
Api di Ujung Agustus (Seri 24) – Kartu As Gema
Api di Ujung Agustus (Seri 23) – Dua Api, Satu Malam
chat with naked womenNovember 20, 2024 at 8:18 am
… [Trackback]
[…] Information to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/cabe-catetan-babe-484-genre-pemandangan-dan-negri-usdekistan/ […]