Oleh: Ridwan Saidi
(Budayawan, Sejarawan, Politisi Senior)
Sampai tahun 1949 recording dengan plat hanya dapat menampung lagu yang panjangnya tiga menit, sedangkan Bunga Tanjung gubahan bersama Lili Suhairi, Medan, dan Ahmad Dja’far, Malaya, panjangnya lima menit. Menurut Ahmad Dja’far, lagu ‘tu kena dibuat dua bagian.
Lagu ini pertama direkam oleh biduan Rubiah, kemudian Che Edah. Tapi hingga pun kini ramai biduan2 genre demi genre membuat recording lagu ini.
Dimana kekuatan Bunga Tanjung? Lagunya kuat, lyricnya pun kuat. Lyric lagu bercerita tentang bunga tanjung yang harumnya tak menolong dia untuk jadi pujaan ramai macam melati. Melati dalam jangkauan tangan untuk dipetik.
Bunga tanjung tumbuh di pokok kayu. Siapa yang panjat pohon yang tak pula kokoh sekedar ‘tuk memetik bunga? Tunggulah ia jatuh gugur ke bumi.
Ini mengingatkan saya tatkala Sekolah Rakyat. Pulang bersama teman2 memungut bunga tanjung yang berguguran di bumi yang pohonnya tumbuh di sepaniang jalan dari dan ke sekolah di Taman Sari.
Tak ada ciptaan Tuhan yang sia-sia, baik flora mau pun fauna dan semesta alam dengan segenap isinya. Masing2 mempunyai fungsi baku-imbang, tafawwuti wal futuri.
Dalam konteks politik Internasional itulah makna munculnya Resolusi PBB 15/3/2022 memerangi Islamophobia menjelang One Power One Road. Islam-AUKUS baku-imbang, bukan dalam pengertian sama kuat seperti jaman blok barat dan blok timur.
Turki yang jadi penengah Ukraine (yang disokong AUKUS) versus Rusia. Barat tidak memiliki segalannya, yang tidak dimiliki barat ada pada Turki. Ini makna baku-imbang.
Potensi politik Islam a.l pada sejarah kejayaan Ottoman.Kejayaan sejarah itu bagai bunga tanjung, walau jauh harumnya ada. Turki penengah dalam runding Ukraine-Rusia.
Tempat Islam dalam tatanan dunia baru dengan AUKUS-nya adalah sebagai baku-imbang. Peran ini diperlukan power holder. Dalam konteks ini resolusi PBB 15/3 tentang Perangi Islamophobie harus ditempatkan.
Di Kongres AS pun telah dibicarakan kemungkinan menempatkan pos2 pengawasan Islamophobia
Sebait lyric Bunga Tabjung:
Harum baunya hai bunga lah tanjung
Harumnya sampai
Melintasi gunung
(RSaidi)
EDITOR: REYNA
Related Posts
Api di Ujung Agustus (Seri 33) – Pengkhianat Didalam Istana
Api di Ujung Agustus (Seri 31) – Bayangan Kudeta Makin Nyata
Api di Ujung Agustus (Seri 30) – Jejak Jaringan Tersembunyi
Api di Ujung Agustus (Seri 29) – Jejak Operasi Tersembunyi
Api di Ujung Agustus (Seri 28) – Jantung Garuda Di Istana
Api di Ujung Agustus (Seri 27) – Jalur Rahasia Wiratmaja
Api di Ujung Agustus (Seri 26) – Bayangan Dalam Istana
Api di Ujung Agustus (Seri 25) – Garuda Hitam Membara
Api di Ujung Agustus (Seri 24) – Kartu As Gema
Api di Ujung Agustus (Seri 23) – Dua Api, Satu Malam
BAU DiyalaJanuary 18, 2025 at 8:31 am
… [Trackback]
[…] Read More here to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/cabe-catetan-babe-bunga-tanjung-dan-baku-imbang-global/ […]
ออกแบบลายเซ็นฟรีJanuary 21, 2025 at 8:01 pm
… [Trackback]
[…] Find More here on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/cabe-catetan-babe-bunga-tanjung-dan-baku-imbang-global/ […]
เน็ต บ้าน aisJanuary 28, 2025 at 1:32 am
… [Trackback]
[…] Read More Info here on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/cabe-catetan-babe-bunga-tanjung-dan-baku-imbang-global/ […]