Oleh : Ridwan Saidi, Budayawan
Di timur matahari mulai bercahya
Bangun dan berdiri
kawan semua
Marilah menyusun
barisan kita
Untuk Indonesia slama-lamanya
Lagu ini sangat populer di masa pendudukan Jepang. Tak jelas pula siapa penciptanya. Khobar burung ini dicipta Tan Malaka.
Penjajahan Jepang kejam dengan proyek Romusha, kerja paksa, Jugun Ianfu, sex paksa. Orang Indonesia sering salah tingkah kalau papasan dengan serdadu Jepang.
Seikere, ditabok sambil dibentak bagero, tidak seikere, ditabok ganda, pipi kiri dan kanan, serta bonus bentakan bagero.
Ada sisi lain yang mau CABE ungkap:
1. Tiap pagi rakyat taiso, senam pagi dipimpin komico, kepala kampung. Hitungan 1 – 8: it ni san si go rok si hat.
2. Anak2 gadis boleh ikut kursus pengantin, dididik jadi calon ibu rumah tangga.
3. Kantor Gunseikanbu (kantor penerangan) memfasilitasi seniman.
Pelukis Affandi dan penyair Chairil Anwar tumbuh di era ini. Juga grup sandiwara keliling Ratu Asia sangat populer di jaman itu. Tapi ada pula seniman yang menjauh dari Jepang a.l pengarang Idrus.
4. Ormas2 Islam pada tahun 1943 disatukan dalam wadah Majlis Islam A’la Indonesia dan berkantor di Gondangdia.
Ustadz Ahmad Hassan dan Syekh Ahmad Surkati menjauh dari Jepang. Tuan Hassan menjadi tukang vulkanisir ban.
5. Medio 1945 Jepang mem-bagi2 bendera merah-putih hampir di seluruh kota. Juga mendirikan Dokoritsu Zyunbi Tsosakai, badan penyelidik usaha persiapan kemerdekaan Indonesia.
Jepang menerima takluk Belanda 8 Maret 1942. Lalu, 12 Maret 1942 Jepang memasang ginza, geometri teologis Sinto, di lapangan Gambir dengan dihadiri rakyat banyak.
Photo atas bersumber majalah Sin Po semasa. Sin tuhan, To manusia.
Kedatangan suku Ainu, yang tertua di Jepang, dilaporkan relief Borobudur XI M. Nama tempat Karet Tengsin jejak lama Jepang di Jakarta. Teng penerangan, Sin tuhan. Ini tempat belajar Sinto. Lokasi bekas bangunan Tengsin kini Klentengm
Diksi teologis yang digunakan Jepang pengaruh migrasi bangsa Egypt IV SM. Bangsa Egypt selalu dikenang karena pemikiran peradabannya, bukan karena balap motor atau balap mobil, apalagi balap congkak tapi dungu. (RSaidi)
EDITOR : REYNA
Related Posts
Dalam Semangat Sumpah Pemuda Mendukung Pemerintah dalam Hal Pemberantasan Korupsi dan Reformasi Polri
Anton Permana dan Kembalinya Dunia Multipolar: Indonesia di Persimpangan Sejarah Global
Syahadah: Menjadi Saksi Dari Cahaya Yang Tak Bernama
Asap di Sekolah: Potret Krisis Moral Dalam Dunia Pendidikan
Presiden Prabowo Terima Pengembalian Rp13,5 Triliun dari Kejagung: Purbaya Datang Tergopoh-gopoh, Bikin Presiden Tersenyum
Api di Ujung Agustus (32) – Hari Cahaya Merah
Pengaduan Masyarakat atas Dugaan Korupsi Kereta Cepat Jakarta Bandung: KPK Wajib Usut Tuntas
Daniel M Rosyid: Reformasi Pendidikan
Api di Ujung Agustus (Seri 31) – Bayangan Kudeta Makin Nyata
Api di Ujung Agustus (Seri 30) – Jejak Jaringan Tersembunyi
เกียรติบัตรออนไลน์October 27, 2024 at 4:28 pm
… [Trackback]
[…] Info on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/cabe-catetan-babe-87-era-dai-nipon-taekoku-1942-1945/ […]
Japanese chatNovember 17, 2024 at 12:52 am
… [Trackback]
[…] Here you will find 85579 additional Info on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/cabe-catetan-babe-87-era-dai-nipon-taekoku-1942-1945/ […]
trippy flip chocolate barDecember 28, 2024 at 11:17 am
… [Trackback]
[…] Find More here on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/cabe-catetan-babe-87-era-dai-nipon-taekoku-1942-1945/ […]
chat roomsJanuary 26, 2025 at 10:39 pm
… [Trackback]
[…] Read More Information here on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/cabe-catetan-babe-87-era-dai-nipon-taekoku-1942-1945/ […]