Oleh: Ridwan Saidi
(Budayawan, Sejarawan, Politisi Senior)
Lukisan Nyi Ageng Serang, pimpinan pasukan wanita Perang Diponegoro 1825-1830. Sumber: Gedung Juang 45
Beberapa waktu lalu timbul keberatan terhadap penamaan stadion Sunter yang di-Inggris2i: Jakarta International Stadium. Sedangkan main stadium Senayan disebut Gelora Bung Karno. BK tak paham Inggris? Tidak lah.
Sebelum kemerdekaan di Gambir ada Stadion Ikada. Kemudian dirobohkan untuk Monas. Ikada bahasa apa? Tidak ke-temu2, taunya akronim Ikatan Atlet Djakarta.
Gedung Museum Bahari awalnya disebut Gedong Adem. Adem artinya rehat. Ngadem dulu, ah. Kali di dekat bangunan disebut Kali Adem.
Gedung lama di Jalan Kakap disebut Teng Long, penerangan (di) kegelapan. Daendels tidak memberi nama gedung yang begitu banyak yang ia bangun di Jakarta, kecuali istana yang tetulis di tembok: paleis.
Ada gedung era Orde Baru yang namanya aneh. Jaman itu penamaan apa saja di-Sangskerta2kan. Satelit Palapa, palapa = daun mint. Apa urusannya satelit dengan daun2an.
Ada nama gedung Manggala Wana Bhakti, manggala itu kalung tasbih, wana= hutan. Kalung tasbih hutan bakti. Sekedar mau Sanskerta2an, makna tak keruan.
Nyi Ageng Serang nama gedung asset DKI di Jl Rasuna Said, Kuningan. Rasuna Said pahlawan asal Minangkabau. Kuningan bukan dari toponim Jawa Barat tapi nama ulama Betawi genre Asmat bin Asba XVII M.
Nama lengkapnya Tumenggung Imam Kuningan. Tumenggung? Yes. Dalam tradisi Betawi orang kaya disebut tumenggung, pengaruh Melayu. Jalan Gatot Subroto dari titik LIPI ke timur sampai Terusan Rasuna Said disebut Tumenggung.
Makam Tumenggung Imam Kuningan dekat Setia Budi Building, Kuningan.
Gedung Bappenas di Jl Imam Bonjol pada jaman Belanda disebut de Ster van het Oosten, bintang timur.
Ini synagoge tempat manggil setan yang oleh rabbi setan disuruh masuk ke tubuh medium.
Kalau setan yang masuk ada dua: misal biduan dan kuli panggul sekali gus, kasihan medium yang tiba2 bernyanyi juga ucapkan kata2 pembangkit semangat:
Ik heb van jouuuuw…
Batidur rata rata
sir – ata gobang gosir
(RSaidi)
EDITOR: REYNA
Related Posts

Serial Novel “Imperium Tiga Samudra” (1) – Peta Baru di Samudra Pasifik

Api di Ujung Agustus (Seri 34) – Gelombang Balik

Api di Ujung Agustus (Seri 33) – Pengkhianat Didalam Istana

Api di Ujung Agustus (Seri 31) – Bayangan Kudeta Makin Nyata

Api di Ujung Agustus (Seri 30) – Jejak Jaringan Tersembunyi

Api di Ujung Agustus (Seri 29) – Jejak Operasi Tersembunyi

Api di Ujung Agustus (Seri 28) – Jantung Garuda Di Istana

Api di Ujung Agustus (Seri 27) – Jalur Rahasia Wiratmaja

Api di Ujung Agustus (Seri 26) – Bayangan Dalam Istana

Api di Ujung Agustus (Seri 25) – Garuda Hitam Membara



9 carat diamond priceNovember 19, 2024 at 4:36 am
… [Trackback]
[…] Find More to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/cabe-cateten-babe-271-gedung-nyi-ageng-serang/ […]